BerandaHits
Sabtu, 6 Nov 2020 13:00

Kok Bisa Sih Bilang 'Halo' Saat Angkat Telepon? Begini Sejarahnya

Ucapan "Halo" saat mengangkat telepon ternyata punya sejarah panjang. (Pixabay)

Penggunaan kata "halo" saat mengangkat telepon ternyata nggak muncul begitu saja. Ada sejarah panjang di baliknya.<br>

Inibaru.id - Menjawab “Halo” saat mengangkat telepon tentu adalah hal biasa orang umum. Namun pernahkah kamu bertanya, kenapa seseorang harus bilang "halo"? Nah, ternyata penggunaan kata tersebut memiliki sejarah.

Sang penemu telepon, yaitu Alexander Graham Bell, awalnya nggak mau pakai kata “halo”. Sebetulnya dia sudah mengajukan perkataan lain namun selalu kalah pamor dengan dengan kata ini.

Menurut The Oxford English Dictionary, kata "halo" ditemukan pada akhir 1820-an dan tercatat digunakan kali pertama pada 1827. Namun bukan untuk mengangkat telepon, lebih untuk menarik perhatian dan ungkapan keterkejutan.

Nah, kalau buat mengangkat telepon baru digunakan oleh Graham Bell pada 1876. Kata tersebut kali pertama digunakan saat pembukaan District Telephone Company of New Haven pada Januari 1878.

Tapi yang bikin populer sebetulnya bukan Bell, melainkan Thomas Alva Edison. Oh, iya, sebelumnya, Bell itu lebih mencanangkan kata “Ahoy” untuk mengangkat telepon.

Sebelum kata halo Graham Bell menggunakan "ahoy". (Freepik)<br>

Ahoy ini muncul 100 tahun lebih awal dibanding ‘halo”. Soalnya kata ini berasal dari bahasa Belanda (hoi) yang sebetulnya artinya juga halo. Karena itu pula Bell menggunakan kata "ahoy".

Terus, kapan Edison mengusulkan penggunaan “halo”?

Dilansir dari artikel situs Science ABC, Edison pernah menulis surat untuk David yang merupakan presiden Central District and Printing Telegraph Company kota Pittsburgh, Amerika Serikat pada 15 Agustus 1877.

Surat itu sebetulnya lebih ke permohonan membawa telepon masuk ke kotanya. Tapi saat yang bersamaan dia juga menyarankan penggunaan kata “halo” sebagai pembuka telepon.

Thomas Alva Edison, sosok di balik penggunaan kata "halo". (IphinCow)<br>

"Temanku David, sepertinya kita membutuhkan kata untuk mengawali percakapan, seperti Halo! (Yang) mampu terdengar jarak 10 sampai 20 kaki. Bagaimana menurutmu? EDISON," begitu isi surat yang ditulis oleh Edison untuk David.

Ide Edison ini akhirnya bisa diterima oleh mereka yang bekerja di perusahaan perangkat komunikasi hingga ke level pemerintah.

Menurut situs Reader's Digest Canada, kata "halo" tercatat sebagai sapaan resmi yang banyak dicantumkan di buku-buku telepon pertama di dunia. Mulai dari sinilah halo digunakan oleh masyarakat dunia.

Hm, ternyata sejarahnya panjang ya, Millens. (IB28/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: