BerandaHits
Sabtu, 25 Jan 2019 11:25

Tertimbun Material Longsor, Akses Jalan Menuju Desa Tempur, Jepara Terhalang

Longsor di Desa Tempur, Kecamatan Keling, Jepara. (Antaranews)

Akibat longsor, akses jalan menuju Desa Tempur, Kecamatan Keling, Kabupaten Jepara belum bisa dilewati kendaraan roda empat. Batu besar masih melintang di tengah jalan utama.

Inibaru.id – Akses jalan utama menuju Desa Tempur, Kecamatan Keling, Kabupaten Jepara tertimbun longsor pada Rabu (23/1/2019) dini hari. Material longsong berupa batu besar masih menutup sebagian bidang jalan hingga Kamis (24/1) malam. Hal itu mengakibatkan kendaraan roda empat belum bisa masuk ke Desa Tempur.

Antaranews.com, Kamis (24/1) menulis, batu berukuran besar ini belum bisa dievakuasi meskipun sudah ada alat berat yang didatangkan.

“Hingga Kamis malam, batu berukuran besar masih melintang di jalan utama,” terang Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jepara Arwin Nor Isdiyanto.

Kendati demikian, material longsor lainnya berupa tanah atau batu-batuan kecil sudah bisa dievakuasi sehingga jalan ini bisa dilalui kendaraan roda dua sejak Rabu (23/1) siang.

Nor menyebut, pihaknya kini membutuhka alat yang bisa memecah batu berukuran besar seperti jack hammer atau hand drill. Mereka juga berencana akan menggunakan cara manual seperti dengan membakarnya memakai ban bekas dan kemudian membelahnya dengan palu godam.

Demi mencegah kasus longsor terjadi di masa depan, Nor menyarankan pemotongan tebing sehingga sudutnya menjadi lebih landai. Selain itu, tebing ini juga sebaiknya diberi talud yang dilengkapi ram kawat dan diberi tambahan tanaman penghalang.

Nor menyebut ada kemungkinan terjadi longsor susulan mengingat di bagian atas tebing masih terlihat adanya retakan tanah dan bebatuan besar yang menggantung.

Longsor di Desa Tempur terjadi di lembah anak Sungai Gelis yang diapit jurang dengan sudut yang cukup curam, tepatnya lebih dari 40 derajat. Lokasi longsor berada di jalan utama bagi warga Desa Tempur menuju dukuh Duplak. Tebing yang longsor ketinggiannya mencapai 12 meter dan lebarnya mencapai 9 meter.

Selain di lokasi ini, longsor juga terjadi di Dukuh Kemiren pada Rabu (23/1) pukul 12.40 WIB. Longsor ini merusak dua rumah warga dan membuat lima keluarga mengungsi.

Perlu waspada ya, Millens. Semoga nggak terjadi longsor susulan. (IB09/E04)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Kantongi KTP Palsu, WN Myanmar Ditangkap Petugas Imigrasi

12 Des 2024

Benarkah Nama Kecamatan Jebres di Kota Solo Terinspirasi dari Nama Orang Belanda?

12 Des 2024

Keputusan FIFA tentang Tuan Rumah Piala Dunia dan Kontroversi Arab Saudi

12 Des 2024

Sindrom Ksatria Putih, Ketika Menolong Menjadi Beban Emosional

12 Des 2024

Budaya Makan Orang Korea yang Perlu Kamu Tahu

12 Des 2024

Pasangan Muda Banyak yang Bercerai, Gen Z Makin Ogah Menikah

12 Des 2024

Ruang Baca dan Diskusi Literasi di Kudus, Klub Buku Maossae

12 Des 2024

Gelar ACM, Bandara Ahmad Yani Semarang Bersiap Sambut Libur Nataru 2024/2025

12 Des 2024

Kala 'Slow Living' Mulai Diminati Generasi Muda Indonesia

13 Des 2024

Hadapi Bencana, Wapres Gibran akan Hadir Apel Kesiapsiagaan Bencana di Semarang

13 Des 2024

Enam Cagub dari PDIP Menggugat Hasil Pilkada 2024 ke MK

13 Des 2024

Tarif Layanan Diskon 50 Persen, Penumpang di Bandara Ahmad Yani Bakal Meningkat

13 Des 2024

Dua Pekan Terendam Banjir, Desa Batu di Demak Jadi Mirip Rawa

13 Des 2024

PNS di Tokyo Bakal Kerja 4 Hari Per Minggu Mulai 2025

13 Des 2024

Antisipasi Cuaca Ekstrem di Jawa Tengah, Pemprov Upayakan Modifikasi Cuaca

13 Des 2024

Membangun 'Man Cave' di Rumah, Apakah Perlu?

13 Des 2024

Indonesia Juara FIFAe World Cup 2024; E-Sport Kita Makin Berkembang

14 Des 2024

Legenda Kali Woro; Tentang Kesombongan Manusia terhadap Alam

14 Des 2024

Menguak Rahasia Rasa Manis Ubi Cilembu, Benarkah Karena Diberi Gula atau Madu?

14 Des 2024

Minimarket di Korea Selatan, Lebih dari Tempat Belanja, Kini Jadi Tujuan Wisata

14 Des 2024