BerandaHits
Minggu, 1 Apr 2023 11:13

Lagi-Lagi, Tambang Galian C Ilegal Muncul di Batang, Jawa Tengah

Tambang galian C. (Sergap)

Meski sudah dilarang Gubernur dan Kapolda Jateng, tambang galian C masih bisa ditemui di Batang, Jawa Tengah. Tambang-tambang baru bahkan bermunculan dan semakin bikin resah.

Inibaru.id – Tambang galian C ilegal masih menjadi masalah yang sulit dihilangkan di berbagai wilayah di Jawa Tengah. Hal ini juga terjadi di Kabupaten Batang. Meski sudah dilarang oleh Gubernur Jawa Tengah dan Kapolda Jateng, nyatanya tambang galian C di wilayah tersebut kembali bermunculan.

Sebagai informasi, tambang galian C adalah penambangan tanah, pasir, kerikil, marmer, granit, kaolin, dan lain-lain. Seringkali, tambang ini ilegal dan merusak lingkungan sekitar. Bahkan, jalan yang dilalui kendaraan yang mengangkut hasil tambang juga biasanya ikut mengalami kerusakan parah.

Balik lagi ke tambang galian C yang kembali muncul di Batang. Sejumlah lokasi tambang baru bisa ditemui di Desa Lawangaji dan Kecepak yang masuk wilayah Kecamatan Batang serta Desa Polodrono dan Sukomangli yang ada di Kecamatan Reban. Tambang-tambang lain juga ditemukan di Desa Juragan Kecamatan Kandeman, serta sejumlah titik di Kecamatan Tulis.

Meski ilegal, prosesnya nggak dilakukan secara diam-diam. Kamu bahkan bisa dengan mudah melihat truk-truk pengangkut hasil ambang dengan santai melintas di jalan protokol Batang.

Kades Juragan Casbari mengaku tambang galian C di desanya mulai terlihat dua bulan lalu. Dia sudah sempat memberikan teguran, tapi nggak bisa berbuat banyak karena lahannya sudah dibeli pihak yang membuka tambang.

Tambang galian C ilegal bermunculan di Batang, Jawa Tengah. (TVonenews/Edi Mustofa)

“Sudah buka dua bulanan lalu. Lahannya awalnya dibeli untuk perkebunan. Pas jadi tambang galian C, saya pernah memberitahukan kalau itu ilegal dan nggak benar secara aturan. Kalau soal dampak (lingkungan) belum ada, warga belum ada yang mengadu ke saya,” ucpnya sebagaimana dilansir dari Tribunnews, Jumat (31/3/2023).

Casbari sendiri mengaku nggak pengin dianggap sebagai backing tambang tersebut. Apalagi, tambang yang sudah dilengkapi dengan tiga backhoe tersebut dibuka tanpa izin ke desa.

“Saya nggak mau dianggap jadi backing tambang tersebut. Sampai-sampai nggak mau beli minuman kelapa muda di warung yang ada di depan lokasi tambang. Apalagi, nggak pernah ada izin atau komunikasi ke desa,” keluhnya.

Untungnya, keresahan Casbari dan masyarakat Batang lain sudah didengar oleh Polda Jateng. Kabidhumas Polda Jateng Kombes Pol Iqbal mengaku sudah menyampaikan kasus tersebut ke krimsus. Dia juga memastikan bahwa Gubernur Jawa Tengah sudah membentuk tim untuk menangani kasus tersebut.

“Yang pasti, sebelum tambang mendapatkan izin, saya minta nggak ada kegiatan penambangan apapun,” tegasnya.

Tambang galian C ilegal memang bisa menyebabkan kerusakan lingkungan yang nggak bisa disepelekan ya, Millens. Semoga saja hal ini bisa segera ditindak. (Arie Widodo/E10)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024