BerandaHits
Kamis, 11 Des 2024 14:44

Janji kepada Anjing Mengilhami Pembuatan Film 'The Biggest Little Farm'

Film 'The Biggest Little Farm'. (Neonrated)

Perjalanan 7 tahun Apricot Lane Farms yang penuh dengan tantangan dari lahan tandus jadi ladang yang subur jadi daya tarik utama dari film dokumenter 'The Biggest Little Farm'.

Inibaru.id – Beberapa orang memilih untuk mengubah jalan hidupnya demi janji kepada orang terkasih. Tapi, di film The Biggest Little Farm, pasangan John Chester dan Molly mengubah jalan hidupnya demi anjingnya, Todd. Tapi, ternyata, perubahan hidup pasangan ini dari kehidupan perkotaan menjadi petani di kawasan pedesaan justru membuat film dokumenter yang rilis pada 2018 lalu jadi menarik.

John Chester adalah seorang videographer yang kerap terlibat dalam proyek-proyek pembuatan film atau dokumenter yang menarik. Setelah menikah dengan Molly, dia mengetahui kalau istrinya punya mimpi yang nggak biasa, yaitu menjadi petani dengan metode pertanian tradisional, sesuatu yang sudah jarang dilakukan di Amerika Serikat.

Awalnya, mereka berdua tetap memilih hidup bersama di sebuah apartemen di Los Angeles. Masalah mereka dapatkan tatkala anjing yang mereka adopsi, Todd, nggak berhenti menggonggong jika ditinggal keduanya bekerja. Mereka bahkan sampai terancam diusir oleh pemilik apartemen karena suara anjingnya mengganggu penghuni lainnya.

Karena sudah berjanji akan terus merawat Todd hingga akhir hayat sang anjing, John dan Molly akhirnya memutuskan untuk banting setir dari penduduk kota besar demi memenuhi impian Molly yang pengin jadi petani. Mereka pun membeli 235 hektare lahan di Moorpark, Ventura County, California, dan membangun Apricot Lane Farms dengan metode pertanian tradisional.

Dengan pindah ke kawasan pedesaan, diharapkan Molly bisa memenuhi impiannya, sekaligus membuat Todd, sang anjing bisa hidup dengan lebih bahagia di alam terbuka, alih-alih hanya berada di apartemen yang sempit.

Film 'The Biggest Little Farm' merupakan film dokumenter perjalanan Apricot Lane Farms. (Netflix)

Film dokumenter ini menceritakan perjalanan pasangan tersebut menghadapi suka duka bertani di lahan yang ternyata sudah sangat sulit untuk ditanami selama tujuh tahun. Tapi, dengan keteguhan dan niat untuk terus belajar dari setiap kesalahan dan mempelajari alam yang sulit diprediksi dan kerap bikin frustrasi, lambat laun Apricot Lane Farms akhirnya memberikan mereka hasil bumi yang memuaskan.

Saking menariknya film dokumenter ini, di Rotten Tomatoes, ratingnya sampai 91 persen, lo. Sejumlah kritikus film juga menyebut The Biggest Little Farm ini benar-benar menyegarkan.

“Film ini seperti udara segar untuk jiwamu,” tulis kritikus film Peter De Bruge di Variety, (1/9/2018).

Sayangnya, karena film ini fokus pada perubahan kehidupan pasangan tersebut di ladang selama tujuh tahun, banyak kritikus yang memberikan kritik tentang beberapa hal detail yang nggak terjawab hingga akhir film. Meski begitu, hal ini bisa dimengerti karena merangkum perubahan 7 tahun menjadi 92 menit tentu bukan hal yang mudah untuk dilakukan.

Buat kamu yang penasaran dengan The Biggest Little Farm, bisa mencarinya di kanal streaming biggestlittlefarmmovie.com. Kalau pengin melihat perkembangan Apricot Lane Farms yang jadi dasar pembuatan film ini, juga bisa mengeceknya di apricotlanefarms.com. Selamat menikmati ya, Millens! (Arie Widodo/E10)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: