BerandaHits
Kamis, 27 Apr 2022 15:49

Larangan Truk Lewat Saat Mudik, Paket Pengiriman Bagaimana?

Truk pengangkut barang dilarang lewat di masa mudik dan balik Lebaran. (megatrust.co.id)

Pada masa mudik Lebaran dan arus balik, truk pembawa barang yang dikelola pengusaha logistik nggak boleh lewat. Apa dampaknya bagi paket pengiriman barang ya?

Inibaru.id – Meski mudik kembali diperbolehkan dan masyarakat boleh pulang kampung, ada yang nggak boleh lewat saat arus mudik dan arus balik, yakni truk yang mengangkut barang. Duh, padahal banyak truk yang membawa paket pengiriman barang, ya?

Aturan ini tertuang di dalam Surat Edaran Nomor 40 tahun 2022 tentang Pengaturan Operasional Angkutan Barang Pada Masa Arus Mudik dan Arus Balik Selama Angkutan Lebaran Tahun 2022. Jadi ya, truk-truk ini nggak boleh melaju selama 28 April sampai 1 Mei 2022 serta pada 7 Mei sampai 9 Mei 2022.

Kalau menurut Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Budi Setiyadi, aturan ini berlaku di 26 jalan non-tol dan 15 jalan tol sejak pukul 00.00 WIB hari Kamis (28/4) serta berakhir pada pukul 12.00 WIB pada Senin (9/4).

Lantas, kalau truk-truk pembawa barang ini nggak bisa lewat jalanan bagaimana? Kamu tahu sendiri kan kebutuhan pokok masyarakat justru mengalami peningkatan kebutuhan pokok menjelang dan selama Lebaran. Selain itu, aktivitas jual beli barang secara online juga cenderung meningkat yang tentu berimbas pada meningkatnya pengiriman barang jarak jauh.

Contohlah, untuk Kota Palembang, Sulawesi Selatan saja, terjadi 20 persen peningkatan pengiriman barang selama April 2022. Bahkan, Kepala Pemasaran Lion Parcel Kenny Kuwanto yakin jika menjelang Lebaran, kenaikannya bisa mencapai 40 persen.

Hal yang sama juga diungkap staf Karya Indah Buana Solo Umi Rahmawati pada Kamis (21/4).

“Pengiriman paket tidak pernah sepi. Jasa ekspedisi ramai terus. Apalagi jelang Lebaran ini sangat ramai,” jelasnya.

Pengusaha logistik dan pengiriman barang nggak keberatan dengan larangan truk lewat selama Lebaran. (Selatsunda.com/Ronald)

Pengusaha Logistik Nggak Keberatan

Bukannya protes, pengusaha logistik yang juga mengurus truk-truk pengiriman barang yang tergabung dalam Perkumpulan Keamanan dan Keselamatan Indonesia (Kamselindo) ternyata nggak mempermasalahkan aturan larangan truk ini. Soalnya, hal ini sudah disepakati bersama dengan pemerintah jauh-jauh hari.

“Memang perlu diantisipasi ini karena sampai saat-saat terakhir ini kegiatan pengiriman barang masih sangat tinggi. Nah, Senin hingga Rabu ini menjelang pembatasan dan pengaturan volume angkutan barang diprediksi masih sangat tinggi. Makanya, waktu kemarin kita rapat dengan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat kebanyakan tamu undangan asosiasi setuju dengan pengaturan ini,” jelas Ketua Umum kamselindo Kyatmaja Lookman, Senin (25/4).

Intinya sih, perusahaan logistik alias pengiriman barang bakal menyelesaikan proses pengiriman barang sebelum 28 April 2022. Mereka pengin para sopir truk juga punya waktu untuk berlebaran dengan keluarga.

“Iya, kita beri kesempatan kepada supir truk untuk Lebaran,” jelas Ketum DPP Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia Gemilang Tarigan.

Selain itu, andai memang ada kebutuhan pengiriman barang atau truk di masa pembatasan, sebenarnya truk-truk juga masih bisa melaju di luar jalan tol.

“Iya seperti itu (kendaraan logistik) beroperasi di luar jalan tol di masa pembatasan,” pungkas Gemilang.

Ingat ya, Millens, karena pengiriman barang juga meningkat drastis, jangan kecewa juga kalau sampai barang pesanan kamu akhirnya sampai setelah Lebaran ya? Kurir dan sopir truk juga butuh berlebaran. (Val, Cnn/IB09/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024