Inibaru.id - Kebahagiaan sejati datang dari dalam diri kita sendiri, bukan dari apa yang dipikirkan atau dikatakan orang lain tentang kita. Dalam kehidupan yang serba cepat dan penuh tekanan seperti sekarang, sering kali kita terjebak dalam siklus mencari pengakuan dan validasi dari orang lain untuk merasa berharga dan bahagia. Namun, kebahagiaan yang sejati nggak bisa ditemukan di luar diri kita.
Ketika kita bergantung pada orang lain untuk mengukur kebahagiaan kita, kita memberikan mereka kekuasaan atas perasaan dan kesejahteraan kita. Ini berarti kebahagiaan kita menjadi rapuh dan mudah tergoyahkan oleh pendapat, kritik, atau bahkan pujian dari orang lain.
Padahal, setiap individu memiliki standar dan pandangan yang berbeda tentang apa yang membuat hidup bahagia dan bermakna. Apa yang membahagiakan bagi satu orang mungkin nggak berarti sama bagi orang lain.
Mulailah dengan mengenali dan menghargai diri sendiri. Kenali apa yang benar-benar membuatmu bahagia dan puas, terlepas dari apa yang orang lain pikirkan. Ini bisa berupa hal-hal sederhana seperti mengejar hobi, menghabiskan waktu dengan orang-orang terkasih, atau mencapai tujuan-tujuan pribadi. Fokuslah pada apa yang membuatmu merasa baik tentang diri sendiri dan kehidupanmu.
Penting juga untuk memahami bahwa nggak ada yang sempurna, dan kesalahan adalah bagian dari perjalanan menuju kebahagiaan. Jangan biarkan ketakutan akan penilaian negatif menghalangimu untuk mencoba hal-hal baru atau mengejar impianmu. Percayalah pada dirimu sendiri dan keputusanmu.
Kebahagiaan yang nggak bergantung pada validasi orang lain adalah kebahagiaan yang kuat dan tahan lama. Ini adalah kebahagiaan yang berasal dari dalam, yang tumbuh dari rasa syukur, cinta diri, dan penerimaan diri.
Jadi, berhentilah mencari pengakuan dari orang lain dan mulailah mencari kebahagiaan di dalam dirimu sendiri. Setelah itu, kamu akan menemukan bahwa hidupmu lebih damai, puas, dan penuh dengan kebahagiaan yang sejati. (Siti Zumrokhatun/E05)