BerandaHits
Sabtu, 14 Jun 2024 08:45

Jelang Iduladha, OJK Ajak Masyarakat Waspada Penipuan Kurban Online

Ilustrasi: Kurban online, meski tergolong praktis, namun juga rentan terhadap penipuan. (Shutterstock)

Kurban online diharapkan bisa memberikan kemudahan dalam berkurban dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi. Sayangnya, kurban online rentan penipuan. Maka dari itu, OJK mengajak masyarakat untuk selalu waspada.

Inibaru.id - Perkembangan teknologi memberikan banyak kemudahan dalam beraktivitas sehari-hari, salah satunya dalam melakukan transaksi atau pembayaran. Kini kita nggak perlu bertemu secara langsung untuk melakukan transaksi, karena semua bisa dilakukan secara daring atau online.

Nah, kemudahan melakukan transaksi melalui daring juga dimanfaatkan dalam momentum Hari Raya Iduladha melalui kegiatan yang bernama kurban online. Seperti hal lain yang memanfaatkan kemajuan teknologi, kurban online juga menjadi alternatif berkurban yang efektif, mudah, dan praktis. Di samping itu, jangkauan penerima manfaat daging kurban juga bisa semakin luas.

Sayangnya, kurban online rentan penipuan. Bahkan sangking maraknya, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengimbau masyarakat untuk mewaspadai penipuan terkait tawaran kurban online jelang perayaan Iduladha tahun ini.

“Menjelang Iduladha banyak tawaran kurban secara online. Walau tergolong praktis, namun juga rentan terhadap penipuan,” demikian informasi yang diakses dari OJK di Jakarta, Rabu (12/6/2024) seperti dilansir Antaranews.

OJK mengimbau masyarakat selalu berhati-hati saat ingin ikut kurban secara online agar terhindar dari aksi penipuan. Caranya dengan mengenali ciri-ciri penipuan kurban online, yaitu harga hewan kurban yang sangat murah dibandingkan dengan harga pasaran.

Selain itu, biasanya badan penyalur kurban nggak terdaftar ataupun berizin. Nomor rekening juga nggak sama dengan identitas badan penyalur kurban.

Kita juga perlu waspada jika menjumpai penipuan kurban online yang meminta data pribadi seperti kode OTP (One Time Password) atau PIN ya, Millens! Nggak hanya itu, penipuan tersebut juga identik dengan nggak adanya dokumentasi foto dan video saat proses pemilihan, penyembelihan maupun penyaluran kurban.

Mengincar Semua Kalangan

Penipuan kurban online bisa menyasar siapa saja mulai kaum awam hingga masyarakat berpendidikan tinggi. (Pixabay)

Baik penipuan kurban online atau penipuan lain yang memanfaatkan kecanggihan teknologi, mengincar korban dari semua kalangan. Bahkan Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi menyampaikan nggak jarang masyarakat berpendidikan tinggi ikut menjadi korban penipuan yang terkait dengan aktivitas keuangan ilegal.

Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) oleh OJK di tahun 2022, kata Friderica, memang menunjukkan bahwa literasi keuangan masyarakat itu berbanding lurus dengan tingkat pendidikannya. Meski begitu, masyarakat dengan pendidikan tinggi juga nggak jarang mengalami penipuan.

“Misalnya mereka menabung atau mendepositkan uang tidak secara resmi atau dititipkan kepada orang yang mereka sudah percaya seperti sales, agen, atau perwakilan. Misalnya nasabah-nasabah prioritas saking sangat percaya, kadang-kadang mau menandatangani blanko kosong dan lain-lain,” cerita Friderica dalam konferensi pers Hasil Rapat Dewan Komisioner OJK Bulanan Mei 2024 di Jakarta, Senin (11/6/2024) seperti dilansir Antaranews.

Menurutnya, ada beberapa faktor mengapa seseorang menjadi korban atas aktivitas keuangan ilegal, salah satunya faktor psikologis pada pribadi orang tersebut yang mudah mempercayai ketika mendapat penawaran imbal hasil atau keuntungan dalam jumlah besar secara cepat.

Di samping itu, modus operandi penipuan terkait keuangan ilegal juga semakin lama semakin canggih meskipun sektor jasa keuangan (SJK) terus melakukan inovasi.

Nah, biar terhindar dari aksi penipuan, sudah seharusnya kita selalu melek informasi terkait aksi culas ini ya, Millens. Selain itu, jangan mudah tergiur dengan iming-iming mendapat keuntungan besar secara cepat dan mudah. (Siti Khatijah/E07)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024

Menyusuri Perjuangan Ibu Ruswo yang Diabadikan Menjadi Nama Jalan di Yogyakarta

11 Nov 2024

Aksi Bersih Pantai Kartini dan Bandengan, 717,5 Kg Sampah Terkumpul

12 Nov 2024

Mau Berapa Kecelakaan Lagi Sampai Aturan tentang Muatan Truk di Jalan Tol Dipatuhi?

12 Nov 2024

Mulai Sekarang Masyarakat Bisa Laporkan Segala Keluhan ke Lapor Mas Wapres

12 Nov 2024

Musim Gugur, Banyak Tempat di Korea Diselimuti Rerumputan Berwarna Merah Muda

12 Nov 2024

Indonesia Perkuat Layanan Jantung Nasional, 13 Dokter Spesialis Berguru ke Tiongkok

12 Nov 2024

Saatnya Ayah Ambil Peran Mendidik Anak Tanpa Wariskan Patriarki

12 Nov 2024