BerandaHits
Senin, 24 Jan 2021 20:00

Nggak Suka Diburu Deadline? Hiduplah di Rondonia yang Nggak Mengenal Konsep Waktu!

Ada lo orang-orang yang nggak kenal waktu. (Pixabay/Monoar Rahman Rony)

Bagi penduduk suku Amondawa yang tinggal di Rondonia, pedalaman Brasil, nggak ada yang namanya waktu. Karena nggak mengenal konsep waktu, mereka nggak memiliki usia. Terus, gimana ngerayain ulang tahunnya ya?

Inibaru.id – Waktu adalah uang. Begitu ungkapan yang menggambarkan bahwa setiap detik sama berharganya dengan uang. Tapi, ternyata nggak semua orang di dunia ini yang setuju dengan kalimat itu. Penduduk suku Amondawa di Rondonia yang berada di pedalaman Brazil ini misalnya, nggak mengenal kata bulan maupun tahun. Kok bisa ya?

Hal ini terungkap setelah sekelompok ilmuwan meneliti di sana. Karena nggak kenal kata bulan dan tahun, otomatis mereka nggak memiliki usia. Kata Profesor Chris Sinha dari Universitas of Portsmouth, orang-orang yang menghuni Hutan Amazon ini membuktikan bahwa konsep waktu nggak universal seperti yang selama ini diperkirakan.

"Untuk orang-orang Amondawa, waktu tidak hadir dalam cara yang sama seperti kebanyakan orang," ujar Sinha.

Dengan adanya penemuan ini, seenggaknya masih ada satu bahasa dan budaya yang belum mempunyai konsep waktu sebagai sesuatu yang bisa diukur, dihitung, atau dibicarakan. Gimana mau membicarakan kalau hal itu nggak eksis?

Eits, bukan berarti suku ini terasing dari waktu. Mereka hanya lebih kenal dengan "kejadian", alih-alih terikat waktu.

Ilustrasi: Sebuah suku di pedalaman Amazon. (Boston)

Penelitian ini memakan waktu hingga delapan minggu. Tim peneliti yang terdiri atas ahli bahasa Wany Sampaio dan antropolog Vera da Silva Sinha. Mereka mencari tahu bagaimana orang-orang tersebut menggambarkan konsep waktu seperti "pekan depan" atau "tahun lalu".

Hasilnya, mereka benar-benar nggak mengenalnya. Orang Amondawa hanya tahu siang dan malam serta musim hujan dan musim kering. Lalu, bagaimana cara mereka menggambarkan usia?

Untuk menggambarkan lama kehidupan yang telah mereka jalani, suku ini akan mengubah nama mereka. Misalnya, seorang anak akan memberikan namanya kepada saudara mereka yang baru lahir, sementara dia mencari nama baru.

FYI, suku Amondawa kali pertama bersentuhan dengan "dunia luar" pada 1986 silam. Mereka sebenarnya bukan orang-orang yang tertutup pada peradaban modern, lo. Buktinya, mereka tahu listrik dan televisi, meski masih menjalani hidup yang sederhana. Untuk menghasilkan makanan, mereka berburu, memancing, dan bertani.

Selain itu, banyak anggota suku ini yang kini jarang berkomunikasi dengan bahasa tradisional mereka setelah menggunakan bahasa Portugis.

Di luar keprihatinan pada bahasa daerah mereka yang terancam punah, sepertinya tempat ini cocok buat kamu yang selalu bermasalah dengan waktu atau mager parah. Gimana, mau pindah ke sana nggak nih, Millens? (Oke,Day/IB21/E03)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: