BerandaHits
Selasa, 11 Jan 2021 13:25

Mengenal Critical Eleven, Menit-menit Paling Krusial Saat Pesawat Mengudara

Sebelum terbang dan akan mendarat ada beberapa menit yang cukup krusial. (Inibaru.id/ Triawanda Tirta Aditya)

Dalam dunia penerbangan, dikenal istilah "Critical Eleven", yakni 11 menit yang krusial saat pesawat mengudara. Kalau tidak dilalui dengan baik, risikonya bahkan bisa sangat berbahaya, lo.<br>

Inibaru.id - Dalam dunia penerbangan, ada istilah yang dinamai“ Critical Eleven”, yakni 11 menit paling kritis dalam mengendalikan pesawat. Istilah tersebut banyak disinggung saat peristiwa jatuhnya pesawat Sriwijaya Air pada Sabtu (9/1/2021).

Saat hari penerbangan, pesawat Sriwijaya Air SJ 182 ini dilaporkan baru 4 menit mengudara sebelum hilang dari pantauan radar ATC. Sampai saat ini, tim gabungan masih melakukan pencarian serpihan puing pesawat dan korban di perairan Kepulauan Seribu.

Kasus sama terjadi pada Pesawat Lion Air JT-610 yang juga jatuh beberapa menit nggak lama setelah lepas landas pada tahun 2018 silam. Dalam hal ini, Critical Eleven adalah istilah untuk menjabarkan detik-detik krusial penerbangan, yaitu 3 menit setelah lepas landas dan 8 menit sebelum mendarat.

Dalam 11 menit itu, pilot terus berkomunikasi intensif dengan Air Traffic Controller (ATC). Di 3 menit pertama, pilot harus menstabilkan posisi dan mengontrol kecepatan pesawat, sementara di 8 menit menjelang pendaratan, pilot harus mengurangi kecepatan dan menyesuaikan pesawat dengan landasan pendaratan.

Awak kabin dan penumpang juga diminta tenang saat Critical Eleven. (Inibaru.id/ Triawanda Tirta Aditya)<br>

Saking pentingnya Critical Eleven, dalam waktu tersebut nggak boleh ada satu orangpun yang berkomunikasi dengan awak di kokpit, begitupun juga di kabin. Segala aktivitas diminta berhenti untuk sementara dan penumpang diminta duduk di kursi masing-masing dengan mengenakan sabuk pengaman. Ponsel apalagi, harus dimatikan!

Selain itu, meja-meja di sandaran kursi juga harus ditutup, penutup jendela harus dibuka, dan sandaran kursi harus ditegakkan. Hal ini penting demi memudahkan evakuasi jika terjadi masalah.

Bedasar data yang diungkap flightsafety.org, 80 persen kecelakaan pesawat terjadi selama masa Critical Eleven ini. Sementara itu, menurut Worldwide Commercial Jet, kasus kecelakaan terbanyak terjadi saat mendarat, tepatnya ketika pesawat mengurangi kecepatan.

Angka kasus kecelakaan pesawat terbanyak lainnya adalah saat pesawat lepas landas karena butuh waktu lama menyesuaikan kecepatan agar pesawat bisa naik dengan tepat. Jika pesawat akhirnya mengalami kondisi darurat, penumpang hanya punya 90 detik untuk menyelamatkan diri keluar pesawat.

Jika nggak segera keluar, penumpang akan mengalami kekurangan oksigen, risiko tenggelam jika mendarat di perairan, atau nggak bisa bernapas karena terlalu banyak menghirup asap. Ngeri juga ya.

Wah, ternyata Critical Eleven sekrusial itu ya, Millens. Semoga saja kasus kecelakaan pesawat dan transportasi lainnya nggak lagi terjadi di Indonesia. (Ind/IB28/E07)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: