BerandaHits
Minggu, 9 Sep 2023 13:51

Ketika Berbicara di Media Sosial Bisa Membantu Melepas Stres dan Trauma

Media sosial bisa menjadi sarana mengumpulkan dukungan untuk sembuh. (Mea komunikasi)

Media sosial bisa membawa dampak positif bagi proses penyembuhan seseorang.

Inibaru.id - Media sosial adalah bagian penting dari kehidupan kita saat ini, dan sering kali digunakan untuk berkomunikasi dengan teman, keluarga, dan bahkan orang asing.

Namun, ada satu aspek yang sering kali dibahas dalam cahaya negatif: penggunaan media sosial untuk melampiaskan stres atau trauma.

Untuk lebih jelasnya kita bahas yuk mengapa melampiaskan stres atau trauma di media sosial nggak selalu buruk dan bahkan dapat membantu individu dalam proses penyembuhan.

1. Membangun Dukungan Sosial

Saat seseorang mengalami stres atau trauma, salah satu hal penting yang dibutuhkan adalah dukungan sosial. Media sosial memberikan platform di mana individu dapat mencari dukungan dari teman-teman, keluarga, atau komunitas online yang mungkin memiliki pengalaman serupa.

Berbicara tentang pengalaman mereka dapat menghubungkan mereka dengan orang-orang yang peduli dan bersedia mendengarkan.

2. Mengurangi Stigma Terkait Kesehatan Mental

Salah satu alasan orang enggan berbicara tentang stres atau trauma adalah karena stigma yang masih terkait dengan kesehatan mental. Media sosial memungkinkan individu untuk berbagi pengalaman mereka secara anonim atau dalam lingkungan yang lebih terbuka, yang dapat membantu mengurangi stigma tersebut. Ini juga membantu membangun kesadaran tentang pentingnya kesehatan mental dan memicu pembicaraan yang lebih jujur tentang topik ini.

3. Mendokumentasikan Proses Penyembuhan

Media sosial bisa mendokumentasikan proses penyembuhan. (via Multimedia)

Bagi banyak individu yang mengalami trauma atau stres jangka panjang, media sosial dapat berfungsi sebagai jurnal online. Mereka dapat mencatat perjalanan mereka dalam proses penyembuhan, berbagi penemuan mereka, dan merayakan pencapaian kecil. Ini tidak hanya bisa menjadi sarana untuk introspeksi pribadi tetapi juga menginspirasi orang lain yang menghadapi situasi serupa.

4. Mendapatkan Saran dan Informasi

Media sosial juga merupakan sumber informasi yang berharga. Ketika seseorang mengalami stres atau trauma, mereka mungkin mencari saran, informasi, atau solusi. Platform media sosial memungkinkan mereka untuk bertanya kepada orang lain atau mencari kelompok yang fokus pada topik tertentu, seperti kesehatan mental, untuk mendapatkan wawasan yang berguna.

5. Memperingatkan Orang Lain tentang Bahaya Potensial

Melaporkan pengalaman stres atau trauma di media sosial juga dapat memiliki dampak positif dengan memperingatkan orang lain tentang bahaya potensial atau situasi yang perlu dihindari. Berbicara secara terbuka tentang pengalaman buruk dapat membantu mencegah hal serupa terjadi pada orang lain.

Meskipun media sosial memiliki banyak potensi positif dalam membantu individu melampiaskan stres atau trauma, penting untuk menjaga keseimbangan dan berhati-hati dalam berbagi informasi pribadi.

Selalu penting untuk mencari dukungan profesional jika diperlukan dan tidak menggantikan terapi atau perawatan medis dengan interaksi di media sosial.

Dengan pendekatan yang bijak, media sosial dapat menjadi alat yang efektif dalam mendukung proses penyembuhan individu. Gimana, kamu juga suka curcol di media sosial juga nggak, Millens?(Siti Zumrokhatun/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Cantiknya Deburan Ombak Berpadu Sunset di Pantai Midodaren Gunungkidul

8 Nov 2024

Mengapa Nggak Ada Bagian Bendera Wales di Bendera Union Jack Inggris Raya?

8 Nov 2024

Jadi Kabupaten dengan Angka Kemiskinan Terendah, Berapa Jumlah Orang Miskin di Jepara?

8 Nov 2024

Banyak Pasangan Sulit Mengakhiri Hubungan yang Nggak Sehat, Mengapa?

8 Nov 2024

Tanpa Gajih, Kesegaran Luar Biasa di Setiap Suapan Sop Sapi Bu Murah Kudus Hanya Rp10 Ribu!

8 Nov 2024

Kenakan Toga, Puluhan Lansia di Jepara Diwisuda

8 Nov 2024

Keseruan Pati Playon Ikuti 'The Big Tour'; Pemanasan sebelum Borobudur Marathon 2024

8 Nov 2024

Sarapan Lima Ribu, Cara Unik Warga Bulustalan Semarang Berbagi dengan Sesama

8 Nov 2024

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024