BerandaHits
Jumat, 12 Sep 2024 17:14

Menelaah Masalah Paspor Pemain Keturunan di Timnas Indonesia

Pemain keturunan Timnas Indonesia. (X/w_ooga)

Mantan dubes RI untuk Polandia Peter Gontha menuding pemain keturunan di Timnas Indonesia hanya jadi WNI untuk sementara. Mengapa polemik kewarganegaraan ini masih muncul sampai sekarang?

Inibaru.id – Penggemar Timnas Indonesia masih dilanda euforia dengan hasil positif di 2 pertandingan ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026. Meski melawan Arab Saudi dan Australia yang dikenal langganan Piala Dunia dan punya peringkat FIFA dengan peringkat yang sangat jauh jika dibandingkan dengan Timnas, namun Timnas masih belum kalah. Bisa dikatakan, peluang untuk lolos Piala Dunia masih terbuka lebar untuk kita.

Tapi, sebagaimana kita tahu, sebagian besar skuad inti Timnas Indonesia adalah pemain keturunan atau yang lebih populer disebut dengan pemain naturalisasi. Disebut demikian karena nyatanya ada darah Indonesia yang mengalir di tubuh mereka meski mereka lahir dan besar di Luar Negeri. Kebanyakan pemain naturalisasi yang kita punya adalah mereka yang lahir dan besar di Belanda. Mereka dinaturalisasi agar berhak membela Timnas Indonesia, dengan syarat bersedia menjadi Warga Negara Indonesia (WNI).

Tapi, belakangan ini mantan Duta Besar RI untuk Polandia Peter Gontha mengungkap informasi mengejutkan di Instagram pribadinya @petergontha. Katanya, para pemain naturalisasi ini hanya akan menjadi WNI untuk sementara saja.

Apakah anda tahu bahwa naturalisasi mereka hanya sementara, karena mereka mempunyai dua paspor, nanti kalau sudah selesai main di Indonesia mereka buang status WNI mereka? (saya tahu),” tulisnya pada unggahannya Rabu (11/9/2024).

Sebenarnya, keluhan Peter Gontha bukan kali pertama muncul. Beberapa saat lalu, muncul isu bahwa sebagian pemain-pemain keturunan di Timnas Indonesia nggak mengembalikan paspor Belanda mereka usai jadi WNI. Sayangnya, saat dimintai keterangan terkait dengan hal tersebut, perwakilan Kedubes Belanda untuk Indonesia, Timor Leste, dan ASEAN nggak benar-benar memberikan jawaban gamblang.

Pemain keturunan di Timnas punya darah Indonesia sehingga punya hak membela nama Indonesia. (X/nathanarchive_)

Kami terus menjalin hubungan dengan pihak yang berkepentingan di Belanda dan PSSI terkait proses naturalisasi pemain sepak bola Belanda ke Indonesia,” ungkap Kedubes Belanda sebagaimana dilansir dari Idntimes, Rabu (4/9).

Sebenarnya, keluhan Peter Gontha terkait hal ini bisa dimengerti karena sejumlah pemain keturunan pada zaman dahulu seperti Toni Cussell, Raphael Maitimo, atau John van Beukering kini sudah kembali dan hidup ke Belanda. Nggak jelas juga seperti apa status kewarganegaraan mereka sekarang.

Yang pasti, pemerintah Indonesia hanya mengenal kewarganegaraan tunggal. Di sisi lain, syarat untuk menjadi warga negara Belanda juga bukan hal yang mudah untuk dipenuhi.

Kita memang perlu berterima kasih dengan keberadaan pemain Timnas naturalisasi yang mau berjuang mati-matian membela Indonesia di lapangan dan bikin gairah masyarakat pada sepak bola meningkat. Tapi, alangkah baiknya jika PSSI dan Kemenpora melakukan perbaikan pembinaan dari level junior dan perbaikan liga. Plus, kalau bisa sih kita nggak perlu lagi bergantung pada program naturalisasi.

Toh, dengan treatment yang tepat, pemain lokal kita pasti juga bisa meningkatkan performanya. Setuju, Millens? (Arie Widodo/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Tanda Diabetes pada Kulit yang Jarang Disadari

8 Des 2024

Berapa Luas Kamar Tidur yang Ideal?

8 Des 2024

Piknik Santai di Rowo Gembongan Temanggung

8 Des 2024

Ombudsman: Terkait Penanganan Kasus Penembakan Siswa SMK, Polrestabes Semarang Nggak Profesional

8 Des 2024

Dekat dengan Candi Prambanan, Begini Keindahan Candi Sojiwan

8 Des 2024

Pemprov Jateng: Pagu 10 Ribu, Makan Bergizi Gratis Nggak Bisa Sediakan Susu

8 Des 2024

Hadirkan Stefan William di Acara Pembukaan, Miniso Penuhi Gaya Hidup Modern dan Kekinian Warga Kota Semarang

8 Des 2024

Ada Tiga Bibit Siklon Tropis Kepung Indonesia, Apa Dampaknya?

9 Des 2024

Menilik Hasil Rekapitulasi Suara Pilkada 2024 di Lima Daerah

9 Des 2024

Produksi Genting di Desa Papringan, Tetap Autentik dengan Cara Tradisional

9 Des 2024

Rekor 1.000 Poin Megawati Hangestri di Liga Voli Korea

9 Des 2024

Peringati Perang Diponegoro, Warga Yogyakarta Gelar Kirab Tongkat Kiai Cokro

9 Des 2024

Tanpa Transit! Uji Coba Direct Train Gambir-Semarang Tawang, KAI Tawarkan Diskon 50 Persen

9 Des 2024

Sidang Kode Etik Kasus Penembakan di Semarang, Hadirkan Saksi dan Keluarga Korban

9 Des 2024

Apa yang Bikin Generasi Z Sering Dideskripsikan sebagai Generasi Paling Kesepian?

9 Des 2024

Kasus Polisi Tembak Siswa SMK, Robig Dipecat Tidak Dengan Hormat!

10 Des 2024

Penembak Siswa SMK 4 Semarang Dipecat; Ayah Korban: Tersangka Nggak Minta Maaf

10 Des 2024

50 Persen Hidup Lansia Indonesia Bergantung pada Anaknya; Yuk Siapkan Dana Pensiun!

10 Des 2024

Asap Indah Desa Wonosari, Sentra Pengasapan Ikan Terbesar di Jawa Tengah

10 Des 2024

Hanya Membawa Kerugian, Jangan Tergoda Janji Manis Judi Online!

10 Des 2024