BerandaHits
Rabu, 18 Sep 2018 12:46

Menghargai Air, Menghargai Kehidupan

Peranan air bagi kehidupan. (Pexels.com)

Kerap kali, orang-orang "membuang-buang" air saat ketersediaannya melimpah. Namun, kalau sudah menipis, barulah diirit-irit.

Inibaru.id – "Tanpa air, manusia, tanaman, dan hewan nggak bakal hidup." Pasti kamu sudah sering mendengar kalimat itu ya, Millens. Namun, sudahkah kamu melakukan usaha untuk menjaga kelestarian air?

Saat musim hujan, air akan sangat melimpah. Masyarakat dengan mudah mendapatkan air. Kondisi ini berbeda dengan apa yang terjadi saat musim kemarau. Bila kemarau melanda, air termasuk barang yang langka. Nggak jarang, masyarakat mesti merogoh kocek lebih dulu untuk menikmati air.

Pengalaman ini pernah dirasakan Meta Gesti Rahayu saat air di rumahnya nggak mengalir selama berminggu-minggu. Dia mengaku cukup menyesal karena saat air melimpah, tanpa sadar dia membuang-buang air.

“Dulu saya kalau mandi suka nggak ingat waktu. Bisa lama banget dan bergayung-gayung, bahkan sampai menghabiskan setengah bak,” kata Meta.

Namun, kebiasaan itu berubah saat dia merasakan betapa sulitnya mencari air untuk mandi. Saat itu, pengajar Bahasa Jepang asal Kedungmundu, Semarang ini bahkan terpaksa hanya mandi sekali dalam sehari. Air bekas mandi itu pun nggak dibuang, tetapi ditampung kembali untuk menyiram jamban sehabis buang air.

“Saya pernah nggak mandi selama tiga hari. Ada air pun cuma berani saya pakai buat basahin badan pakai tangan, terus disabun, baru dibilas. Keluarga saya pernah minta air ke tetangga yang punya sumur, tapi ya gitu deh, orangnya pasang muka judes. Gara-gara itu ibu saya akhirnya beli air galon. Pokoknya badan rasanya sudah nggak karuan semua,” ujar Meta.

Dari situ, kesadaran Meta untuk menghemat air muncul. Meta mengaku, kini dia lebih memperhatikan hal-hal kecil misalnya jika sedang menyalakan keran, Meta lebih memilih menunggunya hingga penuh. Ini tentu saja untuk menghindari air terbuang percuma.

Selain Meta, Dian Iriani pun pernah merasakan pengalaman serupa. Perempuan kelahiran Semarang, 11 Mei 1993 ini membeberkan bila dirinya dulu termasuk orang yang boros menggunakan air.

“Kalau cuaca sedang panas banget saya suka kalap pakai air, tapi kalau sedang mode hemat ya cukup 1-2 gayung. Asal basah saja,” tutur Dian.

Dian baru tersadar akan pentingnya air saat dirinya menganyam bangku perkuliahan.

“Pas kuliah baru tahu rasanya kekurangan air sampai pipis pakai air galon. Itu juga bikin saya ingat air mineral kemasan yang sering nggak saya habiskan. Rasanya nyesel gimana gitu. Sejak itu, saya jadi mikir air ternyata berharga banget,” tambah Dian.

Nggak hanya di rumah, dia juga mengaku lebih peka dengan penggunaan air di tempat kerjanya. Jika menjumpai keran bocor, pengajar di sebuah bimbel ini buru-buru mencari ember atau bak untuk menampung air yang terbuang. Menurut Dian, ketimbang terbuang sia-sia, air tersebut bisa digunakan untuk keperluan lain seperti mencuci baju dan peralatan dapur. Ini juga berlaku pada air tumpahan pendingin ruangan (AC) di kantornya, lo.

“Iya, saya tampung. Biasanya saya pakai buat siram tanaman di kantor atau saya taruh di kamar mandi supaya dipakai OB (Office Boy) ngepel,” tambahnya.

Yap, air memang sangat dibutuhkan manusia. Jadi, jangan buang-buang air meski sedikit ya, Millens. Lebih baik, kamu gunakan air sisa itu untuk kebutuhan yang lain sehingga lebih bermanfaat. (Artika Sari/E04)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: