BerandaHits
Kamis, 2 Okt 2024 11:00

Kembali ke 80 Tahun yang Lalu dengan Google Earth

Fitur historical imagery hadir di Google Earth. (Google Earth)

Satelit baru diluncurkan pada 1957. Tapi, Google Earth mampu mengajak kita flashback sampai 80 tahun yang lalu. Gimana caranya, ya?

Inibaru.id – Delapan puluh tahun yang lalu adalah tahun 1944. Kala itu, Indonesia belum merdeka dan Perang Dunia II masih berkecamuk. Penasaran nggak seperti apa keadaan dunia pada saat itu? Nah, belakangan ini Google Earth membuka fitur yang memungkinkanmu melihat dunia 80 tahun yang lalu, Millens.

Bukankah kali pertama satelit diluncurkan ke ruang angkasa pada akhir 1957? Lantas, dari mana data gambar satelit dari 80 tahun lalu bisa didapat? Jadi begini, Google Earth ternyata memakai gambar-gambar lawas dan mengaitkannya dengan database citra satelit sehingga bisa menampilkan kondisi dari suatu tempat pada 80 tahun yang lalu. Jadi deh fitur historical imagery.

Contoh yang paling nyata adalah gambaran sebuah perumahan yang ada di San Fransisco, negara bagian California, Amerika Serikat yang diambil pada 1938. Gambar ini bisa dibandingkan secara langsung dengan gambar di perumahan yang sama yang diambil pada 2024. Nah, dari perbandingan inilah, kita bisa balik ke masa lalu sekaligus mengecek apa saja yang sudah berubah selama ini.

Di perumahan tersebut, misalnya, terungkap kalau tanah-tanah kosong pada 1938 sudah berubah jadi area perumahan. Taman juga sudah mengalami perubahan besar. Bahkan, jalan-jalan pun sudah banyak yang berubah rute, hilang, dan lainnya.

Perbandingan sebuah perumahan di San Fransisco di Google Earth. (Kompas/Bill Clinten)

Masalahnya, karena terbatasnya historical imagery yang sejauh ini bisa dikumpulkan oleh Google, nggak semua tempat di bumi yang sudah bisa dicek kondisinya pada 80 tahun yang lalu dengan fitur ini. Sayangnya pula, Google nggak mau mengeluarkan informasi lebih lanjut tentang daerah mana saja yang bisa diakses dengan fitur unik tersebut.

Khusus untuk wilayah Indonesia misalnya, sejauh ini fitur historical imagery hanya mentok pada 1985 atau hampir 40 tahun yang lalu. Wajar sih karena foto-foto wilayah di Indonesia pada masa tersebut masih jarang dan nggak sebanyak foto-foto wilayah pada zaman sekarang. Tapi, kalau kamu iseng mengecek berbagai kota besar di Indonesia pada masa lalu, bakal kelihatan banget kok seberapa jauh sebenarnya perkembangannya.

Sayangnya, sejauh ini fitur historical imagery baru bisa diakses pengguna aplikasi Google Earth Pro yang memakainya di PC. Jadi, kalau kamu belum termasuk golongan pengguna aplikasi tersebut, baru bisa memakai Google Earth versi biasa atau memakai Google Street View untuk mengecek perkembangan sebuah wilayah dari beberapa tahun yang lalu, deh.

Hm, tapi semoga saja fitur ini bisa segera digunakan oleh siapa saja di kemudian hari, ya! (Arie Widodo/E10)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: