BerandaHits
Senin, 17 Des 2023 09:00

Menilik Pohon-Pohon Langka di Lingkungan Keraton Yogyakarta

Pohon mangga cempuro, salah satu pohon langka di Keraton Yogyakarta. (Dinas Pertanian. Jogja Kota)

Ternyata, pohon-pohon di kompleks Keraton Yogyakarta banyak yang sudah berusia ratusan tahun dan nggak mudah ditemui di tempat lain, lo.

Inibaru.id – Nggak hanya bangunan keraton yang sudah eksis sejak ratusan tahun yang bikin kompleks Keraton Yogyakarta dan Puro Pakualaman terlihat Istimewa. Di sana, juga ada banyak pohon langka yang sudah berusia puluhan bahkan ratusan tahun yang terlihat menarik, lo.

Salah satu pohon yang sudah cukup jarang ditemui di tempat lainnya adalah pohon mangga semar dan cempuro. Untungnya, berkat perawatan yang tepat, pohon-pohon tersebut tetap lestari hingga sekarang sehingga Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) Kota Yogyakarta bisa leluasa melakukan identifikasi tanaman-tanaman tersebut.

“Kita penginnya mempertahankan dan melestarikan tanaman ini karena juga sudah jadi ciri khas sekaligus identitas dari Kota Yogyakarta. Awalnya kita mulai di lingkungan Keraton Yogyakarta dan ke depannya bakal merambah di wilayah-wilayah lain di Kota Jogja,” jelas Kepala Bidang Pertanian DPP Kota Yogyakarta Eny Sulistyowati sebagaimana dilansir dari Kompas, Sabtu (16/12/2023).

Alasan untuk melakukan identifikasi ini adalah jika tanaman – tanaman yang selama ini dikenal hanya ada di Keraton Yogyakarta ternyata memang nggak ditemukan di tempat lain, maka tanaman tersebut bisa dilestarikan dan dirawat dengan lebih baik.

“Sampai sekarang sih belum menemukannya. Makanya kita berusaha untuk melestarikannya agar keturunan kita bisa melihat tanaman-tanaman langka ini di masa depan,” jelas Eny.

Proses identifikasi pohon langka di Keraton Yogyakarta. (Dok Pemkot Yogyakarta)

Kalau di area Keraton Yogyakarta ada mangga semar dan cempuro, lain lagi dengan di Puro Pakualaman. Di sana ada durian bangkok putih yang juga sudah sangat sulit ditemui di tempat lain. Sementara itu, di kompleks Tamansari, ada mangga menyan yang sudah harus segera diselamatkan. Ada juga alpukat suro yang hanya ditemui di Surokarsan dan Mergangsan.

Pihak peneliti dari DPP Kota Yogyakarta sudah mengambil sampel berupa batang pohon, dedauan, bunga, sampai buah dari pohon-pohon tersebut. Setelah itu, nantinya tanaman tersebut bakal disertifikasi.

Dengan adanya sertifikat tersebut, nantinya bibit-bibit baru bisa dikembangkan dan akhirnya bisa disebarkan ke sejumlah tempat yang dianggap ideal untuk pertumbuhan pohon-pohon tersebut.

Nantinya, pohon-pohon langka ini pun bakal bertambah jumlahnya dan akhirnya tetap lestari, deh. Tapi, untuk sekarang, kamu hanya bisa melihat pohon-pohon langka ini di kompleks Keraton Yogyakarta dan Puro Pakualaman. Jadi, kapan kamu cus ke sana? (Arie Widodo/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024