Inibaru.id - Pelayanan imunisasi di Puskemas mendapat peringatan dari Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Hal itu dilakukannya setelah ada beberapa warganet yang mengungkapkan keluhannya di kolom komentar di sebuah video yang diunggah Ganjar di akun Youtube-nya.
"Tidak ada posyandu yang buka untuk melayani imunisasi. Anak saya sudah tiga bulan tidak mendapatkan layanan imunisasi," tulis pemilik akun bernama Ana El Gunawan.
Selain itu ada juga warganet lain yang mengeluh karena sudah datang ke Puskemas tapi nggak dilayani. Katanya, vaksin sudah habis karena belum disetor lagi.
"Mau imunisasi di Puskesmas ndak bisa, katanya vaksinnya belum datang dan harus nunggu sampai bulan depan," timpal Deny Ganjur.
Menanggapi laporan tersebut, Ganjar langsung mengecek ke lapangan. Dia mendatangi Puskesmas Gayamsari Kota Semarang. Kedatangan Ganjar ini selain untuk mengecek kondisi pelayanan imunisasi juga melihat bagaimana protokol kesehatan.
Dalam pemeriksaan yang dilakukan sambil gowes pagi tersebut, Ganjar meminta agar Puskesmas gencar melakukan sosialisasi kepada masyarakat lewat kader-kadernya di posyandu. Terlebih jika ada yang minta imunisasi, semuanya harus dilayani.
"Saya minta semua Puskesmas melayani imunisasi. Kalau ada ibu hamil atau balita datang, harus dilayani dengan baik. Jangan sampai terjadi degenerasi karena pandemi. Jangan sampai itu," tegasnya.
Baca Juga:
Semringah Mereka yang Berlebaran di TPA Jatibarang; Menemukan Kebahagiaan dari Tumpukan SampahSementara itu, Kepala Puskesmas Gayamsari Semarang Sri Ani Handayani mengatakan bahwa program imunisasi tetap dijalankan selama masa pandemi. Namun, pelayanan imunisasi terjadwal dan dipisah dengan pelayanan umum.
"Pendaftarannya pun online, jadi bisa langsung dijadwalkan," kata dia.
Ani juga membeberkan kalau selama ini program imunisasi tetap berjalan normal. Meski ada pandemi, program imunisasi tetap dilaksanakan.
Selain Puskesmas Ganjar juga mengecek sejumlah lokasi untuk mengetahui seberapa siap menghadapi kondisi new normal. Tempat-tempat tersebut antara lain seperti SMPN 15 Semarang, Kantor Kelurahan Sambiroto dan SMKN 5 Semarang.
"Kita cek semuanya, bagaimana persiapan apabila nanti diterapkan new normal, seperti bagaimana membuat simulasi mengatur jarak, penerapan protokol kesehatan, ketersediaan sarana prasarana pendukung dan lainnya. Semuanya harus disiapkan, biar masyarakat tidak kaget," pungkas Ganjar.
Semoga pelayanan masyarakat terutama imunisasi di Puskesmas nggak terganggu karena pandemi ya, Millens. (IB28/E05)