BerandaHits
Sabtu, 19 Jul 2024 16:45

Masih Suka Merokok saat Berkendara? Siap-Siap Kena Hukumannya!

Merokok saat berkendara ternyata bisa dianggap melanggar hukum. (Astramotor)

Kamu masih hobi merokok saat berkendara? Ternyata hal ini dianggap sebagai tindakan yang melanggar aturan lalu lintas. Kamu pun bisa dihukum atau didenda karena hal ini.

Inibaru.id – Salah satu aktivitas buruk yang sayangnya masih sering dilakukan orang Indonesia adalah merokok sambil berkendara. Nggak hanya melakukannya saat menyetir mobil, banyak yang merokok saat bersepeda motor. Alasannya sih, biasanya karena mulut terasa kecut jika nggak mengisap rokok.

Tapi, tahu nggak kalau kebiasaan ini sangatlah egois. Asapnya mungkin hanya bikin batuk-batuk orang lain. Masalahnya, bara apinya bakal terbang ke mana-mana. Kalau sampai masuk ke mata pengendara sepeda motor atau pejalan kaki, tentu bisa membahayakan, bukan?

Karena bisa memberikan dampak berbahaya inilah, sudah ada aturan yang isinya adalah larangan merokok saat berkendara. Aturan tersebut adalah Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ). Tepatnya di Pasal 106 ayat 1.

Dalam aturan tersebut, disebutkan bahwa setiap orang diwajibkan untuk mengemudi kendaraannya dengan wajar dan konsentrasi penuh. Nah, merokok saat berkendara sudah masuk kategori nggak berkonsentrasi penuh. Kalau sampai ketahuan aparat kepolisian melakukannya, kamu bisa disetop mereka, lo.

“Memang dalam UU tersebut nggak ada aturan lugas yang mengatur merokok saat mengendarai kendaraan berotor. Tapi, berkendara sambil merokok bisa menyebabkan hal yang nggak wajar dan bisa dikenakan Pasal 283,” ungkap Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda DIY Alfian Nurrizal sebagaiman dinukil dari Kompas, Kamis (18/7/2024).

Polisi bisa memberhentikan pengendara yang merokok. (Kompas/Ardito Ramadhan)

Dalam Pasal 283 yang dimaksud Alfian, terungkap bahwa orang-orang yang berkendara sembari melakukan kegiatan lain atau dipengaruhi suatu keadaan yang bisa mengganggu konsentrasi bisa dikenakan pidana penjara maksimal 3 bulan.

Sebagai contoh, kalau merokok saat berkendara bikin batuk-batuk sehingga berdampak pada sulit berkonsentrasi saat berkendara, maka sudah dianggap melanggar aturan tersebut. Kalau polisi melihatnya, bisa memberhentikan dan menegurnya.

Nah, kalau kamu sebagai masyarakat dirugikan dengan aksi pengendara yang merokok, sebenarnya bisa nggak melaporkannya ke polisi? Kalau menilik Pasal 256, ternyata bisa. Nantinya, pengendara yang melakukannya bisa dikenakan sanksi.

“Iya, bisa dipidana kurungan paling lama tiga bulan atau denda paling banyak Rp750 ribu jika memang terbukti melanggar Pasal 10 ayat 1,” ungkap Alfian.

Tuh, kalau kamu masih hobi merokok saat berkendara, bisa diadukan oleh orang lain dan dikenakan denda. Lagipula, apa susahnya berhenti di tempat khusus merokok dulu daripada merokok saat berkendara yang bisa membahayakan orang lain? (Arie Widodo/E10)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Makna Potongan Bambu di Nisan-Nisan Makam di Sumowono Kabupaten Semarang

23 Des 2024

Mengakhiri Tahun 2024 dengan Mendaki, Ini Hal yang Harus Kamu Perhatikan

23 Des 2024

Me Time: Hak yang Berubah Jadi Barang Mewah bagi Ibu

23 Des 2024

Kala Siang Hari Jadi Lebih Pendek di Islandia saat Musim Dingin

23 Des 2024

Pemprov Jateng Peringati Hari Ibu ke-96, Teguhkan Peran Setara Perempuan

23 Des 2024

Aman, Ini Tiga Barang yang Dipastikan Nggak Akan Terkena PPN 12 Persen

23 Des 2024

Polda Jateng Periksa Senjata Anggota, Buntut Penembakan Siswa SMK hingga Tewas

24 Des 2024

Event Tari Gagal, Penyelenggara Dilaporkan Ke Polda Jateng

24 Des 2024

Mi Dadat Pak Karnan, Legenda Kuliner di Jekulo, Kudus

24 Des 2024

Pemkot Fukushima Jepang bakal Sebar Identitas Pembuang Sampah Sembarangan

24 Des 2024

Sementara di Jabodetabek, Minyak Jelantah Bisa Ditukar dengan Uang di Pertamina

24 Des 2024

'Brain Rot' di Kalangan Gen Alpha, Sebuah Fenomena dan Dampaknya

24 Des 2024

Wisatawan di Jateng Diprediksi Capai 6,4 Juta Selama Libur Nataru

24 Des 2024

Uang Palsu dari UIN Makassar Diklaim Bisa Masuk ATM, Benarkah?

24 Des 2024

Kematian Dokter PPDS Anestesi Undip: Polisi Tetapkan Tiga Tersangka

25 Des 2024

Merah dan Hijau, Dua Warna yang Selalu Ada di Perayaan Natal

25 Des 2024

Tradisi Toleransi yang Terus Dijaga saat Perayaan Natal di Dusun Thekelan, Kabupaten Semarang

25 Des 2024

Penjual Bungeoppang, Roti Ikan Khas Korea, Semakin Langka

25 Des 2024

Cerita Kakek Mulyanto Dapatkan Ganti Rugi Tanah 30 cm2 karena Terdampak Proyek Tol Yogya - Bawen

25 Des 2024

Kurangi Kepadatan, Rest Area KM 445 B Tuntang Difungsikan untuk Libur Nataru 2025

25 Des 2024