BerandaHits
Jumat, 5 Nov 2020 11:00

Mengapa Kota Makassar Dulu Disebut dengan Ujung Pandang?

Pantai Losari di Makassar, kota yang dulu disebut dengan nama Ujung Pandang. (Flickr/ Fabio Achilli)

Di masa Orde Baru, Kota Makassar lebih dikenal dengan nama Ujung Pandang. Apa ya penyebab nama kota ini bisa berganti-ganti?

Inibaru.id – Mengingat wilayah Indonesia sangatlah luas, setiap daerah tentu memiliki sejarahnya masing-masing yang unik. Salah satu wilayah dengan sejarah yang kaya adalah Kota Makassar, Ibu Kota dari Sulawesi Selatan. Kamu pasti pernah tahu kalau Makassar juga sempat disebut dengan nama Ujung Pandang, bukan? Apa alasannya, ya?

Kalau kita membahas soal nama mana yang lebih tua, Makassar adalah pemenangnya. Di kitab Negarakertagama yang ditulis Mpu Prapanca pada Abad ke-14, tersebut nama Makassar sebagai salah satu wilayah yang ditaklukkan oleh Majapahit. Tapi kalau menilik jauh ke belakang, nama Makassar sudah dikenal sejak abad ke-9, tepatnya saat daerah tersebut mulai dikembangkan oleh Raja Gowa bernama Tumaparisi Kallonna.

Posisi Makassar yang sangat strategis membuatnya menjadi pusat perdagangan. Pada abad ke-16, Makassar adalah kota yang sangat penting di Nusantara bagian timur. Namanya bahkan masyur di seantero Asia Tenggara.

Saking pentingnya Makassar, Belanda bahkan sampai melakukan peperangan demi menguasainya. Kerajaan Gowa yang saat itu kalah perang akhirnya menandatangani Perjanjian Bongaya. Belanda pun mampu menguasai perdagangan rempah-rempah di Nusantara timur.

Kota Makassar dari ketinggian. (Flickr/ Fabio Achilli)

Nah, ternyata nama Makassar sempat diganti menjadi Ujung Pandang di masa pemerintahan Orde Baru, tepatnya pada 31 Agustus 1971. Meski begitu, sebutan Ujung Pandang sudah dikenal sejak tahun 1950-an.

Saat itu, pemerintah menganggap Makassar terlalu identik dengan satu suku saja di kota tersebut. Padahal, Makassar telah menjadi kota dengan wilayah multi-budaya. Nama Ujung Pandang dipilih karena berasal dari salah satu kampung di kota tersebut. Nama ini berasal dari sebuah benteng yang juga bernama Ujung Pandang yang didirikan di masa Raja Gowa bernama Tunipalangga pada 1545.

Meski begitu, di masa reformasi, masyarakat Ujung Pandang ingin kembali memakai nama Makassar yang dianggap lebih mewakili sejarah dan budaya kota tersebut. Pada 13 Oktober 1998, tepatnya saat pemerintah RI diperintah oleh Presiden BJ Habibie yang asli Sulawesi Selatan, nama Makassar kembali dipakai. Pergantian nama ini didukung oleh masyarakat serta DPRD setempat.

Sudah pernah main ke Makassar belum nih, Millens? (Ind/IB09/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: