BerandaHits
Rabu, 10 Jun 2025 10:02

Mampu Memindai Video AI Buatan Veo3, Kapan SynthID Detector Bisa Dipakai?

SynthID Detector bisa mendeteksi sebuah foto atau video dibuat AI Veo3 atau bukan. (Convergence-now)

Seiring perkembangan video AI generator Veo3 yang seakan-akan nyata, Google juga menawarkan alat deteksi bernama SynthID Detector. Kapan mulai bisa dipakai?

Inibaru.id – Kamu tahu kan kalau belakangan ini perkembangan AI sudah sangat pesat dan bahkan terkesan mengerikan. Nggak hanya bikin foto terlihat jadi sangat nyata, video juga.

Beberapa video wawancara hingga stand-up comedy bahkan terlihat nggak berbeda dengan video asli, lo. Nah, yang mampu melakukannya adalah AI besutan Google bernama Veo3.

Selain mengagumkan, banyak yang menganggap perkembangan AI ini bisa membahayakan. Pasalnya, nggak hanya untuk lucu-lucuan, sudah ada yang memakai AI untuk memanipulasi informasi. Salah satunya terjadi di Inggris.

Ada satu momen mengerikan saat parade juara Liga Inggris yang dilakukan klub sepak bola Liverpool FC pada 26 Mei 2025 lalu. Seorang lelaki menabrak kerumunan suporter yang memenuhi jalan dengan mobilnya.

Lalu, ada orang yang menggunakan Veo3 untuk membuat video yang seakan-akan menunjukkan kalau pelaku penabrakan tersebut adalah laki-laki berkulit gelap.

Aparat kepolisian setempat pun langsung mengeluarkan klarifikasi bahwa yang melakukan penabrakan adalah laki-laki berkulit putih. Bayangkan jika fitnah tersebut dipercaya banyak orang lalu memicu kerusuhan berbasis rasisme di Inggris!

Contoh video buatan AI Veo3 yang terlihat mirip dengan aslinya. (BGR)

Saking nyatanya video buatan AI belakangan ini, video antrean warga Gaza, Palestina, yang menanti bantuan makanan bahkan sampai dikira AI, lo. Untungnya, media-media besar seperti BBC, Newsweek, hingga NBC memastikan bahwa video tersebut adalah asli, Millens.

Demi menyiasati kebingungan yang mungkin terjadi gara-gara saking terlihat nyatanya video AI, pihak Google pun memberikan watermark untuk setiap video yang dibuat dengan menggunakan Veo3. Nama watermarknya adalah SynthID.

Namun, masalahnya nggak langsung selesai lantaran ukurannya yang kecil pada video sangat memungkinkan untuk dipotong dan dihilangkan.

Nggak habis akal, Google akhirnya mengembangkan alat pendeteksi video yang dibaut dengan Veo3 bernama SynthID Detector. Tapi, karena masih dalam pengembangan, tentu saja alat ini belum bisa dipakai semua orang, Millens.

Yap, semoga saja, seiring dengan semakin seringnya penggunaan AI untuk membuat foto dan video yang mirip dengan aslinya, perkembangan alat untuk mendeteksi apakah foto dan video tersebut juga bakal cepat untuk dilakukan.

Namun, sebetulnya hal yang juga perlu ditegaskan adalah etika ber-AI. Regulasi yang jelas diperlukan agar nggak terjadi lagi misinformasi atau bahkan fitnah akibat foto-foto atau video tersebut bisa dicegah. Bagaimana menurutmu, Millens? (Arie Widodo/E10)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: