BerandaHits
Kamis, 22 Nov 2017 18:42

Tak Usah Panik terhadap Efek Letusan Gunung Agung

Gunung Agung meletus pada Selasa (21/11/2017) pukul 17.05 Wita. Tampak asap kelabu dan abu tipis bertiup ke arah timur dan tenggara dari puncak kawah.(Dok. PVMBG)

Letusan Gunung Agung di Bali memicu kepanikan. PVMBG pun memberi sejumlah imbauan. Apa saja?

Inibaru.id – Gunung Agung meletus pada Selasa (21/11/2017) pukul 17.05 Wita. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) pun telah menetapkan status Status Level III (Siaga) untuk gunung yang berada di Kabupaten Karangasem, Bali, ini.

Dilansir dari Tempo.co, Selasa (21/11), masyarakat yang berada di sekitar Gunung Agung, termasuk para pendaki, pengunjung, dan wisatawan sudah tidak diperkenankan berada di Zona Perkiraan Bahaya, yakni hingga radius 6 kilometer dari Kawah Puncak Gunung Agung, dan diperluas secara sektoral hingga 7,5 meter ke arah Utara-Timur laut dan Tenggara-Selatan-Baratdaya.

Kepala PVMBG Kasmani dalam siaran pers, Selasa (21/11/2017) mengatakan, Zona Perkiraan Bahaya bersifat dinamis dan terus dievaluasi mengikuti perkembangan terbaru di Gunung Agung.

Baca juga:
Gunung Agung Meletus, Masyarakat Diminta Tenang dan Waspada
Hingga November Tahun Ini Sudah Terjadi 2.057 Bencana

Jika erupsi terjadi, lanjutnya, potensi bahaya lain yang dapat terjadi adalah hujan abu lebat yang melanda seluruh Zona Perkiraan Bahaya. Hujan itu dapat meluas dampaknya ke luar Zona Perkiraan Bahaya bergantung pada arah dan kecepatan angin.

“Diharapkan agar hal ini dapat diantisipasi sejak dini terutama dalam menentukan lokasi pengungsian,” ujar Kasbani.

Potensi bahaya dari abu vulkanik mengakibatkan gangguan pernapasan akut atau ISPA. Maka, dia mengimbau masyarakat Bali menggunakan masker dan pelindung mata untuk mengantisipasi kemunginan itu.

Selain itu, PVMBG juga menyarankan masyarakat agar membuat jaringan komunikasi melalui telepon seluler seperti grup WhatsApp.

“Pemda, BNPB, dan jajarannya harus membantu dalam membangun komunikasi melalui radio terintegrasi untuk mengatasi keterbatasan sinyal telepon seluler di antara pihak-pihak terkait mitigasi bencana letusan Gunung Agung,” papar Kasbani.

Dia juga berharap seluruh pemangku kepentingan di sektor penerbangan untuk terus mengikuti perkembangan aktivitas Gunung Agung secara rutin. Menurutnya, hal ini penting karena data pengamatan dapat berubah dengan cepat.

“Untuk sektor penerbangan juga dapat mengakses fitur VONA (Volcano Observatory Notice for Aviation),” jelasnya.

Baca juga:
Musim Hujan di Gamalama, Lahar Dingin Mengancam Warga
16,4 Juta Keluarga di Indonesia Tidak Punya Jamban!

Seluruh pihak, imbuhnya, perlu menjaga suasana di Bali agar tetap kondusif.

“Tidak menyebarkan berita bohong dan tidak terpancing isu-isu tentang erupsi Gunung Agung yang tidak jelas sumbernya,” tegasnya.

PVMBG mengatakan akan terus berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah, BNPB, BPBD Provinsi Bali dan BPBD Kabupaten Karangasem dalam memberikan informasi tentang aktivitas Gunung Agung.

Untuk memantau perkembangan tingkat aktivitas maupun rekomendasi terkait Gunung Agung, siapa pun dapat mengakses magma.vsi.esdm.go.id atau melalui aplikasi Android “MAGMA Indonesia”. (OS/SA)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: