BerandaHits
Jumat, 14 Mei 2020 13:11

Jelang Mudik Lebaran, Gotong Royong Warga Masih Jadi Cara Cegah Virus Corona Masuk Desa

Penyemprotan disinfektan merata ke setiap bangunan di desa. (Inibaru.id/ Julia Dewi Krismayani)

Masyarakat desa kerap dianggap abai terhadap ancaman virus corona. Namun, sebenarnya, adakah usaha warga untuk mencegah virus corona masuk desa?

Inibaru.id - Perayaan Idulfitri tinggal menunggu hari. Kendati larangan mudik telah didengungkan sejak awal Ramadan ini, agaknya arus mudik nggak mungkin dibendung. Para perantau, dengan banyak cara, masih merencanakan mudik, yang mungkin bakal kian memungkinkan virus corona masuk desa.

Kemungkinan itu kian besar lantaran orang desa dianggap nggak terlalu peduli pada ancaman virus yang menyerang paru-paru tersebut. Namun, benarkah demikian?

Anggapan semacam itu segala ditampik Karsono, Kepala Desa Teguhan, Kecamatan Grobogan, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah. Menurutnya, nggak semua desa abai. Ancaman itu nyata, karena itulah dirinya berusaha mengajak warga untuk senantiasa mempersiapkan diri di tengah pandemi.

Sono, sapaan akrabnya, membuat program penyemprotan disinfektan untuk desanya secara berkala, yang dilakukan setiap Minggu. Selain itu, mereka juga mengedukasi warga dengan membagikan masker.

"Bagi-bagi masker dilakukan warga bagi pengendara yang lewat di jalan raya. Terus, penyemprotan rutin dari rumah ke rumah dilakukan tiap Minggu menggunakan uang kas RT," terangnya.

Beli cairan disinfektannya pakai uang kas RT. (Inibaru.id/ Julia Dewi Krismayani)

Kemudian, terkait penerapan lockdown lokal, pihaknya hingga kini belum membuat keputusan tersebut. Menurut Sono, jika ada yang positif, Desa Teguhan mungkin bakal menerapkan isolasi desa.

"Kalau ada yang positif, bakal ada penutupan akses keluar masuk desa, terang Sono. "Tapi warga masih bisa beraktivitas di sekitar desa."

Nggak Melarang Pemudik

Terkait persiapan menghadapi pemudik menjelang Lebaran, meski dirinya senantiasa mengimbau warga untuk nggak mudik, Sono mengaku nggak mungkin melarang mereka, khususnya jika warganya nggak lagi kerja di tanah rantau.

“Nggak masalah (pulang kampung). Yang penting kan di (Kecamatan) Gubuk, pintu masuk kabupaten, ada penyemprotan disinfektan," terangnya. "Nanti di desa ada pengecekan suhu, sudah ada alatnya, termometer.”

Kendati memperbolehkan pemudik datang, Sono tetap menekankan kepada para ketua RT agar melaporkan mereka yang pulang dari perantauan. Terus, dirinya juga meminta warga yang mudik secara sukarela mengisolasi diri secara mandiri selama 14 hari.

"Pengurus RT wajibkan melapor ke kepala desa, lalu diteruskan ke puskesmas," papar Sono yang juga mengaku mengandalkan para tetangga untuk membantu mengawasi ODP maupun pemudik tersebut.

Hm, cukup menarik! Kalau di tempatmu, gimana persiapan warga menghadapi kemungkinan pemudik Lebaran, Millens? (Julia Dewi Krismayani/E03)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Rampcheck DJKA Rampung, KAI Daop 4 Semarang Pastikan Layanan Aman dan Nyaman Jelang Nataru

4 Des 2025

SAMAN; Tombol Baru Pemerintah untuk Menghapus Konten, Efektif atau Berbahaya?

4 Des 2025

Ketua DPRD Jateng Sumanto Resmikan Jalan Desa Gantiwarno, Warga Rasakan Perubahan Nyata

4 Des 2025

Harga Gabah Naik, Sumanto Ajak Petani Jalan dengan Kepala Tegak

3 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: