BerandaHits
Minggu, 10 Agu 2024 17:09

Membuka Kemungkinan 1 Apoteker Membina Beberapa Puskesmas

Membuka Kemungkinan 1 Apoteker Membina Beberapa Puskesmas

Mekanisme satu apoteker membina beberapa puskesmas merupakan salah satu upaya dari integrasi layanan primer (ILP). (iStock/FatCamera)

Wakil Menteri Kesehatan RI, Prof. dr. Dante Saksono Harbuwono bakal mengupayakan satu apoteker Puskesmas dapat membina Puskesmas lain agar pelayanan untuk pasien menjadi maksimal.

Inibaru.id - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI saat ini tengah menggelar Ekspose Transformasi Kesehatan, dengan fokus pada implementasi Integrasi Layanan Primer (ILP) di Jawa Tengah. Salah satu lokasi yang menjadi perhatian adalah Puskesmas Sawit di Boyolali.

Dalam kunjungan tersebut, terungkap adanya kendala pada mekanisme rujuk balik, terutama terkait dengan pengadaan obat. Wakil Menteri Kesehatan RI, Prof. dr. Dante Saksono Harbuwono mengidentifikasi masalah ini disebabkan oleh ketiadaan apoteker di Puskesmas Sawit.

Sebagai contoh, untuk pasien diabetes, ketika mereka dirujuk kembali ke puskesmas, obat seharusnya disediakan oleh puskesmas. Namun, proses ini terhambat karena belum adanya izin dari apoteker.

“Saya telah menginstruksikan tim dari Kemenkes untuk mengevaluasi kemungkinan agar satu apoteker dapat membina beberapa puskesmas,” ujar Prof. Dante.

Wakil Menteri Kesehatan RI, Prof. dr. Dante Saksono Harbuwono berfoto bersama peserta Ekspose Transformasi Kesehatan. (Dok. Kemenkes)
Wakil Menteri Kesehatan RI, Prof. dr. Dante Saksono Harbuwono berfoto bersama peserta Ekspose Transformasi Kesehatan. (Dok. Kemenkes)

Dengan solusi ini, puskesmas dapat memenuhi kewajiban menyediakan obat non-kapitasi dari BPJS Kesehatan. Selain itu, setiap puskesmas di berbagai daerah menghadapi tantangan yang berbeda, dan masalah-masalah ini dapat dibahas lebih lanjut dalam forum Rapat Kerja Kesehatan Nasional (Rakerkesnas) serta Rapat Kerja Kesehatan Daerah (Rakerkesda).

Pendekatan satu apoteker untuk beberapa puskesmas merupakan bagian dari upaya ILP. Pentingnya ILP ditekankan karena inflasi di sektor kesehatan jauh lebih tinggi dibandingkan dengan Produk Domestik Bruto (PDB).

Negara seperti Kuba telah berhasil mengendalikan inflasi kesehatan dengan fokus pada edukasi, promotif, dan preventif dalam layanan kesehatan. Indonesia kini sedang mengadopsi strategi serupa melalui ILP.

“Biaya pengobatan jauh lebih tinggi daripada biaya pencegahan,” tegas Prof. Dante.

Oleh karena itu, pendekatan edukasi serta promotif preventif harus diprioritaskan dalam pelaksanaan ILP.

Kalau menurutmu, mending satu apoteker membina beberapa Puskesmas atau menambah tenaga apoteker nih, Millens? (Siti Zumrokhatun/E10)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Iri dan Dengki, Perasaan Manusiawi yang Harus Dikendalikan

27 Mar 2025

Respons Perubahan Iklim, Ilmuwan Berhasil Hitung Jumlah Pohon di Tiongkok

27 Mar 2025

Memahami Perasaan Robot yang Dikhianati Manusia dalam Film 'Companion'

27 Mar 2025

Roti Jala: Warisan Kuliner yang Mencerminkan Kehidupan Nelayan Melayu

27 Mar 2025

Jelang Lebaran 2025 Harga Mawar Belum Seharum Tahun Lalu, Petani Sumowono: Tetap Alhamdulillah

27 Mar 2025

Lestari Moerdijat: Literasi Masyarakat Meningkat, tapi Masih Perlu Dorongan Lebih

27 Mar 2025

Hitung-Hitung 'Angpao' Lebaran, Berapa Banyak THR Anak dan Keponakan?

28 Mar 2025

Setengah Abad Tahu Campur Pak Min Manjakan Lidah Warga Salatiga

28 Mar 2025

Asal Usul Dewi Sri, Putri Raja Kahyangan yang Diturunkan ke Bumi Menjadi Benih Padi

28 Mar 2025

Cara Menghentikan Notifikasi Pesan WhatsApp dari Nomor Nggak Dikenal

28 Mar 2025

Hindari Ketagihan Gula dengan Tips Berikut Ini!

28 Mar 2025

Cerita Gudang Seng, Lokasi Populer di Wonogiri yang Nggak Masuk Peta Administrasi

28 Mar 2025

Tren Busana Lebaran 2025: Kombinasi Elegan dan Nyaman

29 Mar 2025

AMSI Kecam Ekskalasi Kekerasan terhadap Media dan Jurnalis

29 Mar 2025

Berhubungan dengan Kentongan, Sejarah Nama Kecamatan Tuntang di Semarang

29 Mar 2025

Mengajari Anak Etika Bertamu; Bekal Penting Menjelang Lebaran

29 Mar 2025

Ramadan Tetap Puasa Penuh meski Harus Lakoni Mudik Lebaran

29 Mar 2025

Lebih dari Harum, Aroma Kopi Juga Bermanfaat untuk Kesehatan

29 Mar 2025

Disuguhi Keindahan Sakura, Berikut Jadwal Festival Musim Semi Korea

29 Mar 2025

Fix! Lebaran Jatuh pada Senin, 31 Maret 2025

29 Mar 2025