Inibaru.id – Nggak lengkap rasanya kalau Lebaran nggak ada ketupat. Saking ‘wajibnya’ penganan ini harus hadir saat Idulfitri, banyak orang yang membuatnya sendiri di rumah atau memesannya di penjual makanan. Tradisi ini mendorong naiknya penjualan janur alias daun kelapa muda di berbagai daerah.
Sebenarnya, selain ketupat, ada bahan alami lain yang bisa dipakai untuk membuat ketupat seperti daun pandan. Tapi, janur kelapa biasanya lebih sering dicari karena ketersediaannya yang lebih melimpah sekaligus harganya yang jauh lebih murah.
Meningkatnya permintaan janur kelapa di pasaran ini dirasakan betul oleh penjual janur dari Kota Salatiga, Jawa Tengah bernama Sulis. Perempuan berusia 36 tahun dari Dukuh Gamol, Kelurahan Kecandran, Kecamatan Sidomukti. Dia mengaku sampai kewalahan dengan terus meningkatnya permintaan.
“Biasanya yang pesan janur selongsong ketupat hanya penjual makanan. Tapi jelang Lebaran, makin banyak warga yang memesannya. Saya sampai kesulitan memenuhinya,” ungkapnya sebagaimana dilansir dari iNews, Kamis (13/4/2023).
Terkait dengan harga janur yang dia jual, Sulis mengaku menjualnya per ikat. Untuk ikatan besar yang berisi 1.000 lembar janur berwarna kuning, harganya mencapai Rp300 ribu. Tapi jika dalam satu ikatan besar janur berisi janur hijau dan kuning, harganya hanya Rp150 ribu.
Sementara itu, di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, banyak pedagang janur dadakan yang memenuhi pasar-pasar tradisional.
Salah seorang di antaranya adalah Kustiana. Dia sengaja menggelar lapak jelang Lebaran di Pasar Weleri 2.
“Sudah tradisi, setiap Ramadan jelang Idulfitri, saya pasti berjualan janur. Biasanya saya membuka lapak seminggu jelang Lebaran,” ungkapnya sebagaimana dikutip dari Halosemarang, Minggu (16/4).
Baca Juga:
Sejak Kapan Lebaran Harus Ada Baju BaruBeda dengan Sulis yang menjual janur per lembar, Kustiana justru menjualnya per batang. Dia memasang harga Rp200 ribu sampai Rp215 ribu untuk seikat janur yang terdiri atas sepuluh batang.
“Per ikat itu biasanya Rp200 ribu isinya sepuluh batang. Kalau ukurannya besar-besar, harganya bisa Rp210 ribu sampai Rp215 ribu,” lanjutnya.
Janur yang dia jual juga bisa dijual eceran dengan harga per batang Rp25 ribu. Selain itu, Kustiana juga menyediakan selongsong ketupat siap pakai dengan banderol Rp10 ribu per lusin.
Meski sekarang jualannya belum begitu ramai, Kustiana yakin akan meraup untung karena biasanya mulai H-3 Lebaran, permintaan janur akan melesat.
Semoga saja para penjual janur ini bisa mendapatkan rezeki melimpah saat Lebaran nanti ya, Millens. Soalnya, tanpa mereka, bisa-bisa kita nggak bisa membuat ketupat saat Idulfitri. (Arie Widodo/E05)
