BerandaHits
Kamis, 4 Okt 2023 15:46

Jeong, Kunci Hidup Bahagia ala Orang Korea

Jeong berarti kelembutan dalam hubungan. (via Pinhome)

Konsep Jeong mengajarkan kita untuk memperlakukan orang lain dengan penuh perhatian, menciptakan jejak positif dalam hati sesama, dan menjadikan hidup lebih bermakna.

Inibaru.id - Jeong, sebuah konsep dalam budaya Korea, menyiratkan lebih dari sekadar hubungan sosial. Ia membingkai cara orang Korea memahami dan menghargai ikatan emosional yang mendalam antara satu sama lain.

Konsep ini, diakui sebagai salah satu pilar kebahagiaan dalam kehidupan sehari-hari, memberikan pandangan unik tentang kesejahteraan dan hubungan manusiawi.

1. Definisi Jeong: Kelembutan dalam Hubungan

Jeong dapat diartikan sebagai rasa hubungan atau ikatan antarindividu yang melekat pada kerelaan, kasih sayang, dan saling menghargai. Ini mencakup rasa persahabatan, ikatan keluarga, serta keterlibatan dalam komunitas. Kelembutan dan pengertian adalah inti dari Jeong.

2. Hubungan Sosial yang Kuat

Orang Korea meyakini bahwa kebahagiaan nggak lepas dari kualitas hubungan sosial. Jeong memupuk kerjasama, menguatkan relasi, dan memberikan dukungan emosional dalam keadaan baik maupun buruk. Ini memberikan dasar yang kokoh untuk menanggapi perubahan hidup dengan penuh semangat dan ketenangan.

3. Keluarga dan Persahabatan Sebagai Inti Kesejahteraan

Keluarga memiliki peran penting dalam mempraktikkan jeong. (iStock)

Dalam konsep Jeong, keluarga dan persahabatan memiliki peran sentral. Kualitas waktu yang dihabiskan bersama keluarga atau teman dianggap sebagai investasi emosional yang bernilai tinggi. Ini menciptakan fondasi yang kuat untuk mengatasi tantangan hidup.

4. Keseimbangan antara Memberi dan Menerima

Jeong juga mengandung elemen memberi dan menerima dengan ikhlas. Konsep ini menekankan arti saling membantu dan menyokong tanpa mengharapkan balasan langsung. Kepercayaan ini menciptakan lingkungan sosial yang penuh kebaikan dan kehangatan.

5. Penanganan Konflik dengan Bijak

Dalam Jeong, penanganan konflik adalah seni. Orang Korea cenderung mengutamakan penyelesaian masalah melalui komunikasi dan pengertian bersama. Ini membantu memelihara harmoni dalam hubungan dan mencegah keretakan yang dapat merusak Jeong.

6. Dampak Jeong pada Kesehatan Mental

Berbagai penelitian telah menunjukkan bahwa memiliki hubungan sosial yang kuat, seperti yang dianut dalam konsep Jeong, dapat meningkatkan kesehatan mental. Rasa keterhubungan dan dukungan sosial yang dirasakan dapat mengurangi tingkat stres dan meningkatkan kebahagiaan.

7. Jeong di Era Modern

Meskipun banyak perubahan terjadi dalam masyarakat Korea modern, nilai-nilai Jeong tetap relevan. Bahkan, dalam era digital dan globalisasi, banyak orang Korea berusaha mempertahankan dan memperkaya nilai-nilai tradisional ini untuk mencapai keseimbangan hidup yang lebih baik.

Jeong, dengan semua kelembutan dan kehangatannya, menawarkan perspektif berharga tentang arti sejati dari kebahagiaan.

Dalam perjalanan hidup yang serba cepat, konsep ini mengajarkan kita untuk memperlakukan orang lain dengan penuh perhatian, menciptakan jejak positif dalam hati sesama, dan menjadikan hidup lebih bermakna. (Siti Zumrokhatun E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024