BerandaHits
Senin, 27 Okt 2024 11:00

Mengapa Jarang Ditemukan Candi di Tanah Sunda?

Candi di Tanah Sunda. (Bantennews/Wahyu)

Beda dengan Jawa Tengah dan Jawa Timur yang 'kaya' candi bersejarah, jarang ditemukan candi di Tanah Sunda seperti Jawa Barat dan Banten. Apa alasannya, ya?

Inibaru.id – Terdapat 18 kompleks candi di Jawa Tengah. Sementara itu, di Yogyakarta terdapat 28 candi dan di Jawa Timur terdapat 75 candi. Jumlah ini sangat kontras dengan candi di Jawa Barat dan Banten yang sangat sedikit. Kok bisa ya jarang ditemukan candi di Tanah Sunda?

Di Banten, tercatat hanya ada satu candi, yaitu Candi Banten Girang yang ada di dekat Kota Serang. Sementara itu, di Jawa Barat, tercatat hanya ada Candi Cangkuang, Candi Jiwa, Candi Blandongan, Candi Bojongmenje, Candi Serut, Candi Dingkel, Candi Bojongemas, dan Candi Ronggeng. Nggak banyak kan ya untuk wilayah seluas itu?

Terkait dengan hal ini, pakar arkeologi Agus Aris Munandar dari Universitas Indonesia punya pendapatnya. Menurutnya, kerajaan-kerajaan pada zaman dahulu yang berdiri di Tanah Sunda sebenarnya juga membangun cukup banyak bangunan-bangunan suci untuk keperluan peribadatan. Bangunan-bangunan tersebut fungsinya sama seperti candi-candi di Jawa Tengah atau Jawa Timur.

Lantas, di mana bangunan-bangunan tersebut sekarang? Itu masalahnya, meski tercantum di banyak naskah-naskah kuno pada kerajaan tersebut, lokasinya nggak bisa ditemukan sampai sekarang. Karena nggak ditemukan inilah, kesan kalau di Jawa Barat atau Banten jadi nggak punya banyak candi.

Candi Bojongmenje di Jawa Barat. (Ayobandung/Nur Khansa Ranawati)

Di samping itu, gaya aristektur candi-candi di Jawa Barat pada umumnya berbeda dengan yang ditemukan di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Candi di Tanah Sunda biasanya memiliki bentuk dasar batu tunggal dengan satu teras. Bahannya biasanya adalah batu polos atau bata berbentuk balok.

Memang, Candi Cangkuang bentuknya mirip dengan candi-candi di Jawa Tengah atau Jawa Timur. Tapi, bisa dikatakan, candi ini nggak sesuai dengan pakem khas candi-candi Tanah Sunda.

Bahan dari candi-candi di Jawa Barat sayangnya juga cenderung mudah lapuk dan nggak tahan lama. Hal inilah yang terlihat dari temuan reruntuhan Candi Dingkel dan Candi Bojongmenje. Bahkan, di Prasasti Kawali I, disebutkan bahwa Situs Astana Gede yang ada di Ciamis dulunya ada semacam bangunan pertapaan yang pernah dipakai Prabu Wastu Kancana yang ternyata terbuat dengan dinding kayu yang sangat mudah lapuk.

“Hal lain yang bikin peninggalan candi di Tanah Sunda sedikit adalah kecenderungan seringnya kerajaan-kerajaan zaman dahulu seperti Kerajaan Galuh dan Sunda yang berpindah-pindah. Perpindahan ini membuat pemerintahan jadi nggak punya waktu membaut candi besar,” ucap Guru Besar Fakultas Ilmu Budaya Universitas Padjajaran Nina Herlina Lubis sebagaimana dilansir dari Kompas, Senin (15/1/2024).

Hm, jadi paham ya mengapa jarang ditemukan candi di Tanah Sunda, Millens. (Arie Widodo/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: