BerandaHits
Minggu, 9 Jan 2021 15:52

Jadi, Berapa Jumlah Pasti Pintu di Lawang Sewu?

Banyak orang penasaran dengan jumlah pintu yang pasti di Lawang Sewu. (Inibaru.id/Triawanda Tirta Aditya)

Arti dari Lawang Sewu adalah pintu seribu. Tapi, jumlah pintu di sana nggak sampai seribu. Terus berapa jumlah tepatnya?

Inibaru.id – Secara harafiah, Lawang Sewu itu artinya adalah pintu seribu. Tapi, apa iya sih pintu di bangunan yang ada di pusat Kota Semarang ini memang sebanyak itu? Meski memang pintunya sangat banyak, sebenarnya berapa banyak sih jumlah pintu di bangunan bersejarah peninggalan Belanda ini?

Bangunan dengan arsitektur khas Eropa yang sangat megah ini nggak lagi dianggap angker. Bahkan, kini Lawang Sewu telah menjelma jadi tempat wisata yang keren. Meski begitu, pintu dari bangunan ini tetap jadi bintang utamanya. Tahu nggak, Millens, ada pintu-pintu di Lawang Sewu yang memiliki daun pintu sampai empat atau bahkan enam lapis, lo?

Nah kalau jumlah pintu yang pasti, pemandu wisata Lawang Sewu, Krisdani menyebut jumlahnya adalah 928 daun pintu. Jumlahnya memang nggak genap seribu. Tapi setidaknya nggak begitu jauh sehingga masih layaklah disebut sebagai Lawang Sewu.

Penghitungan pintu ini pernah dilakukan pada awal 2010. Saat itu, Lawang Sewu memang akan direstorasi secara besar-besaran agar jadi tempat wisata yang layak.

Jumlah pintu di Lawang Sewu ternyata nggak benar-benar genap seribu. (Inibaru.id/Triawanda Tirta Aditya)

“Setelah proses restorasi, kami juga melakukan sinkronisasi data wisata yang bisa dijadikan panduan bagi para pemandu seperti kami. Salah satu yang dibahas ya jumlah pintunya karena pasti bakal ada pengunjung yang tanya. Tapi yang dihitung itu daun pintunya, ya,” jelas Krisdanti.

Dari total lima gedung di kompleks Lawang Sewu, gedung yang paling banyak memiliki pintu adalah gedung A alias gedung utama. Secara ukuran, gedung ini memang paling besar dibandingkan dengan yang lain.

Lawang Sewu mulai dibangun pada 1904 dan selesai pada 1918. Gedung ini terkait erat dengan sejarah Kereta Api Indonesia karena dulunya adalah Kantor Pusat dari Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij (NISM), sebuah perusahaan kereta swasta di zaman Hindia Belanda. Perancangnya adalah orang Belanda bernama Jakob Klinkhamer dan B.J Ouendag.

Kalau berkunjung ke Semarang, sayang lo kalau nggak berkunjung ke Lawang Sewu. Omong-omong, apakah kamu juga pernah iseng mencoba untuk menghitung seberapa banyak pintu di bangunan ini, Millens? (Kom/IB09/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

KPU Jateng Fasilitasi Debat Cagub-Cawagub Tiga Kali di Semarang

4 Okt 2024

Masih Berdiri, Begini Keindahan Bekas Kantor Onderdistrict Rongkop Peninggalan Zaman Belanda

4 Okt 2024

Gen Z Cantumkan Tagar DESPERATE di LinkedIn, Ekspresikan Keputusasaan

4 Okt 2024

Sekarang, Video Call di WhatsApp Bisa Pakai Filter dan Latar Belakang!

4 Okt 2024

Mengapa Banyak Anak Muda Indonesia Terjerat Pinjol?

4 Okt 2024

Ini Waktu Terbaik untuk Memakai Parfum

4 Okt 2024

Wisata Alam di Pati, Hutan Pinus Gunungsari: Fasilitas dan Rencana Pengembangan

4 Okt 2024

KAI Daop 4 Semarang Pastikan Petugas Operasional Bebas Narkoba Lewat Tes Urine

4 Okt 2024

Indahnya Pemandangan Atas Awan Kabupaten Semarang di Goa Rong View

5 Okt 2024

Gelar HC Raffi Ahmad Terancam Nggak Diakui, Dirjen Dikti: Kampusnya Ilegal

5 Okt 2024

Kisah Pagar Perumahan di London yang Dulunya adalah Tandu Masa Perang Dunia

5 Okt 2024

Penghargaan Gelar Doktor Honoris Causa, Pengakuan atas Kontribusi Luar Biasa

5 Okt 2024

Ekonom Beberkan Tanda-Tanda Kondisi Ekonomi Indonesia Sedang Nggak Baik

5 Okt 2024

Tembakau Kambangan dan Tingwe Gambang Sutra di Kudus

5 Okt 2024

Peparnas XVII Solo Raya Dibuka Besok, Tiket Sudah Habis Diserbu dalam 24 Jam

5 Okt 2024

Pantura Masih Pancaroba, Akhir Oktober Hujan, Masyarakat Diminta Jaga Kesehatan

6 Okt 2024

Pasrah Melihat Masa Depan, Gen Z dan Milenial Lebih Memilih Doom Spending

6 Okt 2024

Menikmati Keseruan Susur Gua Pancur Pati

6 Okt 2024

Menilik Tempat Produksi Blangkon di Gunungkidul

6 Okt 2024

Hanya Menerima 10 Pengunjung Per Hari, Begini Uniknya Warung Tepi Kota Sleman

6 Okt 2024