BerandaHits
Minggu, 14 Des 2024 14:27

Menguak Rahasia Rasa Manis Ubi Cilembu, Benarkah Karena Diberi Gula atau Madu?

Menguak Rahasia Rasa Manis Ubi Cilembu, Benarkah Karena Diberi Gula atau Madu?

Rahasia rasa manis ubi cilembu ada di kandungan gula alaminya. (Kompas/Shutterstock)

Gara-gara ada cairan lengket di dalam dagingnya, banyak orang mengira rasa manis ubi cilembu muncul karena tambahan gula atau madu. Padahal, hal itu nggak benar, lo.

Inibaru.id – Ubi cilembu atau yang juga dikenal dengan sebutan lain ubi madu cilembu adalah salah satu camilan tradisional yang sangat terkenal di Indonesia dengan rasa manis yang melegenda dan nggak ada duanya. Tapi, banyak orang keheranan dengan rasa manis ubi Cilembu sampai-sampai mengira ubi ini diberi tambahan gula atau madu. Apakah hal ini memang benar?

Anggapan bahwa ubi jalar yang diproduksi di sebuah wilayah di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat ini diberi tambahan gula atau madu gara-gara adanya cairan lengket yang biasanya keluar saat ubi ini dipanggang. Tapi, ternyata anggapan ini salah kaprah, Millens. Cairan lengket dengan rasa manis yang khas ini ternyata benar-benar alami berasal dari daging ubi.

Jadi, didalam ubi cilembu, terdapat kandungan gula alami yang akan mengalami proses karamelisasi alami tatkala terkena suhu panas saat dipanggang. Pemanasan ini bikin struktur gula kompleksnya berubah jadi gula sederhana yang kemudian bikin rasa dan aromanya jadi sangat khas.

Menariknya struktur gula kompleks ini nggak langsung eksis tatkala ubinya dipanen, lo. Jadi, setelah ubi dipanen, bakal disimpan dulu selama 5 sampai 7 hari. Proses penyimpanan ini kemudian membuat kandungan airnya berkurang drastis sekaligus meningkatkan konsentrasi gulanya. Tekstur ubi juga jadi lebih lunak.

Penjual ubi cilembu di Kota Semarang. (Google Street View)

Setelah durasi waktu penyimpanan tersebut, barulah ubi diolah dengan cara dipanggang di dalam oven selama 30 sampai 90 menit dan akhirnya mengeluarkan cairan gula khas tersebut yang membuatnya jadi manis dan beraroma.

O ya, hanya ubi cilembu yang punya kemampuan mengeluarkan cairan gula khas ini setelah dipanggang. Ubi-ubi dengan varietas ini hanya bisa didapatkan dari kawasan Cilembu, Cadas Pangeran, serta Jatinangor yang ada di Kabupaten Sumedang.

Mengapa hanya berasal dari sana? Kalau menurut para peneliti sih, gara-gara kondisi tanah dan iklim di sana yang sangat menarik dan cocok untuk ditanami ubi jenis tersebut. Terdapat kandungan mineral di dalam tanah yang nggak ditemukan di tempat-tempat lainnya.

Meski lunak dan bahkan terkadang memiliki tekstur sangat lembek, ubi cilembu termasuk awet lo karena mampu bertahan 2 sampai 3 hari di suhu ruangan. Makanya, banyak orang menjadikan camilan sehat ini jadi oleh-oleh.

Nggak disangka ya, Millens. Ubi cilembu sama sekali nggak diberi tambahan gula atau pun madu namun punya rasa semenarik itu. Kalau kamu sendiri, suka makan ubi cilembu nggak, Millens? (Arie Widodo/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ihwal Mula Kampung Larangan di Sukoharjo, 'Zona Merah' yang Pantang Dimasuki Bumiputra

12 Apr 2025

Lagu "You'll be in My Heart" Viral; Mengapa Baru Sekarang?

12 Apr 2025

Demi Keamanan Data Pribadi, Menkomdigi Sarankan Pengguna Ponsel Beralih ke eSIM

12 Apr 2025

Bikin Resah Pengguna Jalan, Truk Sampah Rusak di Kota Semarang Bakal Diperbaiki

12 Apr 2025

Ketika Pekerjaan Nggak Sesuai Dream Job; Bukan Akhir Segalanya!

12 Apr 2025

Lindungi Masyarakat, KKI Cabut Hak Praktik Dokter Tersangka Pelecehan Seksual secara Permanen

12 Apr 2025

Mengenal Getuk Kethek, Apakah Terkait dengan Monyet?

13 Apr 2025

Di Balik Mitos Suami Nggak Boleh Membunuh Hewan saat Istri sedang Hamil

13 Apr 2025

Kisah Kampung Laut di Cilacap; Dulu Permukiman Prajurit Mataram

13 Apr 2025

Mengapa Manusia Takut Ular?

13 Apr 2025

Nilai Tukar Rupiah Lebih Tinggi, Kita Bisa Liburan Murah di Negara-Negara Ini

13 Apr 2025

Perlu Nggak sih Matikan AC Sebelum Matikan Mesin Mobil?

14 Apr 2025

Antrean Panjang Fenomena 'War' Emas; Fomo atau Memang Melek Investasi?

14 Apr 2025

Tentang Mbah Alian, Inspirasi Nama Kecamatan Ngaliyan di Kota Semarang

14 Apr 2025

Mengenal Oman, Negeri Kaya Tanpa Gedung Pencakar Angkasa

14 Apr 2025

Farikha Sukrotun, Wasit Internasional Bulu Tangkis yang Berawal dari Kasir Toko Bangunan Kudus

14 Apr 2025

Haruskah Tetap Bekerja saat Masalah Pribadi Mengganggu Mood?

14 Apr 2025

Grebeg Getuk 2025 Sukses Meriahkan Hari Jadi ke-1.119 Kota Magelang

14 Apr 2025

Tradisi Bawa Kopi dan Santan dalam Pendakian Gunung Sumbing, Untuk Apa?

15 Apr 2025

Keindahan yang Menakutkan, Salju Turun saat Sakura Mekar di Korea Selatan

15 Apr 2025