BerandaHits
Jumat, 10 Sep 2020 18:56

Muncul Klaster Soto Lamongan di Yogyakarta, Tetap Tertular Covid-19 Kendati Sudah Bermasker

Ilustrasi: Penjual soto lamongan. (Kompas)

Sebanyak delapan orang terkonfirmasi positif Covid-19 yang berasal dari seorang penjual soto lamongan. Kasus ini akhirnya menjadi klaster baru di Yogyakarta.

Inibaru.id - Seorang penjual soto lamongan di Yogyakarta dikonfirmasi positif Covid-19. Selain dirinya, ada pula keluarga dan delapan pembeli soto yang juga dinyatakan positif setelah dilakukan tracing. Mereka diduga tertular dari sang penjual soto yang lebih dulu dinyatakan positif.

Tekait hal ini, Ketua Gugus Tugas Covid-19 Heroe Poerwadi mengatakan bahwa ada pembeli yang menyantap soto di tempat dan beberapa lainnya dibawa pulang.

"Di antara pembeli, ada yang beli dan makan di rumah dan terpapar positif Covid-19, selebihnya makan di sana," ungkapnya.

Ilustrasi: Memakai msker. (Inibaru.id/ Triawanda Tirta Aditya)

Yang mengejutkan, beberapa pembeli sudah mengenakan masker namun tetap tertular.

"Dia (pembeli) padahal sudah pakai masker, tetapi sempat ngobrol dengan penjual yang sedang melayani," tutur dia

Semula, diketahui ada lima pembeli yang terkonfirmasi positif Covid-19 melalui uji usap (swab test). Kemudian, penderita kembali bertambah sebanyak tiga orang pada Selasa (8/9). Tambahan tersebut diketahui ada yang berasal dari luar Yogyakarta, sehingga totalnya menjdi delapan orang.

"Hari ini bertambah tiga yang positif, dengan rincian dua dari Bantul dan satu dari Magelang," kata Heroe.

Akhir Agustus lalu, Heroe telah mengumumkan adanya seorang penjual soto lamongan di kawasan XT Square yang terkonfirmasi positif Covid-19. Lokasinya yang berada di pinggir jalan membuat gugus tugas kesulitan melakukan tracing dan nggak diketahui sejauh mana paparannya.

Gugus tugas mengimbau para pembeli untuk melakukan pemeriksaan mandiri. (Inibaru.id/ Triawanda Tirta Aditya)

Hingga awal September lalu, jumlah kasus yang tertular penjual soto lamongan ini mencapai 20 kasus positif, di antaranya adalah keluarga, karyawan dan pembeli. Kasus soto lamongan ini pun menjadi klaster baru di Yogyakarta.

Heroe pun mengimbau kepada para pembeli soto lamongan yang belum diperiksa agar memeriksakan diri secara mandiri untuk mengetahui kondisi kesehatannya.

Duh, sepertinya PSBB besar-besaran perlu diberlakukan lagi ya, Millens! Kamu sepakat? (Kom/IB27/E03)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024