BerandaHits
Rabu, 20 Agu 2024 07:00

Kekeringan di Jateng, 107.256 Jiwa Dapat Bantuan Air Bersih

Kepala Bidang Kedaruratan BPBD Jateng Muhammad Chomsul saat ditemui wartawan di kantornya, Senin (19/8). (Inibaru.id/ Danny Adriadhi Utama)

Dampak musim kemarau panjang mulai dirasakan warga Jawa Tengah. Sebanyak 193 desa, 19 kecamatan, dan 24 kabupaten kota dilanda kekeringan.

Inibaru.id - Sebanyak 193 desa di 19 kecamatan dan 24 kabupaten/kota di Jawa Tengah mengalami kekeringan. Ini merupakan hasil pendataan terbaru Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jateng per 16 Agustus 2024.

Kepala Bidang Kedaruratan BPBD Jateng Muhammad Chomsul mengatakan dari total 24 daerah terdampak kekeringan, Kabupaten Grobogan menjadi terdampak paling parah dengan 53 desa yang dilanda kekeringan. Lalu disusul Cilacap ada 17 dan Pati 16 desa terdampak.

"Di data kami terkait penetapan siaga darurat kekeringan paling parah ada di Grobogan 53 desa, kemudian disusul oleh Cilacap, Pati, Banyumas, Purworejo dan Blora," kata Muhammad Chomsul, Senin (19/8).

Sebagai langkah penanggulangan, BPBD Jateng bersama BPBD kabupaten kota setempat telah mendistribusikan sebanyak 6.346.000 liter air bersih. Total sebanyak 33.871 keluarga atau 107.256 jiwa telah menerima bantuan air bersih.

"Jadi untuk dampak kekeringan di 24 kabupaten, sudah ada dropping kebutuhan pemenuhan air bersih. Untuk rinciannya 6.346.000 liter untuk 24 kabupaten/kota 91 kecamatan di 193 desa untuk pemenuhan kebutuhan air," ujarnya.

Gandeng BBWS

Pasokan air juga digunakan untuk mengairi area persawahan.(Antara)

Upaya meminimalisasi dampak kekeringan agar tidak meluas, BPBD Jateng bekerja sama dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) dan Dinas Pertanian dalam hal optimalisasi sumber air seperti embung, waduk, dan bendungan guna memenuhi kebutuhan air bersih untuk masyarakat dan juga produksi pertanian.

"Dari BBWS untuk alternatif sumber-sumber air selain waduk, misalnya dari penyerapan sumur dalam termasuk juga pengelolaan penyiraman air yang memang tanaman butuh air lebih secara teratur termasuk pola tanam disesuaikan untuk antisipasi kemarau," jelasnya.

Dampak kekeringan pada tahun ini tidak separah tahun 2023 lalu yang dipengaruhi oleh adanya El Nino. Meski begitu, pihaknya telah menyiapkan langkah-langkah untuk mengantisipasi kekeringan hingga kemarau berakhir pada bulan September mendatang.

"Kami juga membuat posko pendamping untuk 35 kabupaten/kota. Kita intens koordinasi melibatkan OPD terkait juga dari Pusdataru, DHK, dari pertanian untuk bisa melengkapi dan saling mengisi dampak kekeringan," tandasnya. (Danny Adriadhi Utama/E10)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: