BerandaHits
Sabtu, 9 Sep 2022 17:05

Memperkenalkan Anak-Anak pada Pertunjukan Seni, Perlukah?

Pertunjukan seni bisa melatih kepercayaan diri seorang anak, lo. (Instagram/Picungcrew Official)

Anak usia dini sepertinya lebih suka bila belajar sambil bermain, termasuk saat melakukan kegiatan aktivitas seni. Melalui seni, anak bisa lebih mengenali dirinya sendiri dan dapat mengembangkan kreativitas anak. Lalu, perlukan memperkenalkan anak pada pertunjukan seni?

Inibaru.id – Pada masa usia dini, anak mengalami masa keemasan atau yang biasa disebut dengan masa golden age. Di usia tersebut, anak mulai peka atau sensitif untuk menerima berbagai macam bentuk rangsangan.

Betewe kamu tahu nggak masa golden age ini hanya terjadi saat anak baru lahir sampai anak berusia enam tahun? Saat itulah, anak mampu mengembangkan kemampuan kognitif, motorik, bahasa, sosio-emosional, agama, serta moral dan etika. Masa ini nggak bakal terulang lagi, Millens.

Omong-omong pendidikan anak pada usia ini lebih cocok dengan pola pembelajaran yang banyak melibatkan aktivitas motorik. Jadi, anak juga dilibatkan dalam kegiatannya, sehingga secara bertahap nantinya dapat memahami apa yang diberikan.

Memperkenalkan Pertunjukan Seni Kepada Anak

Salah satu pendidikan yang dianggap cocok bagi anak dengan usia dini adalah menonton pertunjukan seni. Kegiatan ini dipercaya bisa bermanfaat untuk tumbuh kembang psikologis anak. Soalnya, melalui pertunjukan seni, anak memerhatikan jalan cerita dan mengamati lakon yang dimainkan.

Nggak hanya itu, menurut seorang psikolog anak bernama Vera Hadiwidjojo, secara nggak langsung anak dapat meningkatkan pengetahuan literasi, empati, kesusastraan, dan toleransi kepada emosi saat menonton sebuah pertujukan seni.

Setelah menonton pertunjukan seni, ada kemungkinan anak juga bakal tertarik untuk bermain peran di sekolah. Hal ini tentu saja baik karena dapat melatih rasa kepercayaan dalam diri anak sekaligus meningkatkan kemampuan bersosialisasi mereka.

Pertunjukan seni dapat memberikan banyak dampak positif untuk anak-anak. (Instagram/Perumjomborbaru)

Selain Vera Hadiwidjojo, seorang konselor diagnostik bernama Hannah S. Matthew juga mengungkapkan dampak positif dari memperkenalkan pertunjukan seni terhadap anak. Ia mengungkapkan bahwa kemampuan bicara, membaca, dan menulis anak akan meningkat dengan mengikuti seni pertunjukan secara langsung.

Melalui pertunjukan seni, anak akan belajar bicara dengan dialog, menghafal kata-kata, atau kalimat singkat yang bisa menjadi media untuk mereka memperkaya kosa kata mereka.

Faktanya, pertunjukan seni merupakan salah satu cara terbaik untuk mengidupkan imajinasi anak. (Facebook/TK Strada Bina Sejahtera)

Lebih dari itu, melalui pertunjukan seni, anak dapat mengembangkan keterampilan pra-akademiknya. Soalnya, saat bermain peran, termasuk menyanyi dan menari, seluruh panca indera dan bagian otaknya dilibatkan. Hal ini dapat merangsang daya ingat anak serta meningkatkan kecerdasannya.

Jadi, kalau kamu melihat seorang anak senang bercermin sambil memainkan mimik dan meniru suara dari orang atau tokoh-tokoh kartun idolanya, bisa jadi mereka sebenarnya tertarik dengan dunia seni peran atau pertunjukkan. Jangan ragu deh untuk mengajak mereka menonton sebuah pertunjukan seni.

Ingat ya, pertunjukan atau hiburan yang anak tonton nanti yang bersifat edukatif. Jadi, mereka bakal menyerap banyak hal positif saat menyaksikannya secara langsung, Millens. (Ber, Obs/IB32/E07)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024