BerandaHits
Rabu, 3 Apr 2018 16:33

Mural si Bisnis Manis Seni Lukis

Seni mural kini semakin diminati masyarakat. (Zam-Zam)

Jika dulu mural hanya dikenal sebagai media yang digunakan seniman untuk mengkritik, kini mural menjelma sebagai pemanis sudut kota dan kafe. Seni tersebut bahkan amat populer di kalangan anak muda.

Inibaru.id – Deretan mural pada tembok pinggir jalan di sejumlah kota besar menjadi pemandangan yang lumrah saat ini. Nggak hanya itu, beberapa kafe pun mulai menghias temboknya dengan seni lukis satu ini. Berbagai alasan mendasari kehadiran mural pada tembok-tembok itu. Salah satu alasan yang paling populer yakni agar terlihat Instagramabel.

Hal itu membawa berkah tersendiri bagi para seniman mural. Saat ini, menjadi seniman mural nggak sekadar hobi, tapi juga sarana untuk menggantung hidup. Salah satu seniman mural yang menikmati keuntungan itu yakni Puthut Aldoko Wilis. Lulusan Arsitektur Universitas Katolik Soegijapranata Semarang itu mengaku memilih fokus pada seni mural ketimbang bekerja sebagai arsitek untuk saat ini.

“Saya sempat mencoba ikut proyek arsitektur di konsultan selama dua bulan. Namun, saya justru lebih nyaman menjadi seniman. Ya sudah, saya berjalan sebagai seniman dulu,” jelas laki-laki yang kerap disapa Bobo itu.

Pemilik Lare Studio itu mengaku saat ini dirinya kebanjiran pesanan untuk membuat mural. Permintaan itu didominasi warung-warung kuliner. Bobo bahkan pernah menggarap mural untuk sebuah kafe di Samarinda pada 2015 lalu.

Baca juga: Menilik Mural di Dinding Kafe

“Alhamdulillah permintaan mural sampai saat ini tinggi. Biasanya permintaan mural selalu berlanjut. Misalnya proyek yang satu masih digarap, nah di tengah-tengah sudah ada lagi yang memesan. Kita bersyukur banget nggak pernah nunggu lama,” katanya.

Hal serupa juga dialami dua seniman mural lain, yaitu oleh Arief Hadinata dan Zam-Zam. Kedua seniman itu mengawali kariernya di bidang grafiti. Namun, saat ini mereka lebih banyak menekuni mural.

Arief mengungkapkan, melalui mural dirinya dapat memenuhi kebutuhan hidup hingga saat ini. Laki-laki asal Batang itu bisa mengantongi uang yang lumayan dari sepetak mural. Dia biasanya mematok harga sekitar Rp 500 ribu sampai Rp 600 ribu per meter persegi.

Masalah kualitas, Arief berani menjamin hasil karyanya. Dia memiliki cara tersendiri untuk meyakinkan para pemesan jasanya.

 “Saya terus berusaha untuk meningkatkan kualitas. Sebisa mungkin, setiap tahun membuat pameran atau buat proyek, jadi klien akan merasa tenang karena saya siap menjamin kualitas mural buatan saya,” terang Arief.

Berbeda dengan Arief, Zam-Zam, lulusan seni rupa, UPI Jawa Barat, justru mengaku nggak terlalu menggantungkan diri dengan seni mural. Kendati mendapat banyak tawaran, dia tetap menjalankan profesi lain untuk mendapatkan penghasilan tambahan.

Baca juga: Menengok Seni Mural, Antara Hobi dan Profesi

Wah, ternyata berprofesi sebagai seniman mural cukup menjanjikan ya, Millens. Selain bisa mempercantik suatu tempat, kamu juga bisa mengumpukan rupiah dari bisnis itu. Keren! Semoga para seniman mural bisa terus menyalurkan kreativitas di tembok-tembok kosong. (MEI/IF)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: