BerandaHits
Rabu, 28 Nov 2023 18:00

Mengenal Sosok 'Lebah Ganteng', Legenda Pengisi Subtitle Bahasa Indonesia Film Bajakan

Lebah ganteng, legenda subtitle Bahasa Indonesia di film-film bajakan. (Era.id)

Generasi millenial yang hobi nonton film bajakan pasti akrab betul dengan nama Lebah Ganteng, sang penerjemah subtitle Bahasa Indonesia. Penasaran nggak seperti apa sosoknya?

Inibaru.id – Kamu masih hobi membajak film, nggak, Millens? Kalau iya, pasti nggak asing dengan Lebah Ganteng. Itu lo, yang bisa menyediakan subtitle dari film-film asing yang kamu bajak. Berkat ketekunannya, kamu nggak perlu lagi kebingungan saat melihat film asing, khususnya yang memakai Bahasa Inggris.

Kalau menurut informasi yang diungkap Vice, setidaknya Lebah Ganteng sudah membuat subtitle untuk lebih dari 500 judul film. Sebagian besar adalah film-film populer yang banyak dicari generasi millenial pada dekade 2010-an. Oleh karena itulah, namanya nggak asing bagi para generasi millenial yang kini sudah memasuki usia dewasa.

Layaknya penontonnya, bisa dikatakan Lebah Ganteng juga ada di usia generasi millenial. Kalau kamu ‘menyelam’ di unggahan-unggahan lawas akun Instagramnya @dokter_ngesot, bakal terlihat seperti apa sosoknya, meskipun dia sama sekali nggak pernah mengunggah wajahnya dengan jelas.

Usut punya usut, Lebah Ganteng adalah lulusan jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia dari sebuah universitas ternama di Surabaya, Jawa Timur. Kalau menurut ceritanya, dia terpikir untuk membuat subtitle gara-gara menonton film serial asing yang nggak ada subtitlenya.

“Nggak ada terjemahannya, terpaksa deh nonton pakai “bahasa kalbu,” dari situ tertarik menerjemahkan subtitle, tahun 2011. Hasilnya lalu disebar di situs subscene,” ucapnya sebagaimana dilansir dari Vice, (27/12/2016).

Sosok Lebah Ganteng nggak pernah menunjukkan wajah aslinya. (IG/dokter_ngesot)

Mengingat menerjemahkan obrolan di film yang durasinya bisa saja sampai 2 jam atau bahkan lebih bukan hal yang mudah, apakah dia punya tim yang membantunya? Terkait hal ini, laki-laki yang nggak pernah mau mengungkap nama aslinya ini mengaku lebih sering bekerja sendirian.

“Seringnya sih sendiri. Tapi terkadang dikerjain bareng sama teman-teman di forum IDFL. Biasanya sih kalau filmnya dianggap bagus sama teman-teman dan saya lagi nggak punya waktu nerjemahin,” jelasnya.

Awalnya, dia membuat subtitle Bahasa Indonesia untuk membantu rekan-rekan sesama penggemar film bisa menikmati film asing. Oleh karena itulah, dia menerjemahkan sesuka hati tanpa membuat target. Apalagi, saat itu dia masih fokus kuliah dan aktif menjadi guru les. Tapi, lambat laun ada yang memintanya membuat subtitle terjemahan di situs pribadinya, lebahku.com.

Pada akhirnya, dia membuka harga Rp 100 ribu – Rp200 ribu untuk setiap subtitle. Harganya bahkan sempat dia naikkan sampai Rp1 juta per subtitle karena dia nggak pengin ada orang yang request lagi. Tapi, ternyata permintaan tetap saja datang meski dengan menawar harga.

“Dalam sebulan saya dapat Rp200 ribu – Rp300 ribu dari pembuatan subtitle terjemahan film,” jelasnya.

Menariknya, karena sama-sama tergabung dalam forum penggemar film dan berasal dari Jawa Timur, Lebah Ganteng juga kenal dengan Pein Akatsuki, pembuat subtitle Bahasa Indonesia legendaris lainnya.

Dengan semakin populernya budaya menonton film di bioskop atau di aplikasi berbayar, gen Z mungkin nggak begitu akrab dengan Lebah Ganteng. Tapi, setidaknya dia pernah mewarnai masa muda banyak generasi millenial di Indonesia. Setuju nggak, Millens? (Arie Widodo/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: