Inibaru.id- Mengganti ponsel lama dengan ponsel baru bisa saja menjadi salah satu resolusi kamu di tahun 2023. Tapi, apakah benar telepon seluler atau HP milikmu memang butuh diganti, Millens? Jangan sampai membeli hanya lantaran mengikuti tren HP terbaru dan tercanggih, ya!
Banyak orang mempunyai kebiasaan mengganti ponsel atau HP tanpa alasan yang mendesak. Saat terjadi kerusakan misalnya, Alih-alih memperbaiki perangkatnya, umumnya orang lebih suka membeli HP baru.
Sebuah survei yang dilakukan oleh Delft University Technology menyatakan beberapa simpulan. Hasil survei menunjukkan, alasan paling umum responden memutuskan mengganti ponsel karena penurunan kinerja perangkat, seperti software melambat dan baterai rusak.
Ada juga yang beralasan, membeli ponsel karena merasa "ingin" saja. Hanya sekitar 30 persen saja yang mengatakan telah mempertimbangkaan untuk memperbaikinya.
Kenapa Mengganti Ponsel Jadi Kebiasaan?
Kenapa kebiasaan mengganti HP bisa sangat umum? Profesor desain di Delft sekalius penulis Ruth Mugge mengatakan, ada semacam kesalahpahaman yang menganggap waktu 3,5 tahun adalah waktu yang lama untuk HP bisa bertahan.
Dia berpendapat "doktrin" tersebut terbentuk oleh lingkungan sekitar. Salah satunya penyedia operator untuk tukar tambah ke ponsel baru melalui kredit. Tekanan sosial juga berpengaruh. Misalnya karena teman mengganti HP mereka setiap tahun.
"Jika Anda menyimpannya untuk waktu yang lama, orang mungkin menganggap Anda agak aneh," kata Mugge.
Kapan Bisa Membeli HP Baru?
Nah, kamu pastinya nggak mau jadi orang yang mudah terpengaruh dan hanya ikut-ikutan, kan? Boleh saja berganti gawai asal ada alasan yang masuk akal. Selain itu ketahui waktu yang tepat kapan kamu harus membeli HP baru dan meninggalkan HP yang lama. Berikut adalah tanda-tanda waktunya kamu bisa ganti ponsel.
1. Layar ponsel sudah retak tak karuan
Untuk beberapa ponsel, layar retak nggak menjadi masalah. HP bisa tetap menyala, bahkan berjalan normal. Tapi jika kamu sudah nggak bisa melihat apapun di layar, maka sebaiknya kamu mengganti ponselmu.
2. Ponselmu berjalan lambat
Meskipun sampai kamu me-reset-nya, ponselmu masih tetap saja berjalan superlambat. Ini adalah tanda kamu harus beralih ke ponsel dengan prosesor yang lebih canggih.
Baca Juga:
Tips Aman Memakai Wifi Publik3. Nggak bisa update operating system terbaru
Ada saatnya sebuah perusahaan nggak lagi memberikan update untuk operating system di ponselmu lantaran spesifikasinya nggak lagi kuat mengatasinya. Kalau begitu, itu saatnya kamu pergi ke toko ponsel dan mencari ponsel apa yang sekiranya bisa menggantikan ponsel lamamu.
4. Baterai cepat habis
Baterai adalah kunci utama kehidupan ponsel. Jika dalam waktu singkat ponselmu sudah langsung mati, maka kamu perlu mempertimbangkan untuk menggantinya.
5. Penyimpanan data penuh
Semakin canggih aplikasi yang digunakan, maka semakin besar pula data penyimpanan yang digunakan. Maka dari itu, jika tiba-tiba saja penyimpanan data penuh padahal isinya hanya aplikasi saja, maka ponselmu itu sudah waktunya tutup usia.
6. Perusahaan ponselmu nggak lagi melayani perbaikan
Jika perusahaan ponselmu berhenti memperbaiki ponsel dengan alasan material suku cadang yang sudah susah dicari berarti saatnya mencari ponsel baru. Pemberhentian layanan perbaikan umumnya ditutup setelah waktu yang lama, bisa mencapai delapan tahun. Jadi jika perusahaan itu menutup jasa perbaikannya, itu bukti ponselmu sudah terlalu tua.
Jika ponselmu memiliki satu atau lebih tanda-tanda seperti tadi, kamu sangat disarankan untuk datang ke toko HP atau melihat marketplace daring untuk membeli HP ya, Millens. Tapi kalau membeli untuk alasan ikut-ikutaan tren, kayaknya harus kamu pikir-pikir lagi, deh. (Siti Khatijah/E07)