BerandaHits
Rabu, 12 Des 2023 17:00

Kisah Hidup Yoshikazu Suzuki, Film 'Up' Versi Dunia Nyata

Foto terakhir Yoshikazu Suzuki saat terbang melintasi Samudera Pasifik dengan balon udara. (Daum)

Ternyata, kisah tentang manusia yang pengin terbang jauh dengan balon udara layaknya di film "Up" beneran terjadi di dunia nyata, lo. Pelakunya adalah Yoshikazu Suzuki yang pengin terbang dari Jepang ke Amerika Serikat.

Inibaru.id – Film animasi Up (2009) yang bercerita tentang kakek bernama Carl Fredericksen yang menerbangkan rumahnya dengan balon helium ternyata benar-benar ada di dunia nyata. Sayangnya, alih-alih mencapai Paradise Fall seperti di film, tujuan si "manusia balon" di dunia nyata ini nggak tercapai alias sad ending.

Kisah itu terjadi pada 1992. Manusia balon tersebut bernama Yoshikazu Suzuki. Semula, lelaki 52 tahun asal Jepang ini berprofesi sebagai penyetem piano. Namun, resesi ekonomi yang melanda Jepang membuat bisnis di dunia musik bangkrut, termasuk usahanya.

Setelah mengalami frustasi untuk menyambung hidup, Suzuki pun berpikir untuk memulai hidup baru di negara lain, yakni Amerika Serikat. Bukannya naik kapal atau pesawat, Suzuki justru kepikiran ide gila, yaitu terbang memakai bantuan balon udara.

Percobaan tersebut dimulai pada April 1992. Dia memakai dua balon berukuran raksasa untuk menerbangkan keranjang yang dipakai sebagai tempat tinggal selama di perjalanan, serta sejumlah balon kecil yang dililitkan ke tubuhnya.

Sempat Terbang

Yoshikazu Suzuki pengin terbang ke Amerika Serikat dengan balon udara. (X/Tmihariini)

Pada percobaan perdana tersebut, Suzuki sempat berhasil menerbangkan diri sejauh 24 kilometer dengan ketinggian 5.600 mdpl, tapi gagal di tengah jalan. Dia kembali mencobanya pada 23 November 1992 dengan empat balon besar dan sebentuk gondola yang diberi nama "Fantasy".

Pihak penerbangan Jepang, Japanese Civil Aviation Bureau, sejatinya nggak mengizinkan ide gila itu karena alasan keamanan. Namun, Suzuki bersikukuh melakukannya setelah mengatakan bahwa penerbangan itu sudah diuji coba oleh seorang profesor, padahal tidak.

“Aku mau ke Amerika. Selamat Tinggal!” ucapnya begitu balon udara menerbangkannya kala itu.

Dua hari berselang, Suzuki yang bermodal selimut, ponsel, dan bekal untuk sepekan, menghubungi biro penerbangan Jepang untuk mengirim sinyal SOS. Pihak biro langsung mengirimkan tim pencari, lalu menemukan dia tengah mengarungi Samudera Pasifik, sekitar 800 kilometer lepas pantai Jepang.

Alih-alih minta diselamatkan, Suzuki justru melambaikan tangan mengucapkan selamat tinggal ke tim penyelamat sebelum ditelan awan. Nggak ada yang tahu nasibnya hingga sekarang. Hu-hu. Sedih banget, ya? (Arie Widodo/E03)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024

Menyusuri Perjuangan Ibu Ruswo yang Diabadikan Menjadi Nama Jalan di Yogyakarta

11 Nov 2024

Aksi Bersih Pantai Kartini dan Bandengan, 717,5 Kg Sampah Terkumpul

12 Nov 2024

Mau Berapa Kecelakaan Lagi Sampai Aturan tentang Muatan Truk di Jalan Tol Dipatuhi?

12 Nov 2024

Mulai Sekarang Masyarakat Bisa Laporkan Segala Keluhan ke Lapor Mas Wapres

12 Nov 2024

Musim Gugur, Banyak Tempat di Korea Diselimuti Rerumputan Berwarna Merah Muda

12 Nov 2024

Indonesia Perkuat Layanan Jantung Nasional, 13 Dokter Spesialis Berguru ke Tiongkok

12 Nov 2024

Saatnya Ayah Ambil Peran Mendidik Anak Tanpa Wariskan Patriarki

12 Nov 2024