BerandaHits
Sabtu, 21 Jan 2022 14:47

Inilah Fakta Menarik Opah, Ikan Berdarah Panas Pertama di Dunia

Inilah penampakan ikan berdarah panas, yaitu ikan opah. (via IDNtimes)

Berbeda dengan ikan laut lainnya, ikan opah adalah ikan pertama berdarah panas yang di temukan di dunia! Uniknya, walaupun di lautan yang sangat dingin, suhu tubuhnya tetap hangat atau stabil.

Inibaru.id - Nggak seperti hewan laut lainnya yang berdarah dingin, ikan opah justru berdarah panas. Padahal keuntungan berdarah dingin adalah suhu tubuh ikan dapat mengikuti suhu lingkungan di mana mereka berada. Terus, bagaimana dengan ikan opah atau moonfish ini?

Ikan yang hidup di perairan tropis ini memiliki bentuk tubuh bulat pipih seperti bulan.

Sebenarnya, hiu dan tuna meskipun berdarah dingin mampu menghangatkan beberapa bagian tubuhnya kecuali organ dalam. Itu sebabnya mereka bisa tetap lincah mencari makan di laut dalam. Namun, mereka harus sesekali kembali ke permukaan untuk melindungi organ dalamnya.

Nah, kalau ikan bulan ini jauh lebih canggih. Suhu tubuhnya selalu sekitar 7-9 derajat lebih tinggi dibanding suhu lingkungan.

Karena nggak perlu repot-repot berenang ke permukaan cuma buat menghangatkan tubuhnya, ia bisa tetap santuy di dekat sumber makanan.

Sebagai informasi, ikan opah tinggal di perairan dalam, Millens. Nah, biasanya ikan-ikan yang hidup di sini karakternya berenang pelan akibat suhu yang rendah. Otomatis, ikan opah nggak takut pada predator karena ikan ini bisa lebih gesit.

Nah, pengin tahu lebih lanjut? Ini dia fakta menarik tentang ikan opah.

1.      Bentuknya cantik dan bisa ditemukan hampir di seluruh perairan

NOAA Fisheries mengatakan, ikan opah bisa ditemukan di perairan tropis dan hangat di seluruh dunia. Walaupun begitu, cukup sulit menemukan ikan ini mengingat habitatnya di laut dalam.

Ikan opah memiliki bentuk pipih yang berwarna silver bintik-bintik, besarnya setara dengan ban mobil dan merah merona pada sirip dan ekornya.

Peneliti pun kesusahan mempelajari ikan ini, karena mereka lebih sering berada di wilayah laut dalam dan cuma sesekali "mampir" ke permukaan.

2.      Tetap hangat walau berada di perairan dingin

Seperti yang kamu ketahui, ikan opah adalah ikan berdarah panas satu-satunya yang punya suhu tubuh lebih tinggi dari lingkungannya berada. Opah menjaga suhu tubuhnya terus-menerus dengan cara menggerakkan sirip dadanya.

Ia menjadi predator aktif yang memangsa hewan lincah seperti cumi-cumi dan bisa bermigrasi ke tempat jauh.

3.      Berbobot ratusan kilo

Bobotnya bisa ratusan kilogram. (Cnn via Malaysiaupdate)

Ikan opah termasuk ikan berukuran besar yang berat rata-ratanya 90 kilogram, tapi ikan opah bisa tumbuh sepanjang 2 meter dengan berat 140 kilogram. Bahkan masih bisa tumbuh lebih besar lagi, karena sudah ada penemuan opah berukuran raksasa.

4.      Bisa berenang dengan cepat

Beda dengan kebanyakan ikan, opah mengepakkan siripnya untuk berenang bukan gerakan meliuk-liuk. Gerakan ini menghasilkan panas yang bisa menghangatkan. Selain itu, fungsi mata dan otak pun turut meningkat.

5.      Ikan laut yang enak dan kaya gizi

Siapa yang tahu, ternyata ikan opah bisa dimasak dan kaya akan gizi. Menurut laman Hawaii Seafood, ikan opah kaya akan protein, niacin, vitamin B6, B12, fosfor dan selenium. Keren banget, kan?

Seperti kebanyakan ikan laut lainnya, opah juga memiliki banyak lemak sehat omega-3 dan cocok banget disajikan sebagai sashimi, dipanggang, dikukus, ditumis, atau diasapi.

Setelah tahu fakta-faktanya siapa sih yang nggak kepo dan nggak mau coba ikan berdarah panas ini?(Idn,Nat/MG41/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024