BerandaHits
Sabtu, 6 Jan 2023 14:01

Mengulik Makna 'My Shampoo and Conditioner Ran Out at The Same Time'

Ilustrasi: Kalimat idiom 'my shampoo and conditioner ran out at the same time' viral di Tiktok. (Pixabay)

My shampoo and conditioner ran out at the same time, sebuah kalimat yang sudah nggak asing lagi bagi pengguna media sosial. Apa sebenarnya makna dari kalimat tersebut?

Inibaru.id - Kamu yang menyukai kalimat-kalimat kiasan pasti sepakat jika idiom dalam Bahasa Inggris itu menarik dan unik. Dalam Wikipedia dijelaskan, idiom merupakan ungkapan khas yang nggak bisa dijelaskan secara logis atau gramatis, tapi menambah keindahan, pesona, dan daya tarik suatu bahasa.

Biasanya kita akan menemukan banyak idiom Bahasa Inggris dalam novel, lirik lagu, percakapan dalam film, bahkan di real life.

Sebagai contoh, untuk mengungkapkan bahwa kamu masih terjaga meski sudah larut malam, katakan saja, “I'm burning the midnight oil”. Untuk menyatakan kecenderungan atau ketertarikan pada sesuatu, kamu bisa menggunakan idiom “my cup of tea”.

Masih banyak lagi idiom dalam Bahasa Inggris yang bakal terus berkembang sesuai dengan zamannya. Jika pengin tahu lebih banyak, sering-seringlah mendengarkan lirik lagu atau membaca novel berbahasa Inggris, ya.

Idiom yang Sedang Viral

Ilustrasi: Frasa 'my shampoo and conditioner ran out at the same time' biasanya diiringi dengan gambar video yang bernuansa sedih, depresi, dan putus asa. (Pixabay)

Belakangan di media sosial Tiktok, ada satu idiom yang sering muncul di fyp. Kalimat kiasan dalam Bahasa Inggris itu adalah “my shampoo and conditioner ran out in the same time”. Saat frasa panjang ini muncul, biasanya diiringi dengan gambar video yang bernuansa sedih, depresi, dan putus asa.

Tanpa mengulik lebih jauh, kira-kira kamu tahu nggak maksud dari idiom dan video tersebut?

My shampoo and conditioner ran out at the same time dalam bahasa Indonesia bisa diartikan sebagai “sampo dan kondisionerku sudah habis secara bersamaan”. Secara harfiah, arti frasa tersebut mungkin nggak ada yang aneh. Namun, maknanya nggak sesederhana itu.

Kalimat panjang itu merupakan frasa getir dan sedih. Dikutip dari Dailymail, konon frasa ini berasal dari puisi bertajuk “Dont Kill Yourself Today” karangan Hannah Dains di Wattpad.

Puisi itu terdiri dari beberapa bait dengan narasi yang intinya ingin mencegah seseorang untuk melakukan tindakan mengakhiri hidup atau bunuh diri.

Salah satu baitnya terdapat frasa yang berkebalikan kondisi dengan frasa yang tengah viral di medsos, yaitu “Dont kill yourself until you finish your shampoo and conditioner at the same time”. Arti dari kalimat itu adalah “jangan bunuh diri hingga sampo dan kondisionermu habis secara bersamaan”.

Seperti yang kita tahu, yang viral di media sosial justru sebaliknya. Para konten kreator malah mengunggah video tentang keinginan mengakhiri hidup dengan menuliskan “My shampoo and conditioner ran out at the same time”.

Jangan Jadi Candaan!

Ilustrasi: Segala hal yang viral berpotensi memberikan pengaruh kepada siapapun yang melihatnya. (Pixabay)

Meski viral dan bertujuan menghibur, tetap saja konten tentang bunuh diri nggak boleh digunakan untuk bahan bercanda ya, Millens. Mengutip dari Detik (18/9/2018), Nova Riyanti Yusuf dari Perhimpunan Dokter Spesialis Jiwa Indonesia (PDSKJ) Jakarta menyebut media sosial bisa menjadi pemicu bunuh diri.

Menurutnya, baik dalam kondisi kejiwaan sehat maupun nggak, seseorang rentan mengalami trauma sekunder akibat menyaksikan hal-hal tersebut. Trauma sekunder yang berulang-ulang dapat menyebabkan orang yang semula sehat jiwa, mulai mengalami pemikiran untuk bunuh diri, meningkatkan stres dan depresi, atau efek samping lainnya.

Semoga tren video My shampoo and conditioner ran out at the same time sekadar jadi hiburan saja bagi siapa saja yang melihatnya. Jangan sampai kalimat yang memiliki arti kelam dan tragis itu memberikan pengaruh buruk. (Siti Khatijah/E07)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024