BerandaHits
Sabtu, 10 Nov 2023 11:03

Ini Pengertian Pahlawan Nasional, Pahlawan Kebangkitan Nasional, dan Pahlawan Reformasi

Bangsa Indonesia memiliki banyak pahlawan yang dulunya memperjuangkan Tanah Air. (Sindonews/Ahmad Antoni)

Pemerintah Indonesia telah menetapkan nama-nama pahlawan yang dulu berjuang demi Tanah Air. Mereka dibeli gelar pahlawan sesuai dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2009.

Inibaru.id - Momentum Hari Pahlawan biasanya kita gunakan untuk mengingat kembali perjuangan para pahlawan yang dahulu dengan segenap jiwa dan raga memperjuangkan negara ini. Dengan sejenak mengheningkan cipta, doa-doa kita panjatkan kepada Tuhan agar mereka mendapat tempat terbaik di sisi-Nya.

Sejak duduk di bangku sekolah, kita telah mengenal banyak nama pahlawan. Bahkan, kita juga nggak asing dengan istilah Pahlawan Nasional, Pahlawan Kemerdekaan, dan Pahlawan Revolusi. Tapi, apakah kamu tahu perbedaan dari istilah-istilah terbut? Nah, biar nggak bingung lagi, yuk kita simak pengertian dari masing-masing istilah tersebut, Millens!

1. Pahlawan Nasional

Pahlawan nasional adalah gelar yang diberikan kepada Warga Negara Indonesia (WNI) atau seseorang yang berjuang melawan penjajahan di wilayah yang sekarang menjadi wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang gugur demi membela Tanah Air.

Yang termasuk pahlawan nasional juga mereka yang semasa hidupnya melakukan tindakan kepahlawanan atau menghasilkan prestasi dan karya yang luar biasa bagi pembangunan dan kemajuan bangsa dan negara Republik Indonesia, berdasarkan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2009.

Nama-nama seperti Cut Nyak Dien, Tuanku Imam Bonjol, Pangeran Diponegoro, Sultan Hasanuddin, Raden Ajeng Kartini merupakan contoh dari Pahlawan Nasional. Perjuangan mereka terus dikenang dan diteladani selamanya oleh masyarakat karena jasanya yang amat besar bagi Indonesia.

2. Pahlawan Kemerdekaan

Tugas generasi muda adalah meneruskan cita-cita luhur para pahlawan. (Antara/Didik Suhartono)

Dilansir dari Kompas.id, pahlawan kemerdekaan adalah gelar untuk para tokoh yang sudah berjuang mewujudkan kemerdekaan Indonesia. Penyebutan gelar tersebut diatur berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 217 Tahun 1957 dan Keputusan Presiden Nomor 241 Tahun 1958.

Namun, memasuki masa Orde Baru yaitu pada masa pemerintahan Presiden Soeharto, penyebutan gelar pahlawan kemerdekaan diubah menjadi pahlawan nasional. Jadi, pada dasarnya, pahlawan kemerdekaan dan pahlawan nasional memiliki definisi yang sama.

3. Pahlawan Kebangkitan Nasional

Pahlawan kebangkitan nasional adalah pahlawan pada masa bangkitnya rasa dan semangat persatuan, kesatuan, dan nasionalisme serta kesadaran untuk memperjuangkan kemerdekaan Republik Indonesia, yang sebelumnya nggak pernah muncul selama penjajahan Belanda dan Jepang.

Masa ini ditandai dengan dua peristiwa penting yaitu berdirinya Boedi Oetomo (20 Mei 1908) dan ikrar Sumpah Pemuda (28 Oktober 1928). Contoh pahlawan kebangkitan nasional adalah Wahidin Soedirohoesodo, Soewardi Soerjaningrat, Soetomo, dan masih banyak lagi.

4. Pahlawan Revolusi

Pahlawan Revolusi atau revolusioner adalah gelar yang diberikan kepada sejumlah perwira militer yang gugur dalam tragedi G30S yang terjadi di Jakarta dan Yogyakarta pada tanggal 30 September 1965. Sejak berlakunya Undang- Undang Nomor 20 Tahun 2009, gelar ini diakui juga sebagai Pahlawan Nasional. Jenderal Ahmad Yani dan Brigjen Katamso merupakan dua dari sepuluh pahlawan revolusi yang ditetapkan pemerintah.

Ya, begitu banyak pahlawan-pahlawan bangsa ini yang dulu berjuang membela Indonesia sesuai dengan kapasitasnya masing-masing. Sudah seharusnya kita yang disebut dengan generasi penerus bangsa juga terus berjuang sesuai dengan keahlian masing-masing ya, Millens! Selamat Hari Pahlawan 2023! (Siti Khatijah/E07)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Cantiknya Deburan Ombak Berpadu Sunset di Pantai Midodaren Gunungkidul

8 Nov 2024

Mengapa Nggak Ada Bagian Bendera Wales di Bendera Union Jack Inggris Raya?

8 Nov 2024

Jadi Kabupaten dengan Angka Kemiskinan Terendah, Berapa Jumlah Orang Miskin di Jepara?

8 Nov 2024

Banyak Pasangan Sulit Mengakhiri Hubungan yang Nggak Sehat, Mengapa?

8 Nov 2024

Tanpa Gajih, Kesegaran Luar Biasa di Setiap Suapan Sop Sapi Bu Murah Kudus Hanya Rp10 Ribu!

8 Nov 2024

Kenakan Toga, Puluhan Lansia di Jepara Diwisuda

8 Nov 2024

Keseruan Pati Playon Ikuti 'The Big Tour'; Pemanasan sebelum Borobudur Marathon 2024

8 Nov 2024

Sarapan Lima Ribu, Cara Unik Warga Bulustalan Semarang Berbagi dengan Sesama

8 Nov 2024

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024