BerandaHits
Minggu, 16 Sep 2023 09:49

Ingin Berkonsentrasi saat Kerja, Jangan Mendengarkan Musik!

Ilustrasi: Mendengarkaan musik favorit bisa mengganggu konsentrasi saat bekerja. (Pixabay)

Mendengarkan musik saat sedang bekerja bisa mengganggu konsentrasi, meski itu musik favorit sekalipun. Kamu setuju nggak?

Inibaru.id - Mendengarkan deretan lagu-lagu favorit memang menyenangkan. Tapi, "membawa" mereka saat kamu sedang bekerja bukanlah ide yang bagus, Millens. Yakin saat menikmati musik kesukaaan, kamu bisa benar-benar bisa fokus bekerja?

Kemungkinan yang terjadi, kamu bukannya menyelesaikan pekerjaan malah menikmati alunan-alunan musik yang sedang kamu dengar. Nggak percaya? Coba deh baca dulu, hasil studi yang mengungkapkan bahwa musik nggak membantu orang berkonsentrasi, apalagi yang diputar adalah musik favorit.

Mengutip CNNIndonesia (5/5/2019), para peneliti sekaligus psikolog di University of Central Lancashire, University of Gavle in Sweden, dan Lancaster University melakukan riset tentang musik latar dan bagaimana ia mempengaruhi performa kerja yang berhubungan dengan kreativitas.

Sebanyak 36 partisipan berusia 19-56 tahun diberi tugas untuk menyelesaikan kalimat lewat petunjuk kata. Sembari mengerjakan tugas, mereka diminta mendengarkan tiga jenis musik latar berbeda yakni musik dengan lirik yang nggak familiar, musik instrumental dan musik dengan lirik familiar.

Setelah eksperimen mini itu, peneliti menemukan bahwa musik latar jadi distraksi terbesar saat mereka mengerjakan tugas. Neil McLatchie, salah satu penulis dalam studi menyebut, musik dengan lirik yang familiar menganggu fokus dan kreatifitas partisipan secara signifikan.

Musik Meningkatkan Suasana Hati

Ilutrasi: Jika mengerjakan aktivitas yang berulang, mendengarkan musik justru menambah semangat dan produktivitas. (Freepik)

Meski hasil risetnya berkata demikian, bukan berarti kamu nggak boleh mendengarkan musik favorit. Jika sebelum bekerja suasana hatimu sedang buruk, maka kamu boleh menikmati dulu palylist kesukaan. Sebab, musik memiliki efek begitu kuat pada kemampuan untuk fokus dan menyelesaikan sesuatu.

Dikutip dari Briefer (13/9/2022), menurut sebuah studi yang diterbitkan dalam Trends in Cognitive Science, musik berperan lebih baik dalam memerangi stres dan kecemasan daripada obat anti-kecemasan yang sebenarnya. Pasien dalam penelitian yang akan menjalani operasi diberi obat anti-kecemasan atau diminta mendengarkan musik.

Pada akhir penelitian, peserta yang mendengarkan musik memiliki tingkat hormon kortisol yang diinduksi stres lebih rendah. Artinya mereka nggak terlalu stres selama operasi itu berlangsung.

Musik Cocok untuk Pekerjaan Berulang

Jika pekerjaanmu nggak membutuhkan konsentrasi yang tinggi atau sekadar melakukan aktivitas yang sama berulang kali, maka mendengarkan musik saat bekerja boleh saja, Millens. Studi lain yang diterbitkan oleh JAMA Network menunjukkan bahwa ahli bedah yang bekerja dengan tugas berulang di lab (di luar melakukan operasi) menunjukkan peningkatan performa ketika mereka bekerja sambil mendengarkan musik.

Para peneliti menyimpulkan bahwa mereka melakukan pekerjaan yang lebih baik karena mendengarkan musik. Itu berperan mengurangi kebosanan yang datang saat melakukan tugas-tugas yang habitual/mechanical.

Daniel Levitin, ahli saraf yang menulis "This Is Your Brain on Music" juga setuju dengan temuan penelitian tersebut. Dalam bukunya, dia menyebutkan, musik dapat membuat tugas yang berulang menjadi lebih menyenangkan, dan membuat orang-orang lebih mudah untuk berkonsentrasi saat melakukan suatu pekerjaan yang berulang.

Nah, sekarang kamu tahu kapan waktu yang tepat untuk memutar musik-musik favorit, kan? Jadikan musik sebagai cara untuk meningkatkan kinerjamu, bukan malah menghambat produktivitas dan kreativitasmu! (Siti Khatijah/E07)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: