BerandaTradisinesia
Minggu, 14 Des 2024 11:04

Legenda Kali Woro; Tentang Kesombongan Manusia terhadap Alam

Penambang pasir di Kali Woro, Klaten. (Antara/Aloysius Jarot Nugroho)

Legenda Kali Woro eksis sebagai peringatan agar warga nggak sombong terhadap alam. Tapi, kini di sana alam banyak yang rusak karena penambangan yang berlebihan.

Inibaru.id – Warga Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, khususnya yang tinggal di kawasan lereng Gunung Merapi tentu nggak asing dengan Kali Woro. Maklum, di aliran sungai inilah, saat musim hujan, terkadang dilewati lahar dingin Merapi.

Saking seringnya lahar dingin mengalir di Kali Woro, pemerintah sampai membangun Sabo Dam Kali Woro yang berlokasi di Desa Balerante, Kecamatan Kemalang. Keberadaan Sabo Dam yang selesai dibangun pada 2020 ini diharapkan bisa menahan sekaligus mengurangi kecepatan aliran lahar dingin yang kaya akan pasir dan bebatuan sehingga nggak menyebabkan terjadinya kerusakan pada alam, permukiman, hingga infrastruktur seperti jalan dan jembatan.

Tapi, kamu tahu nggak kalau nama dari Kali Woro sendiri ternyata berasal dari sebuah cerita rakyat alias legenda yang terkait dengan ganasnya aliran lahar dingin tersebut? Terkait dengan cerita legenda Kali Woro ini, kitab bisa mengeceknya di buku berjudul Cerita-Cerita Legenda di Kabupaten Klaten, Millens.

Memangnya, seperti apa sih ceritanya? Jadi begini. Pada zaman dahulu, warga sisi lereng tenggara Gunung Merapi yang kini masuk wilayah Klaten percaya bahwa Gunung Merapi adalah tempat yang keramat. Mereka pun nggak berani sembarangan mendaki gunung tersebut.

Kali Woro memang kerap dilalui lahar dingin yang membawa material seperti pasir dan batu. (Dok Lintas Merapi)

Andaipun perlu mendakinya sampai puncak, warga akan menjaga lisan dari kata-kata kotor sekaligus nggak menyombongkan diri. Jika melakukannya, warga percaya jika alam bisa memberikan balasan yang mengerikan.

“Tapi ada satu pemuda yang nggak percaya dengan hal tersebut. Namanya Woro. Dia merasa anggapan bahwa Gunung Merapi dikeramatkan sampai warga nggak berani mendakinya itu berlebihan,” cerita warga Kecamatan Cawas yang juga mengetahui cerita legenda ini, Tomas Pribadi di pesan WhatsApp, Sabtu (14/12/2024).

Woro menghiraukan peringatan warga dan mendaki untuk mencapai puncak Gunung Merapi. Dia pengin tahu seperti apa pemandangan dari situ. Memang, Woro nggak mengucapkan kata-kata kotor atau melakukan perbuatan nggak baik saat melakukannya. Tapi, setelah mencapai puncak, dia jadi sombong karena mampu menaklukkan gunung tersebut dan merasa lebih baik dari warga lain yang nggak berani melakukannya.

Nggak lama kemudian, Gunung Merapi bergemuruh. Aliran lahar dingin muncul tiba-tiba dan menyapu Woro dari tempatnya beristirahat. Sejak saat itu, Woro seperti lenyap ditelan bumi. Warga setempat pun kemudian menyebut lokasi di mana lahar dingin kerap turun tersebut dengan Kali Woro.

Sayangnya, meski legenda Kali Woro ini memberikan amanat berupa jangan menyombongkan diri terhadap alam, kini justru banyak penambang yang mengeruk pasir di sana sampai bikin alam rusak. Mereka justru menunjukkan keserakahannya terhadap alam dengan dalih mencari penghidupan. Sayang banget ya, Millens! (Arie Widodo/E10)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: