BerandaHits
Senin, 8 Jan 2023 16:05

Jangan Lagi Simpan Air Mineral Kemasan di Kabin Mobil

Menyimpan air minum kemasan di mobil terlalu lama nggak baik. (Shutterstock via Kumparan)

Membawa air mineral dalam botol plastik untuk menemani perjalanan memang praktis. Tapi, ternyata menyimpannya terlalu lama di dalam mobil berbahaya untuk kesehatan.

Inibaru.id – Menyimpan air mineral dalam kemasan plastik di dalam mobil sangat umum dilakukan orang ketika bepergian. Membawa-bawa air mineral dalam botol memang lebih praktis dibanding menepikan mobil dan memesan segelas minuman.

Namun agaknya kamu perlu menghentikan kebiasaan menyimpan air kemasan dalam botol plastik ini lantaran nggak baik. Ada sejumlah bahaya ternyata, kebiasaan menyimpan air kemasan botol plastik dalam mobil ternyata tidak dianjurkan.

Bahaya Menaruh Air Kemasan di Dalam Mobil

Dikutip dari laman Water Defense, ada sejumlah bahaya yang mengintai kesehatan kalau kamu terbiasa menyimpan air mineral kemasan plastik di kabin mobil. Apa saja?

Kualitas air mineral rusak

Kalau kamu sudah kadung membuka segel kemasan air mineral, sebaiknya segera habiskan. Jika kamu nggak sanggup menghabiskannya dalam 3 jam, sebaiknya sisa air nggak kamu konsumsi lagi ya.

Di dalam mobil, durasi maksimal menyimpan air mineral yang masih tersegel nggak lebih dari dua tahun. Lain halnya dengan minuman soda yang hanya bisa disimpan maksimal satu tahun. Tapi jika udara di tempat kamu cenderung panas, minuman yang masih utuh segelnya sebaiknya dikonsumsi dalam dua minggu.

Air mineral terkontaminasi racun

Segera habiskan air mineral dalam botol yang kamu simpan di mobil dalam 3 jam. (via Urbanjabar)

Menyimpan air minum kemasan di dalam kabin mobil ketika panas bisa meningkatkan kontaminasi racun dari plastik.

Asal kamu tahu, pada umumnya, botol plastik kemasan air minum mengandung senyawa sintetis bisphenol A (BPA). Memang pada level rendah, BPA nggak membahayakan. Namun, ketika botol plastik terpapar suhu panas BPA dan zat kimia lain dari botol tersebut terurai.

Masalahnya, zat kimia tersebut bisa saja larut ke dalam air. Melansir CNN (8/1), hasil studi pada 2014 silam menemukan bahwa zat antimon dan BPA terdeteksi terdapat pada air yang berada di suhu 158 derajat Fahrenheit selama empat minggu!

Sebagai informasi, antimon merupakan bahan utama plastik dengan kadar racun tinggi. Jika masuk ke dalam tubuh berisiko memicu penyakit. Begitu pula efek samping BPA yang dapat memicu penyakit pada otak, perubahan perilaku, hingga kanker.

Memicu penyakit

Air yang terpapar sinar matahari langsung atau sudah dibuka membuat kualitas air rentan terkontaminasi dan menjadi tempat berkembang biak bakteri.

Beberapa gangguan yang mungkin terjadi akibat kontaminasi air dengan bakteri adalah diare atau keracunan zat kimia.

Menyimpan Air di Kabin Mobil dengan Aman

Jika memang harus menyimpan air di kabin mobil, kamu bisa mengikuti cara di bawah ini biar nggak membahayakan kesehatan.

1. Beli air mineral kemasan botol plastik secukupnya.

2. Gunakan botol air khusus dengan bahan BPA-free atau stainless steel agar air lebih awet.

3. Jauhkan botol air dari kaca mobil biar nggak terpapar suhu panas atau sinar ultraviolet dari matahari.

4. Segera habiskan air minum yang sudah dibuka.

5. Jangan minum sisa air dalam botol jika sudah lewat dari 3 jam dalam mobil.

Demikian bahaya menaruh air mineral kemasan di kabin mobil bagi kesehatan dan cara aman menyimpannya. Semoga bermanfaat ya, Millens! (Siti Zumrokhatun/E07)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Aksi Bersih Pantai Kartini dan Bandengan, 717,5 Kg Sampah Terkumpul

12 Nov 2024

Mau Berapa Kecelakaan Lagi Sampai Aturan tentang Muatan Truk di Jalan Tol Dipatuhi?

12 Nov 2024

Mulai Sekarang Masyarakat Bisa Laporkan Segala Keluhan ke Lapor Mas Wapres

12 Nov 2024

Musim Gugur, Banyak Tempat di Korea Diselimuti Rerumputan Berwarna Merah Muda

12 Nov 2024

Indonesia Perkuat Layanan Jantung Nasional, 13 Dokter Spesialis Berguru ke Tiongkok

12 Nov 2024

Saatnya Ayah Ambil Peran Mendidik Anak Tanpa Wariskan Patriarki

12 Nov 2024

Sepenting Apa AI dan Coding hingga Dijadikan Mata Pelajaran di SD dan SMP?

12 Nov 2024

Berkunjung ke Dukuh Kalitekuk, Sentra Penghasil Kerupuk Tayamum

12 Nov 2024

WNI hendak Jual Ginjal; Risiko Kesehatan Apa yang Bisa Terjadi?

13 Nov 2024

Nggak Bikin Mabuk, Kok Namanya Es Teler?

13 Nov 2024

Kompetisi Mirip Nicholas Saputra akan Digelar di GBK

13 Nov 2024

Duh, Orang Indonesia Ketergantungan Bansos

13 Nov 2024

Mengapa Aparat Hukum yang Paham Aturan Justru Melanggar dan Main Hakim Sendiri?

13 Nov 2024

Lindungi Anak dari Judol, Meutya Hafid: Pengawasan Ibu Sangat Diperlukan

13 Nov 2024

Diusulkan Jadi Menu Makan Sehat Gratis, Bagaimana Nutrisi Ikan Sarden?

14 Nov 2024

Mencicipi Tahu Kupat Bu Endang Pluneng yang Melegenda Sejak 1985

14 Nov 2024

PP Penghapusan Utang: Beban Utang Nelayan Rp4,1 Miliar di Batang Dihapus

14 Nov 2024

Tanda Kiamat Semakin Bertambah; Sungai Eufrat Mengering!

14 Nov 2024

Sah! Nggak Boleh Ada Pembagian Bansos dari APBD Jelang Coblosan Pilkada

14 Nov 2024

Pesan Sekda Jateng saat Lantik 262 Pejabat Fungsional: Jangan Anti-Kritik!

14 Nov 2024