Inibaru.id - Kalau kamu termasuk orang yang setiap pagi menjalankan “ritual” memanaskan mobil, mungkin pernah kepikiran: masih perlu nggak sih memanaskan mesin mobil di zaman sekarang? Soalnya dari kecil kita sering melihat orang tua melakukan itu, jadi kebiasaan ini seperti otomatis perlu dilakukan.
Tapi, dengan teknologi mobil modern yang sudah lebih canggih, ternyata jawabannya nggak selalu perlu, lo.
Cukup nyalakan mesin sebentar, langsung siap jalan
Dilansir dari situs resmi Toyota, mobil keluaran terbaru sebenarnya sudah dirancang dengan material mesin yang presisi. Artinya, mesin-mesin ini sudah bisa mencapai suhu kerja optimal dengan cepat, bahkan tanpa perlu dipanaskan lama-lama. Jadi, kalau setiap pagi kamu menyalakan mobil lalu dibiarkan hidup 5–10 menit, itu sebenarnya cuma bikin boros bensin dan menambah polusi.
Namun, bukan berarti memanaskan mobil itu sepenuhnya salah. Ada kondisi tertentu yang memang bikin mesin mobil butuh pemanasan, misalnya mobil lama nganggur di garasi sampai beberapa hari. Dengan memanaskannya sebentar, aki jadi tetap terisi dan oli bisa bersirkulasi ke seluruh bagian mesin.
Berapa lama waktu ideal memanaskannya?
Untuk mobil masa kini, cukup 1–2 menit saja. Selagi mesin menyala, kamu bisa melakukan hal lain yang sering terlupakan seperti mengecek tekanan ban, mengecek apakah ada tanda peringatan di panel instrumen yang ada di dashboard mobil, atau menyiapkan e-money untuk kebutuhan jalan tol dan parkir. Jadi waktunya bakal berfungsi dengan efektif.
Kalau mesin mobil dipanaskan kelamaan, yang rugi kamu sendiri. Bahan bakar makin cepat habis dan karbon menumpuk di ruang bakar. Akibatnya, performa mesin bisa turun lebih cepat deh kalau sering-sering melakukannya.
Jangan injak gas saat mesin baru menyala
O ya, ini kebiasaan klasik yang sebenarnya kurang tepat. Banyak orang langsung menekan pedal gas setelah mesin menyala, padahal oli belum sepenuhnya mengalir ke semua komponen. Gesekan dalam mesin jadi lebih tinggi dan mempercepat keausan. Selain itu, campuran udara dan BBM belum ideal, sehingga mobilmu bakal jadi lebih boros dan emisinya lebih kotor.
Lebih baik biarkan mesin stasioner beberapa detik tanpa disentuh gas, baru setelah itu kamu bisa menginjak gas secara perlahan.
Pastikan sirkulasi udara aman
Hal ini juga sering diremehkan. Mobil yang dipanaskan di garasi tertutup bisa menghasilkan penumpukan gas buang, terutama karbon monoksida (CO) yang nggak berbau dan sangat berbahaya. Kalau terhirup terus, bisa menyebabkan keracunan serius.
Makanya, sebaiknya panaskan mobil di area terbuka atau buka pintu garasi lebar-lebar biar udara tetap mengalir saat mesin mobil menyala.
Setelah dipanaskan, jangan langsung dipakai untuk ngebut
Terakhir, walaupun mesin sudah menyala, komponen lain seperti oli, rem, dan radiator juga butuh waktu menyesuaikan. Jadi, mulailah berkendara dengan pelan selama beberapa menit sejak kali pertama mulai jalan. Cara ini bikin mesin lebih awet dan performanya stabil.
Untuk mobil yang jarang dipakai, cukup panaskan tiga hari sekali, itu pun sebentar saja. Memanaskannya tiap hari malah bikin boros tanpa manfaat tambahan.
Kesimpulannya: mobil modern nggak perlu dipanaskan lama-lama. Hidupkan sebentar, cek kondisi, lalu jalan santai. Hemat bensin, ramah lingkungan, dan mesin pun tetap sehat, Gez. (Arie Widodo/E07)
