inibaru indonesia logo
Beranda
Hits
Mengapa Orang Jepang dan Korea Nggak Bau Ketiak?
Minggu, 11 Feb 2024 11:05
Penulis:
Bagikan:
Orang Jepang dan Korea bau badan meski berkeringat. (Japan Times/Ryusei Takahashi)

Orang Jepang dan Korea bau badan meski berkeringat. (Japan Times/Ryusei Takahashi)

Orang Jepang dan Korea nggak bau ketiak karena punya gen khusus. Kok bisa ya gen ini sampai mampu membuat mereka nggak memiliki masalah bau badan?

Inibaru.id – Kalau banyak aktivitas sampai mengeluarkan bau keringat, bukan hal aneh kalau ketiak jadi bau. Hal ini terjadi pada sebagian besar umat manusia, lo. Selain orang Indonesia, orang-orang bule juga dikenal punya bau ketiak. Apalagi, mereka nggak rutin mandi sebagaimana kita. Kalau sudah berkumpul bersama, bisa dipastikan aromanya bakal sangat terasa.

Tapi, kamu tahu nggak kalau orang Jepang dan Korea nggak bau ketiak? Memang, pasti ada di antara mereka yang mengalami masalah bau ketiak. Sebagian besar orang dari kedua negara tersebut nggak memilikinya meski sudah banyak berkeringat, lo.

Bagaimana bisa begitu? Semua gara-gara adanya gen khusus pada orang Korea dan Jepang yang membuat keringat yang diproduksi tubuh mereka berbeda dari orang-orang dari bangsa lain, yaitu ABCC11.

Penjelasannya begini, manusia punya dua jenis kelenjar keringat, yaitu ekrin serta aprokin. Kelenjar ekrin memroduksi keringat yang encer dan biasanya nggak berbau. Sebaliknya, keringat yang diproduksi kelenjar aprokin cenderung lebih kental dan punya aroma lebih menyengat.

Kok bisa berbau? Jadi begini, sebenarnya keringat yang dikeluarkan tubuh kita lebih dari sekadar air. Dalam keringat, kamu bisa menemukan protein, garam, dan sejumlah senyawa lain. Nah, bakteri yang ada di kulitmu kemudian memecah senyawa pada keringat dan menghasilkan aroma yang menyengat.

Orang Jepang dan Korea punya gen khusus ABCC11 yang membuat mereka nggak mudah mengalami masalah bau badan. (Peoplefund)
Orang Jepang dan Korea punya gen khusus ABCC11 yang membuat mereka nggak mudah mengalami masalah bau badan. (Peoplefund)

Khusus untuk keringat yang diproduksi kelenjar aprokin, lebih banyak mengandung protein dan lipid jika dibandingkan dengan keringat yang diproduksi kelenjar ekrin. Masalahnya, bakteri cenderung menyukai protein dan lipin tersebut sehingga berusaha untuk memecahnya. Oleh karena itulah, orang-orang dengan fungsi kelenjar aprokin lebih besar cenderung mengalami masalah bau badan.

Nah, gen ABCC11 yang dimiliki orang Jepang dan Korea mampu mengendalikan fungsi kelenjar aprokin agar nggak memproduksi keringat dalam jumlah banyak. Alhasil, yang lebih berfungsi pada tubuh mereka adalah kelenjar ekrin yang memproduksi keringat encer nggak berbau.

Menurut penelitian, sebanyak 80 sampai 95 persen dari orang Jepang dan Korea memiliki gen khusus ini. Oleh karena itulah, sebagian besar dari mereka nggak punya masalah bau ketiak meski banyak berkeringat. Selain itu, orang Jepang dan Korea juga masih rajin mandi sehingga bau badannya tetap terjaga.

Sebaliknya, hanya 2 persen orang-orang dari Benua Eropa yang punya gen ini. Di Afrika, hanya 3 persen yang memilikinya. Oleh karena itulah, jangan kaget kalau kamu terkadang bisa mencium bau badan yang cukup menyengat dari orang-orang yang berasal dari wilayah tersebut.

Menarik juga ya fakta tentang bau badan orang Jepang dan Korea ini. Kalau kamu, apakah punya masalah bau badan, Millens? (Arie Widodo/E05)

Komentar

OSC MEDCOM
inibaru indonesia logo

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

Social Media

Copyright © 2024 Inibaru Media - Media Group. All Right Reserved