BerandaHits
Rabu, 11 Jul 2023 12:38

Pandawara Group dan Kesuksesan Memanfaatkan Sosmed

Pandawara Group sukses bikin acara bersih-bersih di pantai terkotor kedua di Indonesia, Pantai Sukaraja, Bandar Lampung. (IG/Pandawara Group)

Kesuksesan Pandawara Group membuat acara bersih-bersih Pantai Sukaraja, pantai terkotor kedua di Indonesia dihadiri lebih dari 3 ribu orang menunjukkan bahwa media sosial bisa dimaksimalkan untuk hal positif.

Inibaru.id – Pelan tapi pasti, aksi Pandawara Group yang hobi banget bersih-bersih lingkungan ini mulai menginspirasi masyarakat di Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan hadirnya lebih dari 3 .700 orang dalam aksi membersihkan Pantai Sukaraja, Bandar Lampung pada Senin (10/7/2023). Semua bersemangat untuk membersihkan tempat yang dianggap sebagai pantai terkotor kedua di Indonesia tersebut.

Menurut keterangan unggahan Pandawara Group di Instagram pada hari yang sama, lebih dari 300 ton sampah berhasil diangkut dari Pantai Sukaraja ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bakung. Hal ini diamini oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup (LH) Kota Bandar Lampung Budiman Mega.

“Iya, 300 ton. Kami juga mengerahkan 400 personel serta 40 armada truk untuk membantu aksi bersih-bersih ini,” ucap Budiman sebagaimana dilansir dari Kompas, Senin (10/7).

Puas dengan antusiasme tinggi warga yang pengin bersih-bersih, Dinas LH bahkan mengaku bakal mengulangi aksi ini setidaknya dua bulan sekali.

“Iya, ke depannya akan ada aksi bersih-bersih seperti ini dua bulan sekali. Kita mengajak peran serta masyarakat menciptakan kebersihan,” lanjut Budiman.

Awal mula Pandawara Group terbentuk

Lebih dari 3 ribu orang ikut serta dalam acara bersih-bersih Pantai Sukaraja. (Media Lampung/Arief Setiawan)

Aksi Pandawara Group yang mengundang decak kagum warganet Indonesia bukan kali ini saja dilakukan. Sebelumnya, mereka juga sukses mengadakan acara bersih-bersih di pantai terkotor di Indonesia, yaitu Pantai Teluk di Desa Teluk, Kecamatan Labuan, Pandeglang, Banten, pada 22-23 Mei 2023. Sejumlah video yang menunjukkan mereka bersih-bersih sungai atau saluran air juga berkali-kali viral di media sosial.

Lantas, siapa sih Pandawara Group? Mereka adalah lima anak muda dari Kopo, Bandung, Jawa Barat. Jika biasanya anak muda lain nongkrong untuk makan, main, atau sekedar bertukar cerita bersama-sama, semenjak pertengahan 2022, Agung Permana, Gilang Rahma, Rifki Sa’dulah, Rafly Pasya, dan Muhammad Ikhsan terpikir untuk melakukan aksi yang lebih bermanfaat. Mereka pun memutuskan untuk bersih-bersih sampah di berbagai tempat yang biasanya justru dihindari banyak orang karena dianggap sangat jorok.

“Kita ‘berdiri’ pada 5 Mei 2022. Fokusnya kita sebenarnya agar masyarakat, khususnya anak muda biar nggak gengsi, lebih peduli, dan aware dengan kondisi lingkungan,” terang Gilang sebagaimana dilansir dari Kompas, Senin (10/7).

Alasan dari aksi ini sederhana, mereka sudah jengah dengan bencana banjir, Millens.

“Kita sering terdampak banjir. Daripada kita bersihkan setelah banjir, mengapa kita nggak mencegahnya saja? Daripada pas lagi asyik nongkrong kita kebanjiran lagi, sibuk beres-beres lagi,” ucap Ikhsan sebagaimaan dikutip dari VOA, Jumat (9/12/2022).

Awalnya, mereka hanya mencari ‘target’ berupa saluran air atau sungai yang ada di dekat lingkungan mereka tinggal. Mereka kemudian mengunggahnya di TikTok Pandawara Group untuk dokumentasi. Dengan pengambilan dan editing yang pas, video aksi bersih-bersih mereka terlihat keren dan viral di media sosial.

Tahu respons warganet positif, lima anak muda ini pun semakin bersemangat membuat aksi bersih-bersih. Pada akhirnya, semakin banyak orang yang pengin ikutan aksi mereka. Hal ini pun dibuktikan dengan banyaknya orang yang ikut acara bersih-bersih di Pantai Sukaraja, Bandar Lampung.

Nggak nyangka bakal sepopuler sekarang

Awalnya, Pandawara Group hanya membersihkan saluran air sekitar tempat tinggalnya. (IG/Pandawaragroup)

Rifki mengaku mereka sebenarnya sudah memperkirakan aksi mereka bakal viral karena belum ada yang mengunggah video dengan tema yang mereka buat. Tapi, mereka nggak menyangka jika kepopuleran yang didapat bakal sebesar sekarang. Pada akhirnya, mereka justru senang mampu menginspirasi orang lain untuk lebih peduli terhadap lingkungan.

“Semoga nggak hanya jadi tren yang bisa lenyap begitu saja. Aksi bersih-bersih ini semoga bisa jadi gerakan jangka panjang. Jadi habit banyak orang,” ungkap Rifki.

Yap, apa yang sudah dilakukan Pandawara Group ini memang keren ya, Millens. Mereka menunjukkan kalau dengan aksi nyata, dampaknya juga bisa dirasakan banyak orang. Semoga saja semakin banyak orang yang terinspirasi untuk melakukan aksi bersih-bersih sekaligus nggak lagi buang sampah sembarangan sehingga alam Indonesia yang dikenal indah bisa tetap terjaga. Salut! (Arie Widodo/E10)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024