BerandaHits
Selasa, 19 Des 2022 09:30

Mengapa Rantai Sepeda Motor Kering di Musim Hujan?

Air hujan bisa membuat rantai motor kering. (Tribun Jateng via Gridoto)

Sering hujan tapi rantai motor malah kering? Begini penjelasannya!

Inibaru.id – Musim hujan mengharuskan kamu memberi perawatan ekstra pada kendaraan. Selain mesin, bagian rantai juga harus sangat diperhatikan mengingat bagian ini berfungsi sebagai penggerak.

Ketika musim hujan tiba, rantai motor cenderung lebih cepat kering karena tersapu air hujan. Bukan cuma itu, sifat asam air hujan juga mempercepat proses korosi rantai. Akibatnya, karat bermunculan pada rantai. Lapisan chain lube atau oli rantai juga bisa terkikis karena air hujan.

Masalahnya, jika rantai kekurangan oli lama kelamaan bakal menegang. Jika sudah begitu, geraknya nggak bebas karena gaya geseknya besar. Jadi jangan heran jika kamu nggak nyaman ketika berkendara. Kamu juga bisa mendengar suara berisik yang disebabkan rantai kotor akibat karat.

Nah, biar kejadian seperti itu nggak terjadi ketika musim hujan lakukan perawatan pada kendaraanmu. Caranya cukup mudah kok.

Langsung oleskan pelumas khusus rantai setelah kendaraan kehujanan. Seperti yang tadi sudah dijelaskan, air hujan membuat rantai cepat kering karena itu pelumas sangat diperlukan.

Beri pelumas rantai paling tidak dua minggu sekali. (Harapanrakyat)

Meski begitu, ada satu hal yang harus kamu perhatikan. Jangan menggunakan oli atau pelumas bekas untuk melapisi rantai kendaraan. Gram-gram atau kotoran sisa dalam mesin pada oli bekas bisa merusak rantai.

Selain oli khusus rantai, kamu juga bisa menggunakan oli gardan motor matik atau solar untuk menghilangkan korosi karena solar lebih lembut.

Hal lain yang juga harus kamu perhatikan yaitu rutin menyetel ketegangan rantai supaya tenaga dari mesin dapat tersalurkan dengan maksimal atau optimal. Paling nggak seminggu dua kali kamu harus memeriksa kondisi rantai dan mengolesinya dengan pelumas.

Nggak sulit kan merawat rantai kendaraan bermotor, Millens? (Siti Zumrokhatun/E07)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024