Inibaru.id – Beberapa orang memilih untuk mengubah jalan hidupnya demi janji kepada orang terkasih. Tapi, di film The Biggest Little Farm, pasangan John Chester dan Molly mengubah jalan hidupnya demi anjingnya, Todd. Tapi, ternyata, perubahan hidup pasangan ini dari kehidupan perkotaan menjadi petani di kawasan pedesaan justru membuat film dokumenter yang rilis pada 2018 lalu jadi menarik.
John Chester adalah seorang videographer yang kerap terlibat dalam proyek-proyek pembuatan film atau dokumenter yang menarik. Setelah menikah dengan Molly, dia mengetahui kalau istrinya punya mimpi yang nggak biasa, yaitu menjadi petani dengan metode pertanian tradisional, sesuatu yang sudah jarang dilakukan di Amerika Serikat.
Awalnya, mereka berdua tetap memilih hidup bersama di sebuah apartemen di Los Angeles. Masalah mereka dapatkan tatkala anjing yang mereka adopsi, Todd, nggak berhenti menggonggong jika ditinggal keduanya bekerja. Mereka bahkan sampai terancam diusir oleh pemilik apartemen karena suara anjingnya mengganggu penghuni lainnya.
Karena sudah berjanji akan terus merawat Todd hingga akhir hayat sang anjing, John dan Molly akhirnya memutuskan untuk banting setir dari penduduk kota besar demi memenuhi impian Molly yang pengin jadi petani. Mereka pun membeli 235 hektare lahan di Moorpark, Ventura County, California, dan membangun Apricot Lane Farms dengan metode pertanian tradisional.
Dengan pindah ke kawasan pedesaan, diharapkan Molly bisa memenuhi impiannya, sekaligus membuat Todd, sang anjing bisa hidup dengan lebih bahagia di alam terbuka, alih-alih hanya berada di apartemen yang sempit.
Film dokumenter ini menceritakan perjalanan pasangan tersebut menghadapi suka duka bertani di lahan yang ternyata sudah sangat sulit untuk ditanami selama tujuh tahun. Tapi, dengan keteguhan dan niat untuk terus belajar dari setiap kesalahan dan mempelajari alam yang sulit diprediksi dan kerap bikin frustrasi, lambat laun Apricot Lane Farms akhirnya memberikan mereka hasil bumi yang memuaskan.
Saking menariknya film dokumenter ini, di Rotten Tomatoes, ratingnya sampai 91 persen, lo. Sejumlah kritikus film juga menyebut The Biggest Little Farm ini benar-benar menyegarkan.
“Film ini seperti udara segar untuk jiwamu,” tulis kritikus film Peter De Bruge di Variety, (1/9/2018).
Sayangnya, karena film ini fokus pada perubahan kehidupan pasangan tersebut di ladang selama tujuh tahun, banyak kritikus yang memberikan kritik tentang beberapa hal detail yang nggak terjawab hingga akhir film. Meski begitu, hal ini bisa dimengerti karena merangkum perubahan 7 tahun menjadi 92 menit tentu bukan hal yang mudah untuk dilakukan.
Buat kamu yang penasaran dengan The Biggest Little Farm, bisa mencarinya di kanal streaming biggestlittlefarmmovie.com. Kalau pengin melihat perkembangan Apricot Lane Farms yang jadi dasar pembuatan film ini, juga bisa mengeceknya di apricotlanefarms.com. Selamat menikmati ya, Millens! (Arie Widodo/E10)