BerandaHits
Jumat, 19 Sep 2024 14:00

Kaum Lansia Dominasi Populasi; Krisis Generasi Produktif di Jepang Makin Menghantui

Lansia dominasi populasi di Jepang. (Sentora)

Per 2040, diperkirakan Jepang akan kekurangan 11 juta tenaga kerja gara-gara masalah populasi yang nggak kunjung bisa diatasi.

Inibaru.id – Tebak, berapa banyak tenaga kerja Indonesia di Jepang? Kalau menurut data tahun 2024, sudah mencapai lebih dari 121 ribu orang. Tapi, di masa depan, bisa jadi angka ini bakal terus melonjak, lo. Alasannya, Jepang sangat membutuhkan tenaga kerja karena populasinya yang semakin didominasi kaum lanjut usia (lansia).

Sudah jadi rahasia umum jika Jepang mengalami krisis populasi yang cukup parah. Jumlah warga aslinya terus berkurang sejak 2008. Bahkan, tahun 2023 lalu adalah untuk ke-13 tahun berturut-turut jumlah populasinya terus menurun. Pada tahun tersebut, penurunan populasinya bahkan sampai lebih dari 800 ribu jiwa!

Ditambah dengan minimnya jumlah kelahiran bayi, yaitu hanya lebih dari 758 ribu jiwa per data 2023, sudah kelihatan kan kalau jumlah penduduk bakal terus berkurang.

Masalahnya, kini jumlah kaum lansia dengan usia 65 atau lebih di Jepang mencapai 36,25 juta jiwa. Angka ini setara dengan 29,3 persen dari total populasi. Persentase ini adalah yang terbesar jika dibandingkan dengan negara-negara dengan penduduk lebih dari 100 ribu orang di seluruh dunia.

Jumlah kaum produktif di Jepang semakin menurun. (Blog.cakap)

Kalau menurut data yang diungkap Tokyo-based National Institute of Population and Social Security Research, pada 2040 nanti, diperkirakan kaum lansia di Jepang bakal mencapai 34,8 persen dari total populasi. Angka ini cukup mencemaskan karena berarti semakin sedikit generasi produktif yang jadi angkatan kerja di negara tersebut.

Sebenarnya, masalah krisis tenaga kerja sudah mulai kelihatan di Jepang. Berdasarkan data yang diungkap Al Jazeera, Senin (16/9/2024) lalu, masih ada 9,14 juta kaum lansia yang masih bekerja. Angka ini setara dengan perbandingan 1 dari 7 karyawan di seluruh Jepang. Padahal, seharusnya mereka sudah berada di usia pensiun dan menikmati masa tuanya bersama keluarga.

Jika sampai kaum lansia ini kemudian banyak yang tutup usia, tentu bakal sulit menemukan penggantinya jika jumlah generasi produktifnya semakin sedikit. Apalagi, Recruit Works Institute Tokyo menyebut pada 2040 nanti, diperkirakan Jepang bakal kekurangan 11 juta tenaga kerja.

Sudah banyak insentif yang diberikan pemerintah Jepang bagi kaum mudanya agar mau menikah dan juga punya anak. Bahkan, bisa dikatakan dukungan bagi membesarkan anak di sana sangatlah luar biasa. Tapi, nyatanya hal ini masih belum cukup untuk menarik perhatian generasi muda Jepang untuk melakukannya.

Hm, rupanya sepelik itu masalah populasi di Jepang. Tertarik datang ke sana untuk ikut mengatasi masalah kekurangan tenaga kerja, Millens? (Arie Widodo/E10)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: