BerandaHits
Sabtu, 28 Feb 2025 17:56

Optimalisasi Fungsi Sosial Tanah, Warga Terima Sertifikat Konsolidasi

Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN Nusron Wahid saat penyerahan sertifikat tanah dalam program konsolidasi tanah di Jawa Tengah, Kamis (27/2/2025). (Humas Jateng)

Dalam program konsolidasi tanah di Jawa Tengah, ratusan warga menerima sertifikat tanah setelah lahannya ditata untuk memastikan akses yang lebih baik bagi semua.

Inibaru.id - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN Nusron Wahid menegaskan bahwa tanah yang dimiliki masyarakat harus memiliki fungsi sosial agar manfaatnya dapat dirasakan oleh lingkungan sekitar.

“Jadi, semua tanah di dunia (termasuk) Indonesia harus ada manfaatnya,” katanya, saat penyerahan sertifikat tanah program konsolidasi tanah di Jawa Tengah yang dilaksanakan di Kaligawe, Kelurahan Susukan, Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang, Kamis (27/2/2025) siang.

Dia menjelaskan bahwa program konsolidasi tanah merupakan bagian dari pengembangan lahan (land development) yang bertujuan mengoptimalkan fungsi dan manfaat tanah bagi masyarakat.

Dalam program ini, lahan warga ditata ulang agar nggak saling menutupi. Oleh karena itu, akses jalan penghubung disediakan, yang mengharuskan warga merelakan sebagian tanah mereka untuk pembangunan jalan atau akses lainnya.

Dengan adanya akses ini, setiap bidang tanah akan memiliki jalur keluar-masuk yang jelas serta dapat diterbitkan sertifikat haknya.

“Pengelolaan tanah ini mencerminkan jiwa kemanusiaan,” tandasnya lagi.

Warga harus merelakan sebagian tanahnya untuk pembangunan jalan. (via otospector)

Sementara itu, Kepala Kanwil BPN Jawa Tengah, Lampri, mengungkapkan bahwa sebanyak 965 sertifikat akan diserahkan kepada warga di enam kelurahan atau desa yang tersebar di enam kabupaten dan kota.

Rinciannya adalah: Kelurahan Susukan Kabupaten Semarang (250 sertifikat), Kelurahan Panjangwetam Kota Pekalongan (237), Desa Tretebang Kabupaten Pekalongan (120), Kelurahan Kumpulrejo Kota Salatiga (200), Kelurahan Bandengan dan Karangsari di Kendal (100), serta Kelurahan Pelutan Kabupaten Pemalang (58).

Program Konsolidasi Tanah di Jawa Tengah ini merupakan hasil kolaborasi dengan Dana Alokasi Khusus Tematik Pengentasan Permukiman Kumuh Terpadu.

“Diharapkan program ini dapat membawa manfaat bagi masyarakat,” katanya.

Semoga nggak ada warga masyarakat yang egois dan dalam urusan akses jalan desa dan bikin repot tetangga ya, Millens. (Siti Zumrokhatun/E10)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Checklist Persiapan Ramadan: Fisik, Mental, dan Spiritual

27 Feb 2025

Memaknai Kirab Dugderan, Tradisi Penanda Ramadan di Semarang yang Akan Digelar Jumat

27 Feb 2025

Peci Kang Santri Kudus; Jelang Ramadan, Orderan Naik Terus

27 Feb 2025

Di Jepang, Ada Gunung yang Tingginya Hanya 6,1 Meter!

27 Feb 2025

Memang Bisa Konsumen Pertamax Tuntut Ganti Rugi ke Pertamina Jika Terbukti Dapat Oplosan?

27 Feb 2025

Cinta pada Pandangan Pertama: Romantis atau Sekadar Ilusi?

27 Feb 2025

Beda Rute, Berikut Pengalihan Jalan selama Kirab Dugderan 2025 di Semarang

27 Feb 2025

Susun Strategi Keamanan Siber, Nezar Patria: Sedia Payung sebelum Hujan

27 Feb 2025

3 Cara Pemkot Semarang Antisipasi Kecelakaan di Tanjakan Silayur

28 Feb 2025

Diskon Listrik Prabayar Berakhir Hari Ini, Akankah Sisa Token Hangus?

28 Feb 2025

Menembus Kemacetan demi Kuliner Legendaris Semarang: Sate Ayam Jembatan Mrican

28 Feb 2025

Benarkah Jepang Butuh Tenaga Kerja dari Indonesia?

28 Feb 2025

BRIN: Ada Potensi Awal Puasa 2025 Berbeda, Tapi Lebaran Bersama

28 Feb 2025

Optimalisasi Fungsi Sosial Tanah, Warga Terima Sertifikat Konsolidasi

28 Feb 2025

Mencegah Anak Menjadi 'People Pleaser', Ajarkan Batasan Sejak Dini

28 Feb 2025

Sah; 1 Ramadan 1446 H Mulai Sabtu, 1 Maret 2025!

28 Feb 2025

Kerajinan Rebana di Demak; Menjaga Tradisi sembari Terus Berinovasi

1 Mar 2025

Menanti Aksi Pemerintah setelah Raksasa Tekstil Sritex Resmi Ditutup Hari Ini

1 Mar 2025

Dari Mana Asal Nama Stasiun Lempuyangan Yogyakarta?

1 Mar 2025

Carmen Hearts2Hearts Lakukan Gestur 'Permisi', Bikin Heboh Publik Korea

1 Mar 2025