BerandaHits
Sabtu, 21 Okt 2022 09:00

Mengandung Etilen Glikol, BPOM Tarik 5 Obat Sirop Ini

Karena tercemar etilen glikol (EG), 5 obat sirop akan segera ditarik dari pasaran untuk dimusnahkan. (Kedainews)

Setidaknya ada 5 obat sirop yang diduga tercemar etilen glikol (EG) dalam jumlah lebih dari batas aman. BPOM meminta obat tersebut segera ditarik dari pasaran. Tapi, temuan ini masih belum menyelesaikan kasus gagal ginjal misterius yang masih mengancam nyawa banyak anak di Indonesia.

Inibaru.id – Meningkatnya kasus gagal ginjal misterius yang menyerang balita dan anak-anak di Indonesia membuat pemerintah waspada. Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) bahkan sampai melakukan pengecekan pada sampel obat-obat sirop yang ada di pasaran. Secara mengejutkan, setidaknya ada 5 produk obat sirop yang terindikasi sudah tercemar etilen glikol (EG) dengan jumlah melebihi normal.

Meski begitu, BPOM belum memastikan bahwa obat-obat sirop tersebut adalah dalang dari tingginya kasus gagal ginjal akut di Tanah Air. Masih banyak penelitian yang harus dilakukan demi memastikan penyebab pasti dari masalah kesehatan ini.

“Hasil sampling dan pengujian dari 39 bets dan 29 sirop obat sampai 19 Oktober 2022 menunjukkan bahwa lima produk mengandung cemaran EG yang lebih dari batas ambang aman,” tulis keterangan resmi BPOM sebagaimana dikutip dari Detik pada Jumat (21/10/2022).

Berikut adalah kelima produk obat yang dimaksud:

  1. Obat demam Termorex Sirup yang diproduksi PT Konimex dengan nomor izin edar DBL7813003537A1.
  2. Obat batuk dan flu Flurin DMP Sirup yang diproduksi PT Yarindo Farmatama dengan nomor izin edar DTL0332708637A1.
  3. Obat batuk dan flu Unibebi Cough Sirup yang diproduksi Universial Pharmaceutical Industries dengan nomor izin edar DTL7226303037A1.
  4. Obat demam Unibebi Demam Sirup yang diproduksi Universal Pharmaceutical Industries dengan nomor izin edar DBL8726301237A1.
  5. Obat demam Unibebi Demam Drops yang diproduksi Universal Pharmaceutical Industries dengan nomor izin edar DBL1926303336A1.

Per Kamis, (20/10), BPOM pun meminta industri farmasi yang memiliki obat-obatan dengan nomor izin edar tersebut untuk segera menarik sekaligus memusnahkannya.

“BPOM telah melakukan tindak lanjut dengan memerintahkan kepada industri farmasi pemilik izin edar untuk melakukan penarikan sirop obat dari peredaran di seluruh Indonesia dan pemusnahan untuk seluruh bets produk,” lanjut keterangan BPOM sebagaimana dilansir dari CNN Indonesia, Kamis (20/10).

Penarikan Dilakukan Secara Menyeluruh

Meski sudah ada temuan obat yang tercemar etlien glikol, kasus gagal ginjal misterius masih belum ditemukan penyebabnya. (Pikiranrakyat/Freepik/Gpointstudio)

Penarikan obat-obatan tersebut dilakukan secara menyeluruh, baik itu dari pedagang besar farmasi, instalasi farmasi pemerintahan, apotek, hingga di unit farmasi yang ada di fasilitas layanan kesehatan masyarakat seperti rumah sakit, puskesmas, klinik, atau bahkan tenaga kesehatan yang memiliki praktik mandiri.

Sebagai tindak lanjut, industri farmasi juga diminta untuk mengganti formula obat atau bahan baku dari obat-obatan tersebut agar nggak lagi tercemar bahan-bahan berbahaya.

“Industri farmasi juga dapat melakukan upaya seperti mengganti formula dan/atau bahan baku jika diperlukan,” terang BPOM.

Kanal Pengaduan

Kalau kamu menemukan obat-obatan yang diduga sudah tercemar Etilen Glikol (EG) atau Dietilen Glikol (DEG) dengan jumlah lebih banyak dari batas aman namun belum ditarik dari pasaran, bisa kok melaporkannya ke kanal-kanal pelaporan berikut ini.

  • www.lapor.go.id
  • Contact Center HALOBPOM 1-500-533
  • SMS di nomor 081219999533
  • WhatsApp di nomor 0811-9181- 533
  • e-mail halobpom@pom.go.id
  • Instagram @BPOM_RI
  • Facebook Fanpage @bpom.official
  • Twitter @BPOM_RI
  • Unit Layanan Pengaduan Konsumen (ULPK)
  • Balai Besar/Balai/Loka POM di seluruh Indonesia.

Semoga saja kasus gagal ginjal misterius di Indonesia ini bisa segera terpecahkan sehingga nggak lagi memakan korban ya, Millens. (Arie Widodo/E10)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: