BerandaHits
Minggu, 17 Apr 2021 08:34

Masjid Saksi Sejarah Pangeran Diponegoro Ini Kabarnya Punya Sumur Berisi Harta

Masjid Darussalam, saksi sejarah Pangeran Diponegoro. (Kelurahankenep.blogspot.com)

Masjid Darussalam, Kedunggudel, Sukoharjo, adalah saksi sejarah Pangeran Diponegoro melakukan perang melawan Belanda. Di masjid ini, konon ada sumur yang dipenuhi harta, lo!

Inibaru.id – Ada banyak sekali saksi sejarah Pangeran Diponegoro, salah satu pahlawan nasional yang dikenal gigih melawan penjajahan Belanda. Salah satunya adalah sebuah masjid yang ada di Sukoharjo. Masjid tersebut adalah Masjid Darussalam yang ada di Dukuh Kedunggudel, Kelurahan Kenep, Kecamatan Sukahorjo.

Masjid ini hanyalah beberapa kilometer saja dari Kota Sukoharjo. Lokasinya ada di sentra batik, jenang, pabrik jamu, serta kosmetik yang ada di Sukoharjo. Masjidnya memang terlihat sederhana dan mirip layaknya masjid-masjid kampung pada umumnya. Meski demikian, masjid ini kaya akan nilai sejarah karena jadi salah satu lokasi Pangeran Diponegoro menyusun strategi melawan Belanda.

“Keberadaan masjid ini sudah ada sejak penjajaha Belanda. Pada masa perang Pangeran Diponegoro, masjid ini menjadi tempat persembunyian,” terang salah seorang warga setempat Sehono.

Sayangnya, lambat laun Belanda tahu Diponegoro bersembunyi di sini dan melakukan pertemuan dengan Paku Buwono VI yang memang sempat bertapa di Kedunggudel. Alhasil, Dukuh Kedunggudel pun dibumihanguskan oleh tentara kompeni.

Terkait dengan Kerajaan Demak

Konon, Kedunggudel adalah salah satu wilayah yang menjadi pusat penyebaran Islam di Jawa bagian selatan. Pada 1478, alim ulama yang berasal dari Kerajaan Demak menjadi penyebar Islam di kawasan ini.

Masjid ini memiiki dua daun pintu. Yang menarik, jumlah tiang yang ada di dalam masjid ini sama persis dengan yang ada di Masjid Agung Demak, yakni 16. Tiangnya juga dibuat dari kayu jati yang dibentuk bulat dengan tinggi sekitar 6-8 meter. Kalau di serambi masjid, terlihat ada delapan buah tiang yang sangat kokoh.

Masjid ini kabarnya punya Sumur Kyai Pleret yang menyimpan harta. (Vitriana dhessy/Sorot.co)

Awalnya, masjid ini dikenal dengan nama Masjid Tiban karena memiliki atasp sirap. Namun, pada 1916, atapnya diganti menjadi genteng. Tiang di bagian serambi juga ditinggikan. Di bagian mimbar, ada lambang bunga Wijayakusuma yang sangat unik.

Pada 1916 juga, di Dusun Kedunggudel berdiri Madrasah Muhammadiyah. Pelopor pendiriannya adalah KH Asnawi. Pada 1922, Kedunggudel pun dianggap sebagai basis Muhammadiyah di kawasan Solo Selatan.

Sumur Kyai Pleret yang Kabarnya Menyimpan Harta

Ada satu keunikan lain yang bisa kamu temukan di Masjid Darussalam Kedunggudel, yakni keberadaan Sumur Kyai Pleret. Sumur ini telah ditutupi oleh kaca.

Desas-desusnya, sumur ini dalah tempat para pejuang pribumi menyimpan hartanya saat berperang. Meski begitu, sejarah terkait hal ini masih simpang siur karena hanya didapatkan dari cerita turun-temurun. Hingga sekarang pun, belum ada orang yang berusaha untuk mencari tahu apakah memang benar ada harta yang terpendam di dalam sumur itu.

“Sumber sejarah masjid ini sangatlah terbatas, jadi kita hanya mendapatkannya melalui cerita turun-temurun,” ungkap Sehono.

Tertarik datang ke masjid saksi sejarah Pangerang Diponegoro, Millens? (Lip, Jpn/IB09/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: