BerandaHits
Senin, 3 Des 2017 14:32

Jabar Alami 102 Bencana selama Siklon Tropis Cempaka dan Dahlia

Bibit baru siklon tropis bernama 97S dan 93W. (BMKG)

Untuk Jabar saja, ratusan bencana mengikuti kemunculan siklon tropis Cempak dan Dahlia. Dua bibit baru siklon tropis sudah dipantau kemunculannya oleh BMKG.

Inibaru.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Barat merilis sejumlah peristiwa akibat Siklon Tropis Cempaka dan Dahlia terhitung 24 November sampai 1 Desember 2017.

Dilansir dari Kompas.com (2/12/2017), tercatat ada 102 kejadian terdiri atas bencana tanah longsor, bencana banjir, hingga angin puting beliung di beberapa wilayah di Jawa Barat.

“Ini data kejadian selama siklon tropis Cempaka dan Dahlia yang tercatat melalui Pusdalops BPBD Jabar,” kata Kepala BPBD Jabar Dicky Saromi, Sabtu (2/12/2017).

Bencana yang terjadi di antaranya tanah longsor di Kabupaten Garut sebanyak satu kejadian, Kabupaten Kuningan tujuh Kejadian, Kabupaten Cianjur dua kejadian, Kabupaten Sukabumi 42 kejadian, Kota Bogor empat kejadian, Kabupaten Bogor satu kejadian, Kabupaten Indramayu dua kejadian dan Kabupaten Bandung Barat dua kejadian.

“Totalnya ada 61 kejadian bencana tanah longsor,” ungkapnya.

Baca juga:
Kenapa Badai Dinamai Bunga dan Buah?
Siklon Dahlia hingga 3 Desember

Untuk banjir, terjadi di Kabupaten Cianjur sebanyak satu kejadian, Kabupaten Sukabumi enam kejadian, Kabupaten Indramayu satu kejadian dan Kabupaten Bandung dua kejadian.

“Total 10 kejadian bencana banjir,” ungkapnya.

Sedang wilayah yang terdampak angin puting beliung, yakni Kabupaten Garut dengan dua kejadian, Kabupaten Subang satu kejadian, Kabupaten Sumedang satu Kejadian, Kabupaten Sukabumi 20 kejadian, Kota Cirebon satu kejadian, Kabupaten Bogor satu kejadian, Kabupaten Tasikmalaya satu kejadian, Kabupaten bandung dua kejadian dan Kabupaten Bandung Barat dua kejadian.

“Total 31 kejadian bencana angin puting beliung,” ujar Dicky.

Bibit Siklon Baru

Perlu diketahui, setelah setelah siklon tropis Cempaka dan siklon tropis Dahlia, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) meminta masyarakat agar mewaspadai kondisi cuaca ekstrem yang merupakan potensi dampak dari dua bibit siklon tropis baru.

"Pada tanggal 1 Desember 2017, BMKG memantau siklon tropis Dahlia, bibit siklon tropis 93W dan bibit siklon tropis 97S," kata Kepala BMKG Prof Dwikora Karnawati, seperti dikutip dari Antaranews, Sabtu (2/12/2017).

Dwikora mengungkapkan, bibit siklon tropis 93W terpantau di Laut Andaman sebelah utara Aceh, dengan kecepatan maksimum 56 kilometer per jam.

Bibit siklon 93W itu bergerak ke arah timur menjauhi Indonesia dan intensitasnya diperkirakan stabil.

Dampak dari bibit 93W berupa hujan dengan intensitas sedang-lebat di wilayah Aceh bagian utara, serta angin kencang hingga lebih dari 37 kilometer per jam di Aceh dan Selat Malaka bagian utara. Selain itu, gelombang 2,5-4 meter di perairan Lhokseumawe, perairan Sabang, serta perairan utara dan barat Aceh.

Baca juga:
Ada Supermoon pada 3 Desember
Cempaka dan Dahlia Menghilang, Datanglah Dua Bibit Siklon Tropis Baru

Sementara bibit siklon tropis 97S terpantau di Samudera Hindia sebelah selatan Nusa Tenggara TImur, dengan kecepatan angin maksimum 28 kilometer per jam.

Bibit siklon 97S bergerak ke arah barat daya dan menjauhi Indonesia, serta diperkirakan akan mengalami peningkatan intensitas.

Dampak dari bibit 97S berupa hujan dengan intensitas sedang-lebat di Nusa Tenggara Timur, serta gelombang 2,5-4 meter di perairan barat Lampung, Selat Bali, Selat Lombok, Selat Alas bagian selatan, Selat Sunda bagian selatan, perairan selatan Jawa Timur hingga Lombok. (EBC/SA)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024