BerandaHits
Senin, 7 Nov 2021 09:37

Panas dan Punya Banyak Gurun, Kok Bisa Salju Turun di Arab Saudi?

Salju turun di Arab Saudi. (buletinislami)

Arab Saudi dikenal sebagai negara dengan suhu yang panas dan dipenuhi gurun, sehingga jika sampai terjadi hujan salju, tentu terlihat sangat aneh. Lantas, kok bisa ya salju turun di Arab Saudi?

Inibaru.id – Beberapa waktu belakangan, kamu pasti pernah mendengar kabar yang sangat nggak biasa, yakni salju turun di Arab Saudi. Meski Arab bukanlah negara tropis, tentu saja kabar salju turun di wilayah yang dikenal panas dan punya banyak gurun ini sebagai sesuatu yang sangat nggak biasa.

Nah, salah satu catatan soal salju yang turun di Arab Saudi terjadi pada 18 Februari 2021 lalu di Jabal Al-Lawz, Tabuk. Omong-omong, nama Jabal Al-Lawz ini juga sering disebut sebagai Gunung Almond karena di situ banyak sekali pohon kacang-kacangan ini.

Lokasi Tabuk sendiri ada di barat laut Arab Saudi dan elevasinya adalah 750 mdpl. Lokasinya juga cukup jauh dari Laut Merah, dengan jarak sekitar 193 km. Kalau dari Ibu Kota Riyadh sih lebih jauh lagi, yakni 1.400 km. Untungnya, ada penerbangan langsung dari Ibu kota Arab Saudi tersebut, kok.

Tabuk juga berada di dekat perbatasan Yordania, sehingga secara iklim sudah berbeda dengan Arab Saudi di bagian selatan. Jadi, di sini juga mengenal musim panas atau musim dingin, Millens.

Biasanya sih, musim dingin berlangsung dari akhir November sampai akhir Februari. Bahkan, di puncak musim dingin, suhunya bisa mencapai 5 derajat Celcius, Millens. Meski begitu, rata-rata suhu udara di sini sih biasanya 22 derajat Celcius. Nggak panas, ya?

Ternyata, salju turun di Arab Saudi atau negara Timur Tengah lain bukan hal aneh. (Arabnews)

Di wilayah ini, turun salju bukanlah hal yang aneh. Pada 1950 lalu misalnya, sudah ada catatan kalau Tabuk juga dilanda hujan salju dengan ketebalan sekitar 1 inchi. Nah, hujan salju pada Februari 2021 ini bahkan dianggap ringan dibandingkan dengan hujan salju di tahun-tahun sebelumnya.

“Dalam beberapa tahun terakhir, ada penurunan suhu sampai minus 8 derajat Celcius di beberapa wilayah. Tapi, sejauh ini kami belum menemukan penurunan suhu yang tajam,” terang juru bicara Otoritas Meteorologi dan Perlindungan Alam Arab Saudi Hussein Al-Qahtani.

Jadi ya, Millens. Nggak perlu heran juga kalau ada kabar salju turun di Arab Saudi, apalagi jika beritanya ternyata berasal dari wilayah Tabuk. Saking biasanya hal ini, pemerintah setempat sampai menjadikan wilayah ini sebagai destinasi wisata musim dingin. Yang datang sih biasanya warga Arab Saudi sendiri yang pengin melihat salju secara langsung.

Bahkan, promosi wisata Arab Saudi juga menyertakan tawaran untuk menikmati sensasi melihat salju di negara yang penuh gurun. Pemandangannya tentu bakal sangat nggak biasa, kan, Millens?

“Jadilah saksi unta-unta yang melintasi salju di musim dingin,” tulis Visit Saudi.

Nggak hanya di Arab Saudi, salju juga sudah beberapa kali terjadi di Timur Tengah atau bahkan di Gurun Sahara. Sebagai contoh, pada 22 Desember 2016, warga Palestina dan Suriah menikmati turunnya salju di wilayah mereka.

Jadi, sudah mengerti kan mengapa salju bisa turun di Arab Saudi, Millens? (Oke, Det/IB09/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024