BerandaHits
Minggu, 16 Agu 2025 18:54

Ketua DPRD Jateng Sumanto Sambut Pidato Puan-Prabowo: Saatnya Wujudkan Nol Persen Kemiskinan

Ketua DPRD Jawa Tengah Sumanto mengajak semua pihak untuk keroyokan menuntaskan kemiskinan. (DPRD Jateng)

Ketua DPRD Jawa Tengah, Sumanto, menilai pidato kenegaraan Puan Maharani dan Presiden Prabowo Subianto dalam Sidang Tahunan MPR 2025 sukses membakar semangat para pejabat daerah. Menurut Sumanto, pesan utama yang harus diwujudkan adalah fokus pada pembangunan dan pengentasan kemiskinan hingga mencapai nol persen.

Inibaru.id - Pesan yang Presiden RI Prabowo Subianto dan Ketua DPR RI Puan Maharani dalam Sidang Tahunan MPR 2025 bukan sekadar retorika, melainkan seruan nyata untuk membangun bangsa dari segala sisi. Seruan ini pun disambut hangat oleh Ketua DPRD Jawa Tengah, Sumanto, yang menilai pidato tersebut adalah momentum penting untuk memantik semangat seluruh pejabat daerah.

Sumanto mengatakan, pesan itu sukses membakar semangat pejabat daerah. Intinya satu, fokus membangun dan menghapus kemiskinan.

Menurut politikus PDI Perjuangan ini, pidato kedua tokoh itu memberikan suntikan motivasi bagi pemerintah daerah untuk bergerak lebih cepat. Hal itu dia sampaikan setelah menghadiri Rapat Paripurna dalam rangka HUT Kemerdekaan RI ke-80, Jumat (15/8/2025), di Gedung Berlian.

"Ya, ini dalam rangka peringatan 80 tahun Indonesia merdeka. Tadi sudah disampaikan Bu Ketua DPR RI dan Pak Presiden, otomatis memberi semangat pada daerah-daerah untuk lebih bisa membangun daerahnya," ujar Sumanto.

Sumanto menambahkan, poin penting lain dari pidato Puan dan Prabowo adalah tekad untuk mewujudkan nol persen kemiskinan. Dia nggak menampik, target ini adalah tantangan yang sangat berat, terutama untuk Jawa Tengah. Namun, dengan kolaborasi bersama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah, dia yakin upaya ini harus terus diperjuangkan.

Sumanto yakin kolaborasi bersama Pemprov Jateng bisa bikin cita-cita "nol kemiskinan" terwujud. (DPRD Jateng)

"Yang tadi ditekankan adalah, yang harus kita lakukan, membuat angka kemiskinan nol persen. Kita sudah pikir-pikir dengan Pak Gub, akan kita perjuangkan. Walaupun tantangannya berat, tapi harus kita laksanakan, karena mereka adalah Warga Negara Indonesia yang punya kedudukan yang sama," tegasnya.

Bagi Sumanto, upaya mengentaskan kemiskinan juga merupakan wujud nyata menghormati jasa para pahlawan yang telah berjuang merebut kemerdekaan. Tanggung jawab ini, kata dia, bukan hanya di pundak pejabat, tapi juga seluruh elemen masyarakat.

"Mungkin nenek atau kakek kita dulu juga berjuang untuk merdeka. Ini yang harus kita lakukan, pendekatan terus, berjuang terus supaya menjadi setara dengan kita-kita, pendapatannya cukup," lanjutnya.

Sumanto mengajak semua pihak mulai dari gubernur, anggota DPRD, ASN, masyarakat, hingga pengusaha untuk "mengeroyok" kemiskinan bersama-sama.

Kekuasaan sebagai Alat Kebaikan

Secara terpisah, Puan Maharani dalam pidatonya di Sidang Tahunan MPR juga menekankan bahwa kekuasaan bukanlah tujuan, melainkan alat untuk mencapai kebaikan. Salah satunya, menghapus kemiskinan.

"Kekuasaan adalah alat, bukan tujuan. Alat untuk menghapus kemiskinan, memajukan keterbelakangan, dan memberi kepastian hidup yang lebih layak bagi seluruh rakyat Indonesia," kata Puan.

Ia juga menegaskan, rakyat menaruh harapan besar agar negara hadir nyata, bukan hanya di baliho atau pidato. Kehadiran nyata ini, menurutnya, harus terasa di sawah, di sekolah, di rumah sakit, hingga di kampung-kampung yang menanti keadilan sosial.

"Inilah mandat utama bagi kita semua para pemegang amanat kekuasaan, baik eksekutif, legislatif, maupun yudikatif, yaitu menghadirkan kebijakan negara yang benar-benar melayani dan menyejahterakan rakyat," pungkas Puan.

Hm, menghapus kemiskinan memang bukan hal mudah ya. Namun, bukam berarti nggak mungkin. Kini, bola ada di tangan kita semua. Dari pejabat, pengusaha, hingga masyarakat, semua punya peran untuk memastikan keadilan sosial nggak hanya ada di pidato, tapi benar-benar dirasakan oleh seluruh rakyat. (Siti Zumrokhatun/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: